Perfect Mom

Merubah dari awal

Sebelum baca,usahakan untuk vote terlebih dahulu ya 🌟

Banyak typo bersebaran, dimohon untuk hati-hati dalam membaca 🌚

H A P P Y~R E A D I N G. . .

[BAGIAN:3]

"Nah kalau begini kan Gara jadi tampan." Puji Felichia sambil menyisir rambut putranya dengan lembut.

Wajah kecil Garandra memerah mendengar pujian langsung dari mommynya.

Felichia menatap kagum anaknya, meskipun tubuhnya yang kurus dan banyak bekas luka-luka tapi itu sama sekali tak menutupi ketampanan putranya.

Kulit putih dengan tubuh mungilnya, rambut hitam lebat senada dengan manik matanya, serta pipi yang menggembung membuat Felichia tak bosan-bosan untuk mencumbui anaknya.

Pakai yang Garandra gunakan sudah sangat layak untuk di pakai,tadi Felichia sudah memborong sebuah toko baju anak laki-laki khusus untuk putranya. Felichia juga sudah menyuruh pelayan untuk menyiapkan kamar besar khsus untuk Garandra, kali ini Felichia akan pastikan Garandra mendapatkan kehidupan yang layak untik seorang tuan muda Valazquez.

Garandra memandang lekat ibunya yang saat ini sibuk memberesi peralatan nya, tak banyak yang ingin bocah itu inginkan. Ia hanya menginginkan ibunya selalu seperti ini.

Merasa ada yang menatapnya, Felichia menatap balik putranya yang kini duduk di atas kasur.

Cup

"Kenapa hmm?" Tanya Felichia lembut.

Garandra menggelengkan kepalanya sambil tersenyum manis, Felichia melihat itu benar-benar di buat gemas oleh tidakan putranya.

"Sayang, kamu lapar tidak?"

Dengan semangat Garandra menganggukkan kepalanya semangat.

"Mom juga lapar, tapi Gara mau tidak tungguin mom mandi dulu nanti kita bisa makan bareng-bareng."

"Ehh tapi kalau Gara udah lapar, kita bisa pe.."

"Tidak mom, Gala tunggu mom mandi aja." Jawan Garandra dengan cepat.

Makan bersama dengan ibunya adalah keinginan terbesarnya sedari dulu.

"Beneran tidak apa-apa sayang?"

"Iya mom." Jawab Garandra dengan anggukan kecil.

Cup cup cup

Felichia mengecup gemas pipi putranya.

"Anak mom sangat pintar,kalau begitu mommy mandi dulu ya sayang."

Dengan buru-buru Felichia memasuki kamar mandi nya, ia berjalan menuju wastafel untuk menyikat giginya terlebih dahulu.

Saat di depan wastafel Felichia membelalakkan matanya melihat penampilannya di depan cermin, kenapa dia baru sadar penampilannya saat ini sangat persis dengan badut.

Wajah yang berwarna putih polos, dengan pipi yang sangat merah,di lengkapi dengan bulu mata palsu yang tebal, make up begitu mencolok,dan bibir berwarna merah darah.