20. RASLAN

1.2K 63 0
                                    

happy reading 🤍

***

"ASLAAAAANNNN!!!!! SINII DULUUU"

"IYA SABAAR!"

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya yang ditunggu oleh Rara pun tiba, Aslan.

"lama banget sih?" gerutu Rara sebal.

"sorry sayang..."

"kenapa manggil aku tadi?" tanya Aslan duduk di samping Rara.

"jadiii, aku tuh mau ngasi ini" ucap Rara dan menyerahkan sebuah totebag yang berisi hadiah.

"anjay, hadiah apa nih??" ucap Aslan sibuk mengobrak-abrik isi dari totebag itu.

"ya buka aja"

Aslan mulai membuka satu buah kado berwarna hitam dan ada beberapa kotak kecil juga.

"ini isinya apa?" tanya Aslan menatap Rara.

"kepo! buruan buka ih"

"ck, iya-iya"

​"ini apaan ra?" tanya Aslan saat mendapati ternyata didalam kotak itu berisi dua baju putih polos.

"jadiii....nanti kita itu coret coret bajunya itu pake cat, pasti seru banget deh" ucap Rara mengambil kotak kecil yang ada didalam totebagnya.

"nih"

Aslan hanya mengangguk dan mulai melakukan apa yang disuruh oleh Rara, dari mengambil air sampai ia disuruh membeli kuas kecil, karena katanya Rara ia lupa membelinya.

"ngapain sih raa?? mending buatin aku susu" ucap Aslan sedikit lesu.

"ck, susu terus, nanti suruh mama Arsya aja" ucap Rara sibuk mencoret coret baju.

"liat deh lucu" lanjut Rara.

"iyaiya bagus" ucap Aslan memutar matanya malas.

"ah Aslan gak asik!" ucap Rara lalu melanjuti pekerjaannya.

Rara mencolek cat berwarna biru lalu mengoleskannya pada hidung Aslan.

"Ra..."

"bodoamat!"

"tapi lucu loh" ucap Rara terkekeh melihat tampang Aslan yang kini cemberut.

"liat ya!" ucap Aslan lalu mencolek cat berwarna hitam dan menempelkan tangannya di pipi Rara.

"ASLAANNNN!!! JADI ITEMM" teriak Rara terkejut, lalu dengan kesal ia mengambil cat biru dan melemparkannya pada Aslan.

"Rasain tuh jadi little krisna" ucap Rara tersenyum puas.

"RARAA!! JADI BIRU SEMUAA!!!" teriak Aslan melihat bajunya sudah penuh berwarna biru.

"HAAHAHA, CAPEK BANGET" tawa Rara meledak saat itu juga, wajah Aslan sangat cocok untuk dipukul saat ini.

"jahat banget!" ucap Aslan melempar ember kosong yang ia pegang tadi.

brak..

"lan! pecah embernya astaga" pekik Rara lalu memungut ember itu dan segera mengejar Aslan yang berjalan ke halaman belakang rumahnya.

"Aslan!! tunggu"

"jangan ngambek dongg..." ucap Rara merangkul Aslan yang lebih tinggi darinya.

"lepas!"

"yah, anak orang ngambek"

"Aslaaannn..."

"pergi!" tegas Aslan, Rara yang mendengar itu hanya terkekeh. Mungkin mengerjai Aslan sekali lagi itu tidak masalah.

RASLAN [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang