5. DCM

870 71 0
                                        

Seungmin tengah asik mendengarkan musik dari earphonenya sambil mengerjakan tugas sekolahnya yang tertunda. Sementara Chan bersusah payah menyuapi anak semata wayangnya.

" Kamu harus makan! Ayo cepet! Jeongin jangan nakal!" Paksa Chan.

" Ga! In mau di suapin mama!" Jeongin cemberut.

" Mama? Siapa yang kamu maksud mama?"

Jeongin turun dari kursinya dan berlari mengetuk pintu kamar Seungmin.


Tok! Tok!


" Mama! Mama!" Teriak Jeongin, namun tak ada jawaban dari Seungmin.

" Sayang, sama papa aja ya makannya. Ini papa udah beliin sosis kesukaan Jeongin." Bujuk Chan.

" Ga mau! In mau sama mama!" Jeongin meronta hingga tak sengaja menyenggol piring yang di bawa Chan hingga pecah.

" Kamu ini ya! Emang nakal! Ga pernah denger omongan papa!" Chan memarahi Jeongin hingga sang anak menangis.

" Hadeh... Apaan lagi sih tuh! Emang ga bisa akur apa itu bapak sama anak? Berantem mulu kerjaannya!" Seungmin yang terusik dengan pertengkaran yang terjadi pun membuka pintu kamarnya.

" Mama...hiks!" Jeongin memeluk Seungmin erat.

" Kamu kenapa lagi sih?" Tanya Seungmin malas.

" Mama... In mau sama mama... Papa ga sayang sama In.." Jeongin mengadu sambil menangis.

" Hari ini kamu udah keterlaluan nakalnya! Papa akan hukum kamu! Kamu ga boleh keluar kamar dan ga boleh main! Kamu kerjain tugas sekolah kamu sampe selesai! Ga ada kartun, ga ada susu, ga ada cemilan! Ayo!" Chan menarik paksa Jeongin.

Jeongin terus meronta pada Seungmin. Apa daya Seungmin pun memiliki tugas sekolah yang menumpuk.

______________________________________

Sore menjelang, akhirnya tugas sekolah Seungmin telah usai. Dia berjalan kedapur dan mengecek rak karena lapar.

" Tadi... Jeongin udah makan belum ya? Kasian, anak sekecil itu di kurung di kamar."

Seungmin pun memiliki ide, dia memasak telur gulung untuk Jeongin. Dia mengukus beberapa sayuran sebagai pewarna alami. Telur gulung itu terlihat cantik dan berwarna warni.

" Masak apa kamu?" Tanya Chan yang terusik dengan harum masakan Seungmin.

" Saya bikin telur gulung untuk Jeongin pak, kasian dia pasti laper."

" Udah biarin! Anak itu kalau nakalnya udah kumat emang biasa saya hukum begitu biar kapok!"

" Dih bapak tega banget. Kasian tau!" Seungmin membawa sepiring nasi, telur dan susu menuju kamar Jeongin.

" Kan saya udah bilang, saya udah biasa hukum dia begitu. Sebelum dia minta maaf saya ga kan buka pintunya. Ngerti kamu!"

" Bapak tuh ga punya hati ya?! Kalau Jeongin sakit gimana? Saya laporin bapak ke polisi!"

" Jeongin anak saya. Saya tau yang terbaik buat dia. Kamu ga usah sok ngajarin saya!"

" Terserah! Awas!" Seungmin tetap memaksa masuk kekamar Jeongin.

" Mamaa...." Tangisan Jeongin pecah ketika melihat Seungmin masuk kekamarnya.

" Cup sayang, jangan nangis lagi ya. Jagoan masa nangis." Bujuk Seungmin. Dia menghapus air mata Jeongin yang jatuh di pipi.

" Masih mau nakal lagi? Kalau Jeongin nakal lagi, papa akan hukum lebih berat lagi!" Ancam Chan. Jeongin yang ketakutan memeluk erat Seungmin.

" Pak! Bisa ga bapak pergi aja?!"

" Kamu ga usah ikut campur! Jeongin itu anak saya!"

