Hari ini ada kelas sejarah di sekolah, satu-satunya pelajaran yang sama sekali tak menarik minat mahluk manis itu.
Seungmin menata bukunya berdiri di depan meja dengan rapi dan melipat kedua tangannya di atas meja.
" Siang anak-anak!" Sapa seorang pria tegap dan tampan.
" Siang..." Seluruh murid terkagum dengan ketampanan sang guru sejarah satu ini.
Dialah Bang Chan, dia baru bergabung selama 2bulan di sekolah itu. Ketampanannya berhasil meluluhkan hati semua orang di sekolah itu kecuali Seungmin yang selalu tertidur dan berulah saat jam pelajarannya.
" Kim Seungmin! Letakan bukumu dengan benar!" Tegur Chan.
" Dih bawel!" Cicit Seungmin, sambil membenarkan posisi bukunya.
" Baiklah hari ini kita akan membahas tentang sejarah kerajaan dan artefak yang di temukan dari sisa-sisa kerajaan tersebut. Pertama kerjaan_____"
Penjelasan panjang Chan seolah menjadi lullaby di telinga Seungmin. Perlahan tapi pasti dia mulai memejamkan matanya.
" Min! Min! Gila nih bocah! Bisa-bisanya dia tidur disaat begini!" Bisik Jisung sambil sesekali menyenggol tubuh Seungmin, namun Seungmin sama sekali tak terusik.
" Dan kerajaan berikutnya___" Penjelasan Chan terhenti saat fokusnya terusik oleh mahluk manis yang terpejam di kursinya. Chan menghampiri kursi Seungmin perlahan.
" Mampus! Abis dah lu Min! Gua ga ikut-ikutan ah!" Gumam Jisung pelan.
BRAK!!
" KIM SEUNGMIN!!" Chan memukul meja Seungmin kencang hingga sang empu seketika terlempar dari dunia mimpinya.
" Bagus ya! Kamu pikir saya lagi mendongeng iya? Bisa-bisa nya kamu tidur! Sekarang berdiri di koridor kelas!" Perintah Chan.
Seungmin bangkit dari kursinya dengan malas.
" Eh! Tunggu! Angkat kursi kamu diatas kepala dan berdiri di koridor sampai kelas saya selesai!" Tambah Chan.
" Dih kok gitu? Tadi kan bapak bilang suruh berdiri di koridor doang! Kenapa jadi tiba-tiba nambah hukumannya?!" Sahut Seungmin.
" Berani kamu menyahuti omongan saya iya?!"
" Pak! Sebagai guru bapak harus konsisten dengan perintah bapak! Di awal bapak sudah bilang kalau saya hanya berdiri, jadi saya hanya akan berdiri di depan koridor! Permisi!" Seungmin berjalan menuju koridor.
Chan yang sudah di buat kesal dengan ulah Seungmin yang tidak menghormatinya sebagai guru, pun menarik kasar kursi Seungmin dan membawanya kekoridor.
" Cepat angkat kursi ini di atas kepala kamu!" Perintah Chan.
" Ga mau!" Jawab Seungmin singkat.
Chan mengangkat kursi itu dan menahan kedua tangan Seungmin diatas. Jarak keduanya sangat tipis hingga membuat murid lain di dalam kelas terkejut melihat pose keduanya.
" Jangan mancing emosi saya. Kamu pikir saya ga bisa marah?! Saya tau kamu anak berprestasi, tapi saya ga akan pandang bulu kalau perilaku kamu seperti ini saat pelajaran saya! Ngerti kamu!"
" Iya pak!" Jawab Seungmin selengean.
Chan melepaskan tangan Seungmin yang kini memegangi erat kursi yang berada di atas kepalanya. Chan kemudian kembali kekelas dan melanjutkan pelajarannya.
______________________________________
Jam istirahat tiba, Seungmin dan Jisung sedang berjalan di koridor sambil bersenda gurau saat mereka melihat teman sekelas mereka menjadi korban pemalakan oleh anak kelas lain. Seungmin menghampiri dan langsung mendorong seorang anak yang tubuhnya lebih besar darinya.
" Wah cari mati nih anak! Berani lu sama gua?!" Anak itu emosi.
" Ga usah sok jagoan. Ini sekolah bukan arena tinju! Ayo balik kekelas!" Seungmin menarik tangan temannya.
" Berani mati juga lu!" Anak itu melayangkan pukulan kearah Seungmin. Dengan cepat Seungmin menghindar dan memutar tangan anak itu ke belakang tubuhnya lalu menguncinya kuat.
" Jangan macem-macem sama gua!" Bisik Seungmin memperingatkan.
" Bagus ya, Kim Seungmin!" Chan datang dan menjewer kencang telinga Seungmin.
" Aa.. aaa.. pak! Lepasin telinga saya!" Seungmin meronta.
" Saya akan bawa kamu keruang BK sekarang juga! Ikut!" Chan menarik Seungmin pergi.
" Taa.. taapi pak..."
" Ga ada alasan! Ikut!"
______________________________________
Tuk! Tuk! Tuk!
Jari Changbin mengetuk meja keras. Dia tengah menghadapi persidangan yang sulit antara Seungmin dan Bang Chan.
" Jadi, apa bener kamu berkelahi di sekolah?" Tanya Changbin seperti seorang detektif.
" Ga pak. Musti berapa kali lagi saya bilang. Saya cuma belain teman sekelas saya yang di palak sama kelas lain. Itu doang."
" Bohong kamu! Saya sendiri lihat kamu memutar tangan anak itu! Kalau tangan anak orang patah gimana?" Chan terus mencecar Seungmin.
" Ya tinggal sambungin lagi!" Jawab Seungmin seadanya.
" KIM SEUNGMIN!!" Bentak Chan emosi.
" Apa sih pak?! Bapak tuh seneng banget manggil nama saya! Hati-hati, nanti bapak jatuh cinta lagi sama saya." Ledek Seungmin.
" Kamu itu lagi di sidang. Malah cengengesan!" Wajah Chan sangat emosi, bertolak belakang dengan wajah Seungmin yang adem ayem seperti ga ada dosa.
" Siapa juga yang cengengesan!"
" Jawab lagi!"
" Saya di tanya, ya saya jawab. Emang saya bisu." Sahut Seungmin.
" Kamu ini___"
" CUKUP!! Cukup ya, pak Chan, Seungmin... Saya masih banyak tugas. Jadi saya harap kalian keluar dari ruangan saya sekarang." Usir pak Changbin yang terganggu dengan perdebatan ke duanya.
" Oke pak Changbin, dengan senang hati." Seungmin tersenyum manis. Seungmin bangkit namun Chan menariknya kembali duduk.
" Apa lagi sih pak?" Seungmin meronta.
" Pak Changbin! Anda harus kasih hukuman ke anak ini! Kalau tidak tingkahnya akan semakin jadi di sekolah!" Usul Chan.
" Kan udah saya jelasin pak, saya tuh ga salah."
" Pokoknya kamu harus tetap di hukum! Kalau pak Changbin ga mau kasih kamu hukuman. Biar saya sendiri yang kasih hukuman buat kamu! Ayo ikut saya!" Chan menarik paksa Seungmin dari ruangan Changbin.
Kyuji_25
![](https://img.wattpad.com/cover/296010615-288-k497443.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[ GS ] DAIRY CHOCO MINT
Fiksi Penggemar[ CHANMIN ] Bijak sebelum membaca Book ini berisi muatan dewasa [ 23+] dan bukan bxb Bagi yang berbeda pandangan atau belum cukup umur harap skip saja. Sekian dan terimagaji. #Chanmin #romance #adult #wedding