Chapter 1

1.1K 64 5
                                    

Seungmin's POV

Aku paksakan kedua kelopak mataku untuk terbuka. Dengan pandangan yang terasa sedikit berputar, kulihat langit-langit kamar yang mewah, namun juga terasa sangat asing.

Kepalaku rasanya sangat berat, apakah ini mimpi?

Braakk

“Sayang?!”

Seseorang tiba-tiba saja menerobos masuk dan memelukku.

“Oh tuhan! Pengasuhmu bilang kau sedikit demam, kalau aku tau aku tidak akan meninggalkanmu sendirian!”

Aku masih dalam keadaan terkejut, namun kuakui pelukannya terasa sangat hangat.

“Apa demamnya sudah turun?” sosok itu kembali bergumam.

Tangannya yang dingin terasa nyaman saat menyentuh dahiku yang panas, sepertinya aku memang terkena demam.

Senyum kecil ku berikan, “Aku baik-baik saja, jangan khawatir.”

Kalaupun benar ini mimpi, tidak apa, biarkan aku menikmati rasa nyaman ini sedikit lebih lama.

• • •

Atau setidaknya begitu yang kupikir.

Beberapa hari telah berlalu, demamku sudah berangsur membaik namun aku masih belum terbangun dari dunia yang aku sebut dengan 'mimpi' ini.

Aku melihat pantulan diriku pada cermin, jelas-jelas itu bukanlah 'aku'. Aku berusaha sebisa mungkin mencerna segala hal yang sedang terjadi. Yang terakhir aku ingat, aku sedang membaca sebuah novel, sedikit berangan tuk miliki hidup seindah fiksi, lalu tertidur saat sedang membacanya.

Apakah ini artinya harapanku terkabul?

“Sayang, sedang apa? Kamu belum begitu sehat, sebaiknya kembali tidur dan beristirahat ya.”

Sosok yang aku asumsikan sebagai 'ibuku' menggiring tubuhku untuk kembali berbaring pada tempat tidur. Selimut yang hangat, kasur yang empuk, perhatian yang amat hangat hingga rasanya berlebihan. Sebenarnya semua terasa baik-baik saja, namun ada satu masalah dari 'mimpi' ini.

“Selamat tidur, Sean Sweeney kecil.”

Fakta bahwa aku hidup sebagai Sean.

• • •


Sean Sweeney adalah tokoh antagonis dari novel yang aku sukai berjudul "Academy's Fake Lover".

Saking jahatnya, bahkan ada komunitas pembaca yang menamai diri mereka 'Pasukan penikam Sean Sweeney'. Bahkan penulisnya sendiri pun merasa sangat puas saat akhirnya berhasil menyingkirkan Sean dalam alur cerita yang ia buat.

Dalam mimpi pun aku benar-benar sial!

Tapi meski begitu, sekalipun aku menjadi tokoh antagonis, berbeda dengan sang tokoh utama yang miskin, aku terlahir sebagai anak tunggal dari keluarga kaya raya.

Bahkan di usiaku yang baru menginjak 5 tahun ini, aku memiliki paras yang terbilang sangat rupawan.

Memangnya kenapa kalau aku terlahir sebagai tokoh antagonis? Toh Sean bergelimang harta dan miliki keluarga yang sangat menyayanginya.

Kalau aku memang tidak bisa terbangun dari mimpi ini, aku hanya harus hidup sebagai Sean dengan baik, kan?

• • •

Hari demi hari berlalu tanpa terasa. Aku mulai terbiasa hidup sebagai Sean Sweeney. Orang tuaku sangat sayang dan bangga kepadaku. Aku bahkan jadi idola para pelayan hingga pengawal.

I'm just his friends [ 2MIN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang