Seungmin's POV
Setelah minum teh di rumah kaca, hanya ada hal-hal baik yang terjadi pada hidupku. Kelasku jadi terasa menyenangkan, aku juga menjalani keseharian yang damai.
“Apa kami boleh mempercayakan rangkaian bunga di ruang perjamuan padamu Sean?”
“Tentu saja!”
Aku dipercaya menjadi penanggung jawab interior untuk pesta penerimaan murid baru yang akan berlangsung tak lama lagi. Dan yang paling penting... Aku lama tidak bersinggungan dengan Liam!
Aku rasa aku harus berterima kasih pada Chris, karena dirinya aku bisa diberkati oleh rumah kaca. Aku melangkah dengan riang menuju ruang perjamuan untuk melakukan tugasku.
“Sean Sweeney.” Liam rupanya sudah lebih dulu ada disana.
“...Anda datang lebih awal, ketua.” baru saja aku bersyukur tentang hari-hariku tapi langsung dipatahkan begitu saja.
“Tentu saja, sebagai ketua osis sudah seharusnya untukku datang lebih awal.”
“Nah, karena kau juga sudah datang, sebaiknya mulai untuk bekerja kan?” lanjut Liam.
Liam menepuk tangannya dua kali lalu tiba-tiba saja barisan orang yang mengangkat berbagai jenis bunga juga tanaman hias datang silih berganti dan memasukkannya ke dalam ruangan.
“S-saya harus menangani semua ini?” Aku berusaha memastikan kembali pada Liam.
“Tentu saja! Sebagai putra tertua dari keluarga Sweeney yang bertugas memelihara bunga dan tanaman di kerajaan ini aku harap kau bisa menghias tempat ini dengan indah.” jelas Liam.
“Ini juga akan menjadi penghubung karir masa depanmu sebagai pewaris tunggal keluarga Sweeney. Aku bisa menyerahkan urusan ini padamu, kan?”
Dengan penuh semangat dan keyakinan aku menjawab, “Tentu, serahkan padaku!”
Di dunia ini aku memang ingin hidup dalam ketenangan dan mewarisi rumah kaca keluarga Sweeney.
• • •
Ku pandang puas hasil pekerjaanku di sekeliling ruangan. Meskipun belum bisa dibandingkan dengan para ahli yang bekerja di keluarga Sweeney, aku cukup percaya diri dan menganggap hasil pekerjaanku ini benar-benar bagus.“Kalau begini, ayah bisa pensiun dengan tenang.”
Sembari memandangi seisi ruangan, aku merasa bahwa ternyata skala pesta ini lumayan besar-besaran. Apakah pesta keluarga bangsawan kelas atas memang seperti ini?
Ku dengar suara pintu yang terbuka bersamaan dengan masuknya sosok Liam juga wanita berusia dewasa di belakangnya dan beberapa anggota osis serta murid lainnya.
“Lassen?” gumamku.
Aku mengenalnya sebagai sang 'ibu peri' Profesor Lassen. Ia merupakan tokoh yang iba dengan kejatuhan keluarga Peter, dan dia juga yang membantu Peter untuk membangkitkan keluarganya kembali.
Dengan cemas aku menautkan kedua tanganku saat Profesor Lassen melihat sekeliling ruangan, menilai dekorasi untuk pesta yang baru selesai aku kerjakan. Kulihat Profesor Lassen tersenyum tipis sambil mengangguk pelan.
“Syukurlah, ya!” ucap salah satu anggota osis padaku.
“Kenapa?”
“Profesor Juliana Lassen biasanya sangat keras dalam menilai sesuatu.”
“Sangat bagus. Ini rangkaian bunga yang cantik sekali. Belakangan, yang seperti ini sudah sulit untuk dijumpai.” Profesor Lassen memuji hasil dekorasinya saat berbincang dengan Liam.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm just his friends [ 2MIN ]
FanfictionApa yang akan kau lakukan jika tiba-tiba terbangun dan menjadi salah satu tokoh dalam novel yang pernah kau baca? Tidak cukup sampai situ nasib sialku karena ternyata aku menjadi tokoh antagonisnya! Dengan cermat ku susun rencana untuk menjauhi toko...