Perfect Mom

Kelahiran kembali

Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dahulu ya 🌟

⚠️Banyak typo bersebaran, dimohon untuk hati-hati dalam membaca⚠️

H A P P Y~R E A D I N G. . .

[BAGIAN:2]

Hahahaha! Dasar wanita bodoh!

Suami serta hartamu semuanya akan menjadi milikku.

Kau terlihat sangat menjijikkan.

Karena sekarang kau sudah tidak berguna, aku akan segera mengirim mu kepada kedua orang tua mu.

Bunuh dia!

Jalang tidak berguna.

BLURRRR

"AKHHHHHHH!"

Felichia terbangun dari tidurnya dengan buliran keringat membasahi piyama tidurnya. Ia dengan cepat melihat seluruh anggota tubuhnya, matanya seketika terbelalak saat melihat lengan masih utuh. Bukannya lengan ini sudah terbakar oleh api?

"Ba-bagaimana bi-bisa?"

Manik mata biru safir cerah miliknya menatap sekeliling dengan pandangan tak percaya, Felichia menyingkirkan selimut tebal di tubuhnya dan langsung berlari cepat menuju cermin.

Tubuh Felichia membeku ketika melihat penampilannya, jika tidak salah ini adalah penampilan nya lima tahun sebelum kejadian mengerikan menimpa padannya.

Merasa ini adalah halusinasi nya, Felichia langsung mencubit lengan nya dengan keras.

"Shhhh." Ringis nya kesakitan.

Tak lama kemudian Felichia tertawa dengan buliran air mata terus menetes di pipinya,ia benar-benar tak menyangka Tuhan mengabulkan permintaannya. 

Mati terbunuh dengan tubuh yang terbakar,itu bukanlah mimpi semata. Rasa sakit dan dikhianati masih terasa di hati Felichia,dan itu membuatnya yakin bahwa semua yang ia alami adalah yang akan terjadi di masa depan.

Felichia sangat bersyukur Tuhan memberikan nya kesempatan untuk mengulangi segala kebodohannya, ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.

Mungkin ini keajaiban bagi Felichia,tapi ini musibah bagi orang-orang yang telah mengkhianati dirinya.

"Kebahagiaan kalian hanya sampai di sini, karena mulai detik ini pertarungan kita yang sesungguhnya baru akan di mulai."

*****

Felichia Alexandra Valazquez, gadis yang malang karena di umurnya yang ke15 tahun ia di tinggal pergi oleh kedua orangtuanya. Felichia yang ketika remaja masih polos dan naif sangat terpukul mendengar kabar itu, selain kedua orangtuanya ia tak mempunyai siapa-siapa lagi di dunia ini.

Kedua orangtuanya meninggalkan harta berlimpah untuknya,tapi itu tidak membuat Felichia merasa senang. Karena yang ia inginkan adalah keluarga, karena Felichia takut hidup sendirian seperti ini.

Disaat terpukul oleh keadaan nya ini, tiba-tiba saja ada keluarga besar yang mengaku orang tua dari ayahnya. Felichia sang senang mendengar itu,dan semenjak itu Felichia menyerahkan seluruh perusahaan atas namanya di kelola oleh paman dan bibinya.