Chapter. 3

3.6K 288 75
                                        

"MARRIAGE CEREMONY"

Kimono biru tua dengan corak hitam tak beraturan menambah kesan elegan khas pengantin pria itu, ada lambang berbentuk kipas putih-merah di belakang punggungnya, Hari ini Sasuke kelihatan berbeda dari hari-hari sebelumnya.

Well, ini adalah hari pernikahannya dengan Hyuuga Hinata. Rambut raven yang biasanya dibiarkan begitu saja, bahkan terkesan acak-acakan, kini diikat sempurna layaknya seorang pangeran, yup, sesungguhnya ia adalah pangeran Uchiha—tunggal, seorang diri, atau apapun sebutannya.

Alis tebalnya terekspos lebih jelas, semakin menambah kesan tampan dan mempesona seperti yang selalu dieluh-eluhkan para gadis. Sayangnya mereka harus patah hati karena hari ini sang pangeran akan melepas masa lajang.

Tak ada lagi pria stoic pendiam yang bujangan, malah sebaliknya kau akan menemukan dia bersanding dengan gadis porselin yang sama pendiamnya.

Mansion itu ramai, beberapa kolega Negara Api beserta Hokage ke lima terlihat duduk di barisan depan. Para pemimpin clan mulai menampakkan batang hidungnya, sebut saja Aburame, Inuzuka, Nara, yamanaka, Akimichi dan beberapa dari pemimpin non clan. Satu dua orang nampak terlibat pembicaraan yang agak serius, mungkin tidak semua orang setuju dengan Uchiha project ini, apalagi project yang mengatasnamakan sebuah pernikahan suci.

Atau, bukan mengenai masalah janji suci pernikahan, malah lebih kepada, 'mengapa harus Hyuuga?' atau, 'bukankah ini tak sebanding?' Hyuuga adalah clan besar dengan reputasi besar, sementara Uchiha adalah clan besar dengan reputasi buruk. Samar terdengar pembicaraan dari para ketua clan itu, mengenai betapa rancu keadaan ini, bahwa Tsunade-sama dan para Tetua sangat memaksakan kehendak demi seorang bayi Uchiha dan betapa egoisnya mereka menyandingkan bumi dan langit dalam sebuah drama bom waktu.

Beruntungnya Uchiha itu, Hari ini ia duduk sebagai pengantin dengan outfit kimono mahal. Sasuke menjadi pusat perhatian para tamu undangan, tanpa dosa dan berwibawa, wajahnya fresh dan terkesan datar, padahal seharusnya ia membusuk di penjara sekarang.

Kembali ke deretan para tamu, nampak perwakilan dari lima Negara Aliansi Shinobi hadir sebagai tamu kehormatan. Salah satunya adalah Sabaku no Gaara, walaupun Gaara tidak begitu akrab dengan Uchiha Sasuke, toh mereka masih tetap dalam satu Aliansi yang sama, dan kebetulan pula ia adalah Kage dari Negara Pasir, seorang Kage wajib menghadiri undangan dari Negara sahabatnya, walau raut wajahnya terlihat kurang senang dan bosan.

Tapi Gaara tak seperti itu, sejengkel-jengkelnya kepada Uchiha, pernikahan adalah sebuah peristiwa bahagia, siapapun yang menikah, ia wajib memberi selamat. Terlepas dari 'siapa' orang yang sedang menikah, ikrar janji suci adalah awal dari sebuah kebersatuan, jadi dianggapnya acara ini harus didukung demi sesuatu yang besar.

Gaara sangat memuji Uzumaki Naruto, tanpa peran pria blonde itu, ceritanya pasti akan lain. Malah dipikirnya, Naruto dinikahkan lebih dulu dengan Sakura, lalu Uzumaki project akan menjadi awal dari project baby lainnya.

***

Para gadis tertawa pelan, beberapa dari mereka cekikikan dan berusaha menahan suaranya agar tidak terdengar. Sesekali mereka berbincang, tapi bukan membahas mengenai 'siapa Hyuuga', 'siapa Uchiha', atau, 'pantas tidak pantaskah pernikahan ini?,' bukan seperti itu—melainkan perbincangan mengenai penampilan sang pengantin wanita.

Seorang Hyuuga junior memegang jepitan merah dan ungu, diperlihatkannya kepada Hinata, maksudnya agar sepupu cantiknya itu memilih salah satunya, "Kurasa Hinata-nee sangat beruntung," dia bergumam dengan bibir berkerucut, yang dipuji tersenyum malu sembari jemarinya memilih jepitan ungu, "tambahkan dua atau tiga lagi, satu tidak akan cukup," kata Hinata pada sepupu kecilnya itu.

Feel My SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang