14. RASLAN

1.1K 60 1
                                    


happy reading 🤍

***

Pagi ini Rara masih tertidur pulas dengan posisi yang jauh berbeda sebelum ia tertidur. Jika kalian tanya, kenapa orang tua Rara ga nyariin Si Rara? jawabannya karena Rangga sudah menghubungi orang tua Rara, bahwa Rara menginap dirumahnya.

"Ra..bangun udah pagi" ucap Rangga sedikit berteriak didepan pintu.

"Ra..katanya mau ikut ke cafe?"

Ceklek...

Pintu terbuka memperlihatkan Rara yang acak-acakan dan mata yang sembab.

"jadi, gue mandi dulu..." gumam Rara dan langsung menutup pintu.

"Lo-"  Ucapan Rangga terpotong saat Rara sudah menutup pintunya.

"dia habis nangis?" gumam Rangga lalu beranjak pergi dari sana.

Di dalam kamarnya Rara terdiam sebentar untuk mengumpulkan nyawanya yang belum sepenuhnya pulih. Lalu dengan segera ia menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya.

"Aslan kayanya udah pulang dari rumah sakit deh" gumam Rara tersenyum lalu mengambil ponselnya untuk mengirim pesan pada Aslan.

me :

Lan kamu udah pulang dari rumah sakit? kalo udah nanti aku kerumah kamu ya

"RARAAA BURUAN MANDI ATAU GUE TINGGAL LO!!" teriak Rangga dari luar kamarnya.

"IYAIYAA! TUNGGU ANJIRR"

***

Sesampainya di cafe yang Rangga bilang tadi, Rara langsung menuruni mobil Rangga, dan mereka pun memasuki cafe itu.

kring, kring...

bunyi lonceng masuk kedalam cafe itu berbunyi dan Rara segera memesan minuman dan Rangga menunggunya di meja makan.

"nanti anterin ke meja itu mbak ya.." ucap Rara tersenyum lalu diangguki oleh mbak tersebut.

Lalu Rara menghampiri Rangga yang sudah menunggunya.

"udah lama gue ga kesini, terakhir pas waktu sama dia" ucap Rangga tersenyum kecut.

"yaelah lo masih gamon sama tuh cewe??" tanya Rara tak percaya, pasalnya sudah 2 tahun mereka putus dan Rangga masih gamon.

"kenangan nya Ra.." gumam Rangga dan Rara hanya mengangguk saja.

"iya sih, tapi udah dua tahun anjir" ucap Rara membuat Rangga menghela nafas panjang.

"ya terserah gue dong, yang gamon gue yang ribet lo" ucap Rangga menatap Rara.

"dih"

Setelah itu makanan mereka datang dan mereka segera menghabiskannya.

"enak banget" gumam Rara tersenyum puas.

"ya iyalah enak, gue yang bayar" gumam Rangga dan membuat Rara menatapnya tajam.

"gue pengen nyanyi njir" ucap Rara melihat seorang lelaki sedang menyanyi di pangging kecil yang berada di cafe itu.

"yaudah sana" ucap Rangga santai.

Rara agak mikir-mikir mau maju atau tidak, akhirnya ia beranjak dan mendekati panggung itu.

"permisi" ucap Rara tersenyum.

"eh iya kenapa?" tanya lelaki itu.

"boleh saya yang nyanyi ga?" tanya Rara penuh berharap.

"oh boleh" ucap lelaki itu.

RASLAN [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang