Di sekolah, pikiran Seungmin terus terusik dengan keadaan Jeongin. Hatinya merasa bersalah karena sudah meninggalkan anak kecil tersebut. Seungmin ingin sekali menelpon Chan untuk menanyakan keadaan Jeongin, namun gengsinya masih terlalu tinggi.
Pulang sekolah Seungmin bergegas pulang kerumah. Dia segera menuju kamar Jeongin untuk memeriksa sang anak.
" Mama!" Panggil Jeongin bahagia saat tau Seungmin sudah kembali. Anak itu menghampiri dan memeluk kaki Seungmin erat.
" Syukurlah, Jeongin udah sembuh. Mama kepikiran Jeongin terus." Seungmin berjongkok dan mengelus surai Jeongin.
" In kangen mama.."
" Mama juga sayang," Seungmin mencubit pipi Jeongin gemas.
" Oh hai!" Sapa seorang wanita cantik yang sejak tadi menemani Jeongin bermain di kamar.
" Tante.. mama In!" Jeongin memperkenalkan dengan bangga Seungmin pada Sana.
" Iya tante tau ini mama kamu sayang. Mama kamu cantik ya!" Puji Sana membuat Seungmin tersenyum tipis.
" Cantikan kamu!" Sambung Chan tiba-tiba.
" Apa sih! Kamu tuh ya," Sana memukul dada Chan malu-malu. Mereka pun tertawa.
Seungmin memperhatikan penampilan Sana dari ujung kepala sampai kaki.
" Cantik, elegan, keliatanya mereka seumuran. Ih! Kenapa gua mendadak kesel gini sih? Apa efek datang bulan ya?!" Batin Seungmin.
" Kenapa kamu melotot gitu?" Tanya Chan yang aneh melihat tingkah Seungmin.
" Kalau merem berarti saya tidur pak!" Sahut Seungmin.
" Pak?!" Sana tertawa mendengar panggilan Seungmin pada Chan.
" Yang bener aja! Masa kamu panggil suami kamu pak? Hahaha... Kamu tua banget sumpah Chan!" Ledek Sana.
" Kamu jangan panggil saya pak didepan Sana. Panggil mas aja." Bisik Chan pada Seungmin.
" Idih... Ga salah tuh pak?!" Sahut Seungmin dengan nada tinggi.
" Bisa pelan-pelan aja ga ngomongnya!" Bisik Chan.
" Udah Chan terima aja kalau kamu tuh emang udah tua!"
" Ck! Kamu emang paling seneng kalau udah ngeledek saya. Hati-hati loh nanti suka sama saya!" Goda Chan balik.
" Udah tuh!"
" Masa? Nikah yuk!"
" Kapan?"
" Kapan-kapan."
Senda gurauan mereka terdengar santai, tapi tidak dengan hati Seungmin yang menggebu menangapi senda gurau tertua di sana.
" Jeongin, tante pulang dulu ya, kan mama nya udah pulang. Jangan sakit lagi ya sayang," Sana mengelus surai anak manis itu.
" Iya tante."
" Makasih ya San, kalau ga ada kamu, aku ga tau deh bakal jadi gimana."
" Kalau ada apa-apa telpon aja. Aku akan secepatnya datang kemari untuk anak ganteng ini." Sana mencubit gemas pipi Jeongin.
" Buat anaknya apa buat bapaknya?!" Gerutu Seungmin pelan.
" Iya sekali lagi makasih. Mau aku anter?"
" Ga usah, takut ngerepotin."
" Ga lah, cuma nganterin kamu doang. Ayo!"
" Giliran gua di suruh jalan kaki ke sekolah. Giliran dia aja... Ah lagian siapa juga yang mau dianter sama dia!" Bantin Seungmin.
Sana memperhatikan raut wajah Seungmin yang terus cemberut karena kehadirannya. Sana terkekeh dan malah lebih intens menggoda Chan.
" Uhh.. kamu emang paling ngerti aku Chan. Iya deh aku mau dianterin sama kamu." Ucap Sana manja dan merangkul leher Chan.
Chan risih mencoba menjaga jarak aman dengan wanita itu dan sesekali memperhatikan Seungmin yang berada di sampingnya smabil membuang muka.
" Udah jangan lebay begini! Ayo!"
" Oke baby, Seungmin... Aku pinjem sebentar ya bapak gantengnya. Jangan marah loh." Goda Sana.
" Iya kak ga apa-apa kok." Sahut Seungmin santai.
" Jagain Jeongin bentar ya,"
" Iya pak, eh mas." Jawab Seungmin malas. Chan pun pergi bersama Sana.
" Mama! Main sama In!"
Seungmin menarik nafas panjang dan memberikan senyuman terbaiknya untuk Jeongin.
Kyuji_25

KAMU SEDANG MEMBACA
[ GS ] DAIRY CHOCO MINT
Fanfiction[ CHANMIN ] Bijak sebelum membaca Book ini berisi muatan dewasa [ 23+] dan bukan bxb Bagi yang berbeda pandangan atau belum cukup umur harap skip saja. Sekian dan terimagaji. #Chanmin #romance #adult #wedding