Jam menunjukan pukul 12 malam tapi tangisan Jeongin belum juga reda. Seungmin yang sudah merasa lebih baik pun bangkit menghampiri.
Di sana terlihat ibu dan bapak mertuanya yang juga masih sibuk menenangkan sang anak yang terus menangis.
" Mama... Mama..."
" Jeongin, sayang udah malam nak, tidur ya, jangan nangis terus. Nanti kamu malah tambah sakit." Doowon sangat khawatir dengan keadaan cucunya.
" Udah dong nak, kan ada papa di sini. Jeongin tidur ya sayang." Bujuk Chan sambil terus menimang sang buah hati.
" Mama.. mamaa..."
" Sayang... Kenapa nangis terus? Apa yang sakit?" Seungmin mengelus lembut surai Jeongin. Chan memandangi wajah Seungmin yang membuat hatinya tenang.
" Mamaa..." Jeongin merentangkan tangannya pada Seungmin. Seungmin hendak menggendongnya namun Chan melarang.
" Perut kamu gimana?" Tanya Chan.
" Saya udah baikan kok pak, sini Jeonginnya biar saya yang gendong."
" Jangan! Kamu istirahat aja. Jeongin udah biasa manja gini kalau lagi sakit."
" Tapi kasian pak kalau dia nangis terus begitu semalaman. Bisa makin parah demamnya."
" Iya Chan, coba kasih Seungmin. Dia udah minum obat, udah diperiksa dokter juga tapi masih aja begitu. Coba biar mamanya yang gendong." Bujuk Doowon.
Chan sebenarnya tak tega pada Seungmin, namun Seungmin memaksanya. Dengan berat hati dia menbiarkan Seungmin menimang Jeongin.
" Mama.. mama..."
" Iya sayang ini mama, udah cup ya jagoan mama, jangan nangis lagi sayang." Seungmin mengelus surai Jeongin yang basah dengan peluh. Dia mencium kening Jeongin agar anak itu lebih tenang. Dalam sekejap Jeongin pun terdiam.
" Anak mama sayang jangan nangis lagi ya, bobo ya sayang, cape kan nangis terus," Seungmin terus menimang Jeongin dan perlahan mata lelah itu pun terpejam dan tenang.
Chan bernafas lega karena Seungmin mampu menenangkan anaknya.
" Makasih ya sayang." Ucap Chan lirih sambil mengelus surai Seungmin. Dalam pandangannya Chan melihat sosok Seungmin seperti almarhum istrinya.
Mata Seungmin terbelalak, dia terkejut dengan perkataan Chan tersebut. Chan yang tersadar segera menjauh dari Seungmin dan salah tingkah. Doowon dan YoungK tersenyum melihat kemesraan mereka berdua.
Seungmin membaringkan tubuh si kecil yang terlelap dan menyelimutinya. Chan membawakan kasur kecil untuk Seungmin tidur di kamar Jeongin.
" Makasih ya pak," Ucap Seungmin lembut.
" Saya yang harus nya makasih sama kamu. Kamu sendiri gimana? Masih sakit? Lemes?"
" Engga pak, saya udah baik-baik aja."
" Kamu tidur duluan deh, biar saya yang jagain Jeongin." Chan duduk di kursi lipatnya dengan meja kecil dan laptop di hadapannya.
" Bapak ga tidur? Besok ga kerja?"
" Saya besok cuti. Kasian ibu, takut kewalahan nanganin Jeongin. Udah tidur, besok kan kamu sekolah."
" Iya deh pak, selamat malam."
" Iya, malam."
Seungmin segera merebahkan tubuhnya di kasur kecil itu. Dia tidur sambil memgangi tangan Jeongin.
Setelah dua jam lebih Chan memandangi layar laptopnya, kini dia beralih mengecek keadaan sang anak yang masih tertidur lelap.
" Demamnya udah mulai turun. Syukur lah," Gumam Chan.
Kini fokus Chan teralih pada sosok cantik yang terlelap di hadapannya. Chan terus memandangi wajah damai itu lama.
" Kamu begitu cantik Seungmin, lembut, perhatian, saya beruntung bisa di jodohkan dan menikah dengan gadis sebaik kamu."
Chan yang larut dalam pikirannya seperti terhipnotis. Wajahnya perlahan mendekati wajah manis itu dan menyentuh lembut bibir sang pujaan. Chan perlahan melumat benda kenyal itu dengan penuh rindu.
Seungmin terbangun, dan segera mendorong sang guru menjauh dari nya.
" Bapak apa-apaan sih!" Seungmin terkejut.
" Ma.. maaf Seungmin, saya... Saya.. saya keluar dulu!" Chan menjauh dengan tergesah-gesah.
" Gila! First kiss gua, gini amat ya! Jantung gua kenapa ga santai banget sih?" Keluh Seungmin
Sementara itu di luar Chan juga memgangi dadanya. Jantungnya berdetak dengan sangat cepat hingga membuat keringat dingin mengucur di sana.
" Akh! Bodoh banget! Sekarang Seungmin pasti mikir kalau saya itu pedopil! Kenapa bisa lepas kontrol gitu sih?!" Chan mengumpat dirinya sendiri.
Kyuji_25
![](https://img.wattpad.com/cover/296010615-288-k497443.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[ GS ] DAIRY CHOCO MINT
Fiksi Penggemar[ CHANMIN ] Bijak sebelum membaca Book ini berisi muatan dewasa [ 23+] dan bukan bxb Bagi yang berbeda pandangan atau belum cukup umur harap skip saja. Sekian dan terimagaji. #Chanmin #romance #adult #wedding