Bang Chan menarik Seungmin kemejanya, dia mengambil kunci gudang penyimpanan alat pendukung dan menarik Seungmin kesana.
" Kamu lihat kotak yang di atas itu? Saya mau kamu ambil kotak itu! Cepat!" Perintah Chan.
" Pak kira-kira dong! Itu tinggi banget! Mana ga ada tangga lagi, gimana cara saya ngambilnya?"
" Ya itu urusan kamu. Saya cuma mau kotak itu, caranya kamu pikir aja sendiri!"
" Cih dasar guru psikopat!" Umpat Seungmin pelan.
" Apa kamu bilang?!"
" Ga pak! Saya ga ngomong apa-apa."
" Ya udah cepet ambil!"
Tak ada cara lain, Seungmin memanjat rak tua itu untuk menggapai kotak yang guru sejarahnya itu inginkan.
Keadaan rak yang sudah rapuh dan berdebu membuat tangan Seungmin tergelincir, sehingga membuatnya tubuhnya tak seimbang dan oleng.
" Yah! Yah! Pak!"
BRUAAK! BUGH!
Seungmin jatuh menimpah tubuh Chan. Seungmin tak sengaja mencium leher Chan yang tergelak di bawahnya.
" Pak Bang Chan! Kim Seungmin!" Teriakan pak Junki kepala sekolah di sana membuyarkan keheningan mereka.
" Kalian berdua ikuta saya kekantor!" Ucap Junki tegas.
Pak Junki memanggil ibu dari Seungmin yaitu Wonpil dan ibu dari Chan yaitu Dowoon untuk menjelaskan permasalahan yang terjadi.
" Karena perilaku mereka berdua, kami dari pihak sekolah memberika hukuman skorsing pada Kim Seungmin dan pemecatan pada pak Bang Chan!" Tegas Junki.
" Pak saya mohon di pikirkan lagi. Tadi itu kecelakaan pak. Kami tidak berbuat macam-macam. Tolong berikan saya kesempatan lagi." Mohon Chan.
" Benar pak, tolong berikan anak saya kesempatan lagi. Tapi jika anda bersikukuh seperti ini, dengan terpaksa saya akan mengatakan hal yang sebenarnya terjadi. Jika Seungmin sebenarnya sudah menikah dengan Chan, hanya saja karena umur Seungmin yang belum mencukupi jadi kami memisahkan sementara mereka." Dowoon mulai berakting.
" Benar pak, saya tidak tau jika keduanya memiliki cinta yang begitu besar hingga tak kuasa dan melakukan hal itu di sekolah. Kami lah yang bersalah, tolong maafkan anak-anak kami!" Akting Wonpil lebih meyakinkan lagi.
Sementara itu Chan dan Seungmin menatap heran kedua ibu yang sedang menangis tersedu di hadapan kepala sekolah.
" Ohh.. jadi pak Chan ini suami Seungmin?" Tanya pak Junki yang masih belum memahami kondisinya.
" APA?! Ga pak itu bohong! Itu___" Ucapan Seungmin terhenti karena cubitan manja sang ibu di tangannya.
" Itu apa Seungmin?" Tanya Junki.
" Maksud Seungmin, hal itu sengaja kami tutupi dari pihak sekolah karena takut mengganggu proses belajar mengajar di sekolah ini! Begitu pak." Seungmin tersenyum penuh paksaan di depan sang ibu.
" Yah kalau begitu ceritanya memang tidak salah jika pak Chan menyentuh Seungmin, tapi kan tidak di sekolah juga bu ibu... Saya takut murid lain melihat dan mencontoh mereka bagaimana?"
" Iya pak kami minta maaf." Wonpil tersenyum tulus pada kepala sekolah.
" Kami juga berencana menyatukan mereka dalam satu rumah pak supaya kejadian seperti ini tidak terulang kembali." Sambung Dowoon.
" Baiklah kalau begitu, anda semua boleh keluar dari ruangan saya. Dan untuk pak Chan dan Seungmin, selamat ya atas pernikahannya. Kok ga ngundang-ngundang sih, jadi salah paham kan saya." Junki menepuk bahu Chan. Chan hanya membalasnya dengan senyuman tipis.
______________________________________
Di rumah Seungmin misuh-misuh pada ibunya karena ternyata di belakangnya ibunya dan ibu Chan sudah memiliki niatan untuk benar-benar menikahkan mereka.
" Seungmin ga mau ma!" Seungmin mengunci pintu kamarnya.
" Seungmin dengerin mama! Apa yang kurang coba dari Bang Chan? Ganteng, badannya bagus, pinter, sopan..."
" Tapi dia itu udah punya anak, Ma! Dia duda anak satu! Mama mau anak mama nikah sama duda?!" Teriak Seungmin.
" Ya apa salahnya? Kalau dia udah punya anak berarti dia bisa ngadepin sikap kamu yang kayak bocah itu!"
" Ya ga gitu juga caranya ma..." Rengek Seungmin.
" Seungmin kamu harus dengerin mama pokonya! Besok kamu sama Chan nikah dulu, soal pesta nanti kita lakukan setelah kamu lulus sekolah! Ngerti!"
" Ga mau! Umin ga mau!" Seungmin menangis.
Jae yang tidak tahan dengan sikap sang istri pun menghampiri Wonpil dan mengajaknya berbicara berdua.
" Kamu tuh apa-apaan sih?"
" Pa, kalau ga gitu Seungmin bakal di skros dari sekolah, mau taro dimana muka kita?"
" Kan bisa Ma, ambil cara lain. Ga harus sampe maksa anak kita satu-satunya untuk menikah! Sikap anaknya aja masih kekanakan gitu, pokoknya papa juga ga setuju mama nikahin Seungmin sama siapa itu?"
" Bang Chan?!"
" Iya itulah pokonya! Ga setuju papa, mana dia duda, punya anak pula! Kamu mikir dong ma!"
" Karena mama mikir mangkanya mama setuju!"
" Maksud mama gimana?"
" Bang Chan itu anak dari YoungK dan Dowoon."
" Jadi dia anak Brian? Wah kok bisa kebetulan gini?" Jae mendadak senang.
" Iya, dan lagi Chan itu duda karena istrinya meninggal waktu melahirkan anak mereka. Aku sih tadinya sempet pengen jodohin Seungmin sama adiknya Chan tapi... Anaknya itu ternyata playboy dan sering pergi-pergian mulu keluar kota buat pekerjaannya. Jadi mama pikir Chan adalah pilihan yang tepat buat Seungmin."
" Yah... Tapi papa agak gimana gitu mah ngelepas Seungmin buat seorang duda. Anak kita kan masih kecil, walau pun itu untuk menikah dengan anak Brian."
" Udahlah pa, nanti juga anaknya ngerti sendiri arti cinta yang sebenarnya. Dari pada dia salah pergaulan kan?"
" Iya sih." Jae pasrah.
" Aku udah ngomong Dowoon, dia bilang YoungK juga sudah setuju."
" Ya udah biar nanti aku yang bujuk Seungmin."
" Iya, biasanya kalau kamu yang bilang, Seungmin bakal luluh." Seungmin memang selalu manja pada sang papa.
Kyuji_25
![](https://img.wattpad.com/cover/296010615-288-k497443.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[ GS ] DAIRY CHOCO MINT
Fanfic[ CHANMIN ] Bijak sebelum membaca Book ini berisi muatan dewasa [ 23+] dan bukan bxb Bagi yang berbeda pandangan atau belum cukup umur harap skip saja. Sekian dan terimagaji. #Chanmin #romance #adult #wedding