Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dahulu 🌟
Banyak typo bersebaran, dimohon untuk hati-hati dalam membaca 🌚
H A P P Y~R E A D I N G. . .
[BAGIAN:6]
Kedua pria paruh baya menatap Felichia dengan raut kemarahan tercetak jelas di wajah mereka, sedangkan Felichia hanya membalasnya dengan senyuman.
"Paman, kenapa kalian berdiri di situ. Sini masuk." Ajak Felichia dengan lembut.
"Ehh tapi Gara sedang tidur, ia.."
"Apa maksudmu dengan berbicara bohong di depan publik tadi!" Potong Thomas dengan nada sedikit meninggi.
"Berbohong apa?" Tanya Felichia pura-pura tak mengerti.
"Kau berkata bahwa selama ini kau tidak menampakkan dirimu karena kau sibuk belajar, cih bukankah selama ini kau hanya menjadi kerbau di mansion mu!" Ucap Robert yang sudah tak dapat mengontrol emosinya.
Mendengar itu Felichia seketika mendatarkan ekpresi nya, ia menatap tajam kedua pria di depannya ini.
"Apa kalian mau aku berkata bahwa selama ini aku di asuh dan di jaga oleh keluarga ayahku? Aku akan mengakui kebohongan itu pada semua orang dibawah, tapi aku juga akan mengungkapkan kebenaran sesuai yang terjadi selama ayahku pergi."
Robert dan Thomas mengepalkan tangan mereka, sial gadis bodoh benar-benar sudah berubah pikir mereka.
Jika Felichia sampai mengatakan bahwa selama ini ia di rawat oleh keluarga ayahnya, pastinya keluarga mereka akan masuk penjara saat itu juga.
Karena semua publik tau, bahwa Edward Snowden adalah satu-satunya keturunan Valazquez dan saat ini sudah jatuh pada Felichia dan Gara.
Selama ini, mereka hanya mengakui Felichia keluarga mereka diam-diam. Dan mengatakan pada Felichia dahulu, bahwa ayahnya sengaja menyembunyikan indentitas keluarga mereka karena ingin melindungi dari musuh.
Dan dengan bodohnya Felichia percaya itu tanpa curiga sedikitpun, mereka menjadi pemimpin perusahaan inipun dengan alih-alih berkata mereka merupakan orang yang Felichia tunjuk langsung untuk memegang perusahaan besar ini. Padahal dahulu Felichia tak mengetahui apa-apa mengenai semua harta dan tahta peninggalan orang tuanya, ia hanya banyak menghabiskan waktu di dalam mansion bersama keluarga gadungan nya.
"Kurasa wartawan belum semuanya pergi, jika paman marah aku berkata bohong sekarang aku akan turun dan berkata sejujur jujur..."
"APA YANG KAU LAKUKAN HA!" bentak Thomas menahan tangan Felichia yang hendak melewatinya.
Felichia melihat' kebelakang takut putranya terbangun mendengar teriakan Thomas, tapi untungnya Gara saat ini masih tertidur dengan pulas.
"Jangan berteriak di ruangan ku, tidakkah kalian lihat jika putraku sedang tidur!"
Mendengar kata putraku yang keluar mulut Felichia, kedua pria itu menatap Felichia jijik.
"Lagi pula kenapa paman bisa semarah ini, aku hanya mengatakan aku masih mempunyai keluarga. Dan kalian terlihat sangat panik sekali." Selidik Felichia menatap wajah kedua pria tua di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Mom
Teen FictionAku terbangun kembali sebelum kejadian mengenaskan terjadi pada keluarga ku. Aku yakin, yang ku alami itu bukanlah hanya mimpi semata. Tuhan sudah memberikan ku kesempatan kedua untuk menebus semua kebodohan ku di masa lalu, kesempatan ini tak akan...