" Bapak lupa? Saya istri sah bapak. Itu artinya Jeongin juga anak saya! Saya ga akan ngebiarin bapak nyakitin anak saya!" Ucap Seungmin tegas.

Chan menohok mendengar pernyataan Seungmin itu. Dia terlihat salah tingkah dan pergi dari sana.

" Lah? Ngomong apa gua barusan? Istri? Anak? Udah gila kali gua! Lulus sekolah aja belum udah jadi emak!"

Seungmin sejujurnya tak sadar dengan perkataannya barusan. Dia pun terlihat syok saat menyadarinya.

" Mama.. In laper..." Keluh Jeongin manja.

" Ah iya! Ini kakak bikinin kamu telur gulung. Kamu makan ya," Jeongin justru cemberut mendengar perkataan Seungmin.

" Kamu kenapa? Ga suka telur?" Seungmin bingung.

" Mama! Mama! Bukan kakak!" Jeongin marah.

" Jeongin... Panggil kakak aja ya jangan mama."

" In mau nya mama! In ga mau makan kalau panggil kakak!" Pipi Jeongin makin menggembung seiring dengan amarahnya yang makin memuncat.

" Lelah hayati juga ya, ngadepin bocah!" Batin Seungmin.

" Iya deh, Jeongin boleh panggil mama,"

" Mama!" Teriak Jeongin bahagia.

" Tapi cuma di rumah! Di luar rumah Jeongin panggil kakak ya, oke?"

Jeongin terdiam sesaat, dia menatap Seungmin dalam.

" Oke mama."  Jawaban Jeongin membuat Seungmin lega.

" Kalau gitu Jeongin makan dulu ya, biar mama suapin. Aa..."

Jeongin dengan senang hati menerima suapan manis dari Seungmin.

Selesai menyuapi Jeongin, Seungmin pun membantu Jeongin mengerjakan tugas sekolahnya. Jeongin sangat senang dengan perhatian Seungmin padanya.

Chan mengamati keduanya dari pintu kamar dan tersenyum.

" Chan." Panggil Doowon pelan.

" Eh, ibu! Udah lama?"

" Baru kok. Jeongin mana? Ibu dateng buat jemput dia. Dia ga nakal kan?"

" Yah... Gitu..." Jawab Chan dengan menghela nafas panjang.

Doowon terpana saat melihat kedekatan Seungmin dan Jeongin.

" Jeongin.." Panggil Doowon.

" Nenek!" Teriak Jeongin bahagia dan berlari menghampiri neneknya tersebut.

" Nenek tadi In makan telur gulung gulung! Terus In juga makan es krim sama mama." Jeongin melaporkan kegiatannya pada Doowon.

" Oh iya? Sama mama ya?" Doowon tersenyum pada Chan. Chan memalingkan pandangannya, dia tau betul maksud sang ibu.

" Iya nenek. In juga gambar ini sama mama." Jeongin dengan bangga memerkan hasil karyanya.

" Wah iya bagus, cucu nenek memang paling pinter." Doowon mencium kening Jeongin.

" Seungmin, terimakasih ya sudah bantu jagain Jeongin hari ini. Kamu pasti kewalahan, menghadapi sikap manjanya Jeongin."

" Sama-sama ibu mertua. Ga juga kok, Jeongin anaknya baik." Seungmin mengusak surai sang anak.

" Syukur deh kalau gitu. Ibu ga salah pilih menantu kan?" Doowon mempoint pada Chan.

" Udah malam bu, biar aku anter ibu sama Jeongin pulang." Chan menawarkan diri.

" Ga mau! In ga mau pulang sama nenek! In mau sama mama!" Jeongin memeluk erat kaki Seungmin.

" Wah bener ini, ga mau pulang sama nenek? Katanya papa galak?" Ledek Doowon.

" Bukan sama papa, In mau sama mama." Jeongin tersenyum pada Seungmin, yang di balas senyuman tipis dari Seungmin.

" Em! Firasat buruk ini!" Batin Seungmin.









Kyuji_25

[ GS ] DAIRY CHOCO MINTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang