"SEVEN EMOTIONS "
Wanita berambut pendek memasuki gerbang mansion Uchiha, ia membawa beberapa perlengkapan medis dalam sebuah tas berukuran sedang.
Hari ini Shizune akan melakukan kegiatan rutin, ini adalah kali ketiga. Minggu lalu ia terkejut bukan main, dari serangkaian tes yang dilakukan, si malang itu diyakini mengalami depresi, belum jelas apa , tapi menurut analisa sementara, itu adalah tekanan batin.
Hinata adalah wanita yang tenang, bukan tipe pemarah yang gampang stress, dia pandai menutupi dukanya. Tapi luka lebam ditubuh tak bisa bohong, Shizune terlalu takut bertanya panjang lebar, takut jikalau Hinata keberatan dengan pertanyaan ini dan itu. Lagipula itu bukan urusannya, tak baik membuka luka hati seseorang ketika orang itu telah berkata, aku tidak apa, ini hanya luka biasa, dari kalimat itu jelas Hinata tak ingin diungkit urusan pribadinya. Tugasnya adalah mengobati luka fisik, bukan luka batin.
Zhizune yakin itu ulah Sasuke, entah apa maksud pemuda kasar itu, apakah dengan menyakiti Hinata akan mempercepat misi ini? Tidak, justru sebaliknya, itu hanya akan memperlambat prosesnya, dan tentu wanita stress akan sulit untuk mengandung.
Sepuluh jempol untuk Hinata, walau Sasuke menyakitinya lahir dan batin, ia tetap tabah menjalani rumah tangga palsu ini.
Minggu lalu ia bahkan berkata, "kami saling mencintai Shizune-san, tidak perlu khawatir, Sasuke-san seperti itu karena terlalu bersemangat," well, Shizune tau itu hanya bohong belaka, apa bayaran Hinata untuk menutupi kejahatan Sasuke? Tidak ada.
Disinyalir ini hanya masalah yang ditutup-tutupi, Hinata terlalu takut melapor, ia lebih memilih mempertahankan rumah tangganya. Lagipula, jika ia melapor, mereka akan dipisahkan begitu saja? Tidak, yang ada mereka akan dipaksa untuk berbaikan. Apa yang diatur oleh Tsunade adalah suatu kebenaran mutlak, dibelakangnya ada Daimyo dan ketua clan Hyuuga, Sementara Hinata? Dia seorang diri, lawannya adalah Uchiha Sasuke, mantan nuke yang dibanggakan sebagai yang terkuat.
Zhizune mengekor Nyonma-san menuju kamar utama, ada rasa bingung dihatinya, bingung harus bekata apa kepada Tsunade, bingung harus membuat laporan asli atau palsu. Jika Tsunade bertanya tentang keadaan Hinata, apa jawabannya? Minggu pertama laporannya tentang depresi, minggu ke dua tentang depresi juga, lalu minggu ketiga pun masih soal depresi. Lalu dimana kemajuannya, Shizune akan dianggap tidak sanggup menangani Hinata, walau pada kenyataannya ia telah melakukan berbagai usaha, tapi toh, dasar Sasuke yang selalu menyakiti Hinata, hingga si malang itu tak menunjukkan tanda-tanda kesembuhan.
Okelah, mengenai lebam-lebam ditubuhnya, itu bisa disembuhkan dengan obat oles, tapi luka mental, bagaimana cara menyembuhkannya. Kuncinya ada pada Sasuke, jika dia sudi bersikap normal kepada Hinata, tanpa pukul dan siksa, semua pasti akan berjalan normal layaknya rumah tangga normal pula.
Mengenai rencana laporan palsu Zhizune, ia telah memikirkan itu semalam penuh. Cukup menyedihkan, tapi hanya itu satu-satunya cara. Bahwa Hinata masih terlalu muda menjalani biduk rumah tangga dengan pria yang lima tahun lebih tua, sehingga ada rasa canggung dan kurang percaya diri, maka yang diperlukan hanya penyesuaian di lingkungan baru.
Seolah saja Tsunade tak mengetahui situasi yang sebenarnya, walau tahu pun ia tetap tak peduli, Hinata adalah seorang kunoichi, dianggapnya si gadis mampu menghadapi intimidasi dari Sasuke. Ini tidak akan berlangsung lama, toh lama-lama mereka juga akan saling cinta. Lagipula misi tetaplah misi, Sasuke dan Hinata harus professional. Apalah arti luka-luka dan stress ringan, itu semua tidak sebanding dengan inti dari project Uchiha, yaitu keturunan Uchiha yang sangat didambakan Negara Api.
KAMU SEDANG MEMBACA
Feel My Soul
Fanfiction[Naruto: Masashi Kishimoto] Aku buta akan dirimu, aku tak mengenalmu, kau datang bagai benang kusut yang membelit erat sisi hatiku. [Dewasa] [Uchiha Sasuke X Hyuuga Hinata][Status: Republish-2021]