8. DCM

782 57 1
                                        

Seungmin sudah rapi dan sedang sarapan ketika Jeongin berlari kearahnya sambil menangis.

" Jeongin, sayang makan buburnya dulu." Doowon mengejar cucunya dengan susah payah.

" Mama... In ga mau makan bubur mama.." Rengek Jeongin. Chan yang melihat hal itu, segera menggendong Jeongin.

" Kamu harus makan, terus minum obat biar cepet sembuh nak." Bujuk Chan. Jeongin terus meronta hingga Chan terpaksa melepaskannya.

" Mama.. mama..." Jeongin terus menarik seragam Seungmin.

" Jeongin, jangan ganggu mama. Mama harus cepet pergi sekolah. Kamu sama papa dan nenek ya." Bujuk Chan. Tapi seperti biasa Jeongin tidak mau mendengarkan Chan, dia terus memandangi Seungmin dengan mata mungilnya.

" Bu, biar saya aja yang suapi Jeongin." Seungmin bangkit dan mengambil bubur yang Doowon pegang.

" Jangan nak, kamu kan harus sekolah, nanti seragammu kotor lagi."

" Ga apa-apa bu, dari pada Jeongin ga mau makan, nanti malah demam tinggi lagi." Doowon menyerahkan bubur nya pada Seungmin.

Seungmin memangku Jeongin dan membujuknya agar makan bubur tersebut.

" Ga ma! Ga mau. Pait!" Keluh Jeongin manja saat Seungmin memberikannya sendokan pertama.

" Jeongin harus makan sayang. Biar cepet sembuh, ya nak." Jeongin menutup mulutnya rapat dan menggeleng. Chan duduk disamping Seungmin untuk membantunya membujuk sang anak.

" Makan dong sayang, kan mama yang nyuapin. Masa kamu masih ga mau makan?" Bujuk Chan, namun Jeongin masih dalam pendiriannya.

" Ya udah kalau kamu ga mau biar mama nyuapin papa aja ya ma, aamm..." Chan mengarahkan tangan Seungmin kepadanya dan melahap bubur tersebut.

" Eumm enak," Goda Chan.

" Enak kan ya pa? Ya udah kalau gitu mama suapi papa aja deh. Jeonginnya nakal, mama sayangnya sama papa aja, ga mau sayang Jeongin lagi." Seungmin mengikuti taktik suaminya.
Seungmin dan Chan terus berakting hingga membuat anak itu kesal dan menarik tangan Seungmin.

" Mama aa.." Manja Jeongin. Seungmin terseyum, dia menyuapi anak manja itu.

" Nah, gitu dong. Ini baru jagoan papa." Chan mengusap lembut surai Jeongin.

Selesai menyuapi, Seungmin kemudian memberikan obat pada Jeongin.

" Udah siang, kamu berangkat aja nanti telat lagi. Biar saya sama ibu yang urus Jeongin." Chan mengingatkan.

" Eh iya! Saya berangkat dulu ya pak! Ibu!" Seungmin sungkem, dia berlari mengambil tasnya dan berangkat.

" MAMA! MAMA!!!" Teriak Jeongin saat melihat Seungmin menuju keluar rumah. Dia mengejar Seungmin hingga tergelincir dan jatuh.

" Jeongin! Ya ampun nak." Chan mengangkat buah hatinya masuk kembali ke rumah.

" Mama... Mama..." Tangisan Jeongin pecah.

" Mama nya sekolah dulu ya nak, nanti siang mama pulang kamu bisa sama mama lagi ya. Cup jangan nangis lagi." Bujuk Chan.

______________________________________

Seungmin membanting tasnya ke meja dan terduduk lemas di kelas.

" Lu kenapa Min? Beban hidup lu berat amat kayaknya?" Jisung dan Felix menghampiri sahabatnya itu.

" Bukan berat-berat lagi Sung. Nasib jadi emak anak satu, cape!" Celetuk Seungmin membuat kedua temannya meliriknya dengan tatapan heran.

" Maksudnya?" Tanya Felix.

" Oahahaha... Lu pada serius amat sih mukanya! Bercanda kali! Tua lu ga pernah bercanda." Seungmin mencoba mengalihkan pembicaraan.

" Njir! Gua pikir lu beneran punya anak."

" Anak? Lu punya anak sama siapa Min? Padahalkan gua belum nyolek lu!" Hyunjin datang dan langsung nibrung.

" Otak lu pagi-pagi udah mesum aja!" Seungmin memukul Hyunjin dengan tasnya.

" Lah itu Jisung bahas anak, anak siapa?"

" Anak tangga!" Sahut Jisung cepat.

" Emang kita bahas anak tangga dari tadi Sung? Gua pikir bahas anak nya Seungmin?" Felix bingung dan berpikir keras.

" Lix please, jangan di pikirin terlalu dalem ya. Lu belum sampe ilmunya." Jisung menepuk bahu Felix.

" Emang ilmu apa Sung? Itu bisa di pake ujian ga?"

" Au ah Lix! Gelap!" Jisung emosi.

" Gelap? Emang mati lampu?"

" Min, kantin yuk! Gua kalau emosi suka laper! Dari pada gua makan temen lu, kan lebih baik gua makan bakso!" Jisung menarik Seungmin pergi.

" Jin__"

" Maaf Lix, gua sibuk. Lain kali aja ya nanya nya." Hyunjin juga pergi.

" Ih! Kalian ngeselin sih!" Keluh Felix.









Kyuji_25

[ GS ] DAIRY CHOCO MINTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang