Chapter. 17

6.5K 314 236
                                    



" F e t u s "


Hinata POV

"Apakah kamu tahu, seseorang telah mengubur orang di danau beku."

"...."

"Mereka melakukan hal yang sama padaku," Karin menyeka air matanya.

"...."

"Apakah kamu tahu," jedah isakan cukup panjang, "aku harus menjalani serangkaian pengobatan agar tubuhku kembali pulih."

"...."

Hujan es.

Ku pikir salju telah redah, tapi bongkahan itu masih tetap berjatuhan. Es-es kecil itu jatuh membasahi rambutku dan rambutnya.

Dingin terasa, sesekali ku peluk tubuhku.

Karin bagai mayat hidup, kulitnya pucat dan nampak lembek, sel-sel kulitnya rusak, Satu matanya terluka, bibirnya biru keunguan, dan rambutnya mulai berguguran.

Dia menuduhku merebut miliknya, miliknya yang mana? Sasuke-san kah?"

Sasuke-san adalah suamiku, kami menikah secara resmi, pernikahan kami bahkan dihadiri para Daimyou dan Tetua. Siapa yang merebut siapa? Setahuku dialah yang menggoda suamiku.

Jemarinya sibuk menggaruk-garuk kepalanya, helai-demi helai rambutnya mulai berjatuhan, cukup banyak malah, bahkan kulit kepanya ikut di sana.

Dia belum mampu menggunakan chakranya dengan baik, satu-satunya alasan mengapa ia bisa berdiri di hadapanku adalah karena chakra iryo-nin milik Tsunade-sama.

Kasihan, ia terihat kacau, kecantikannya pudar, kini yang nampak hanya gadis malang yang sedang sibuk menggaruk-garuk.

Para shinobi mendorong gerobaknya menjauh, ku rasa mereka hendak berpindah ke sudut kota. Es di sudut mungkin lebih tebal, tak lupa mereka membawa skop dan mesin pemecah es.

Kono-chan dan rekan-rekannya nampak mengekor, tapi salah satu shinobi mengherdik, "tetap di situ atau kulaporkan pada Hokage!"

"Paman jahat! Paman jahat!"

"Bermainlah di dalam aula," lalu kelompok piket itu hilang di ujung lorong.

Hanya aku, Karin dan Anak-anak, suasana sepi di sekitar. Terdengar samar suasana riuh pasar, padahal itu masih tiga ratus meter di depan.

Warga sipil tak akan melewati jalur ini, sejujurnya ini adalah jalan khusus bagi para anbu yang pulang melaksanakan misi. Di ujung lorong adalah apartemen para shinobi, dan untuk mencapai danau beku, hanya cukup berjalan sejauh empat ratus meter.

Hinata End POV.

"Kamu merebut milikku."

"A-aku dan Sasuke-san hanya ingin terlihat baik-baik saja di depan orang-orang."

"Kamu hanyalah satu dari sekian wanita yang pernah ditidurinya."

"...."

"Sasuke-kun adalah milikku, kamu hanyalah partner misinya—" Karin maju beberapa langka.

"Karin-san, hentikan omong kosongmu, aku dan Sasuke-san telah menikah, aku tak merebutnya darimu."

"—Tapi karena anak itu, kini ia berpaling dariku."

Feel My SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang