11. RASLAN

1.2K 67 2
                                    


Happy reading 🤍

***

"Aslan kecelakaan Ra.."

Deg..

"ra? lo gapapa kan?"

"sekarang Aslan dimana vin??!"

"di rumah sakit deket rumahnya Ana"

tut...

panggilan langsung diputuskan oleh Rara, ia segera beranjak dari duduknya dan mengambil tasnya.

"eh ra kamu mau kemana?" tanya Luna menyiringitkan dahinya melihat Rara terburu-buru.

"Rara keluar bentar ma!" teriak Rara dari bawah.

***

Saat sudah sampai dirumah sakit Rara dengan air mata yang sudah mengalir deras dan dengan kondisinya yang sedang sakit ia berlari melewati koridor rumah sakit dengan cepat.

"Vin mana Aslan!!!" ucap Rara yang sudah menangis, ia terduduk lemas dilantai rumah sakit.

"Ra jangan gini, bangun dulu" ucap Vino membantu Rara duduk dikursi depan ruangan Aslan.

"Aslan kenapa Vino!!!" teriak Rara, padahal ia sedang sakit tetapi Rara memaksakan dirinya untuk kerumah sakit.

"gue juga gatau Ra, tadi gue udah ditelpon sama pihak rumah sakitnya langsung" ucap Vino menatap Rara prihatin, ia menjadi tidak tega pada Rara.

"Rara....yang sabar ya, Aslan pasti kuat kok!" ucap Ana disampingnya yang ikut menyemangati Rara.

Sedangkan Leon, Gio dan Rafi hanya diam, mereka masih tidak percaya Aslan bisa kecelakaan seperti ini.

"nih minum dulu Ra, udah jangan nangis lagi" ucap Ana terus menangkan Rara.

"Aslan...aku kangen" gumam Rara dan masih bisa di dengar oleh teman temannya.

Vino sudah menghubungi orangtuanya Aslan dan Rara, mereka masih didalam perjalanan menuju rumah sakit.

Semuanya hanya mengembuskan nafas pelan, lalu mereka menunggu hingga dokter keluar dari ruangan tersebut.

Ceklek...

"permisi, apakah ada yang mempunyai golongan darah AB?" tanya dokter tersebut yang keluar dari ruangan Aslan.

"saya dok!" ucap Vino lalu menghampiri dokter tersebut.

"baik, ayo ikut saya"

Vino mengangguk dan sempat menatap temannya sembari tersenyum lalu ia berjalan mengikuti dokter itu.

"walaupun Vino rada sinting tapi dia tetep inget sama sahabatnya" ucap Ana dan diangguki oleh semuanya.

"makasih Vino" gumam Rara tersenyum.

***

Aslan sudah dipindahkan keruang inap, sekarang teman-temannya sedang pulang kerumah untuk membersihkan diri dan orang tua mereka sedang makan dikantin.

Rara berjalan menuju kamar Aslan, Rara berjalan mendekati Aslan lalu ia menggeser kursi yang disampingnya dan digenggamnya tangannya.

"hai pacar aku" ucap Rara berusaha tersenyum, walaupun airmata nya sudah jatuh.

"cepet bangunnya sayang, aku kangen loh" ucap Rara terkekeh, lalu menangis memegang tangan Aslan.

"cepet s-sembuh sayang...." gumam Rara sesenggukan, ia tidak tega melihat kondisi Aslan yang banyak luka diwajahnya.

RASLAN [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang