8. RASLAN

1.7K 76 0
                                    


Happy reading 🤍

*

**

"jangan pergi ra"

"iya iya, aku disini lan"

Hari ini Rara harus izin sekolah dikarenakan Aslan sakit, setiap sakit pasti mode bayinya on, maka dari itu Rara memilih untuk izin. Kemarin saat menuju perjalanan pulang kerumah badan Aslan memang hangat.

"makan dulu ya, biar cepet sembuhnya lan" ujar Rara mengambil piring berisi bubur yang tadi ia masak.

Aslan mengangguk dan mulai membuka mulutnya "aaaaa"

"habis ini istirahat ya, jangan kemana-mana,. nanti minum obat, pokoknya hari ini kamu istirahat total, gaboleh main hp, nanti aku jenguk lagi ke-"

cup..

Aslan mencium bibir Rara sekilas "shtt...gausah cerewet sayang, jadi pengen siksa kamu" ucap Aslan dengan suara seraknya.

Rara menelan ludahnya susah payah "i-iya eh udah sana m-mandi dulu" ucap Rara gelagapan.

"bercanda sayang, yaudah bentar" ucap Aslan terkekeh lalu berjalan ke kamar mandi.

Setelah dirasa Aslan sudah memasuki kamar mandi, Rara menghela nafas lega "huhhhh...si Aslan kalo sakit ga jadi bayi doang, bisa jadi serem juga njir" gumam Rara, untung saja tidak didengar oleh Aslan.

Setelah selesai mandi Aslan langsung diberi obat oleh Rara, yaitu obat berupa pil.

"gamau Ra, pahit" ucap Aslan menutup mulutnya rapat-rapat, ia sangat anti dengan obat pil.

"semua obat emang pahit sayang, gaada yang asem" ucap Rara menyodorkan gelas dan pil.

"gamau, mau yang rasa jeruk aja" ucap Aslan yang membuat Rara melongo.

"hah? rasa jeruk?" beo Rara masih tak percaya, kan obat aneka rasa itu untuk anak kecil.

Aslan mengangguk "pengen yang rasa jeruk aja ra, gamau yang pahit" ucap Aslan memohon.

"yaudah bentar aku beliin di apotik sebelah" ujar Rara lalu pergi keluar kamar.

Tiba-tiba pintu terbuka memperlihatkan Arsya yang tersenyum dan berjalan mendekati Aslan.

"lan, itu Rara kenapa pergi tadi?" tanya Arsya, mama Aslan.

"Aslan gabisa minum pil jadinya Rara beliin sirup rasa jeruk" ujar Aslan santai.

Arsya dibuat melongo oleh anak semata wayangnya ini "Lan yang bener kamu, nyusahin Rara aja kamu, masa iya badan segede gaban gabisa minum pil, cemen banget kamu" omel Arsya.

"oh iya lan, mama mau kasi tau....kamu jangan pernah ngecewain Rara ya, dia itu baik banget, kamu harus jaga dia, kamu beruntung loh dapetin Rara, kata om Rayyan, Rara sebelum kenal kamu dia lebih sering ngurung diri di kamar, kan kamu tau sendiri kalau Rara itu punya self harm, jadi kamu harus jaga Rara ya" ucap Arsya panjang lebar, ia sangat tahu bagaimana Rara.

Aslan mengangguk "iya ma, Aslan inget kata mama, Aslan janji bakal jaga Rara terus"

"yaudah mama keluar dulu ya, ini udah selesai makannya?" tanya Arsya melihat piring yang berisi bubur itu sisa setengah.

"udah ma"

Setelahnya Arsya pergi keluar kamar Aslan, sedangkan dilain tempat Rara sibuk memilih obat yang cocok untuk Aslan.

"duh kok semuanya untuk anak satu sampai lima tahun aja, gaada yang 18 tahun" kesal Rara, sejak tadi ia bingung mencari obat yang cocok untuk Aslan.

RASLAN [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang