Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dahulu ya 🌟
⚠️ Banyak typo berseberan, di mohon untuk hati-hati dalam membaca ⚠️
__Happy Reading__
[BAGIAN:25]
Perlahan tapi pasti, jari jemari lentik Felichia mulai bergerak. Matanya mulai terbuka sedikit demi sedikit, dan ketika kesadaran nya sudah hampir penuh yang pertama kali ia rasakan adalah bahu nya yang terasa keram.
"Shhhh." Ringisnya.
Felichia terkejut saat membuka matanya hal pertama yang ia lihat adalah wajah kecil yang terlihat sangat tampan dengan air mata berurai kini menatapnya.
"Ga-Gara."
"Hiks mommy." Gara langsung memeluk Felichia erat, untung saja brankar rumah sakit ini besar sehingga muat untuk tubuh kecil Gara naik.
Felichia berusaha tersenyum, ia mengelus punggung kecil putranya yang terus bergetar.
"Mom tidak apa-apa sayang."
Gara terus menangis sembari berbaring di samping Felichia, ia memeluk tubuh mommy erat menyembunyikan kepalanya di leher Felichia.
Beberapa menit menangis, Felichia merasakan nafas teratur dari Gara. Ia tersenyum kecil sembari memperbaiki posisi tidur Gara di sampingnya.
"Kak, kau sudah bangun?" Tanya Kendrick yang baru saja datang.
Kendrick berjalan menghampiri Felichia, ia meletakkan beberapa bungkusan di atas meja.
Felichia mengangguk kecil menanggapi ucapan Kendrick.
"Gara tidur larut malam tadi, dia menunggu mu kak hingga jam 12 akhirnya ia tertidur karena kelelahan." Ucap Kendrick yang melihat Gara tertidur pulas di pelukan Felichia.
"Terimakasih sudah menjaganya." Ucap Felichia.
"Sama-sama kak. Oh ya, bagaimana dengan keadaan kakak sekarang?"
"Baik, hanya sedikit pusing." Jawab Felichia.
Kendrick mengangguk kecil. Felichia yang melihat gelagat Kendrick merasa ada sesuatu yang ingin Kendrick katakan padanya.
"Ada apa?" Tanya Felichia.
Kendrick berjalan memberikan buket bunga mawar yang sedari tadi pagi di atas meja pada Felichia, Felichia mengernyit heran melihat buket bunga besar ini.
"Ada surat di dalamnya. Bacalah kak." Ucap Kendrick lalu menduduki dirinya di sofa.
Felichia menatap Kendrick sebentar, lalu bergerak kecil mengambil kertas putih yang mencolok di antara bunga mawar merah yang merekah. Melirik putranya yang tertidur pulas, Felichia membuka kertas yang terlihat dua itu lalu membaca isi dari kertas tersebut.
Untukmu, Felichia
Maaf sudah membuatmu tersiksa beberapa hari ini, membuatmu stress hingga berakhir seperti sekarang. Aku ingin kau tau, bahwa aku tak memiliki niatan jahat sama sekali padamu maupun Gara. Aku kira, dengan membuat kalian tetap di sisiku dan memberikan apapun yang kalian inginkan aku akan bisa menebus semua kesalahan ku. Tapi aku salah, aku sadar aku membuatmu dan putra kita tersiksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Mom
Teen FictionAku terbangun kembali sebelum kejadian mengenaskan terjadi pada keluarga ku. Aku yakin, yang ku alami itu bukanlah hanya mimpi semata. Tuhan sudah memberikan ku kesempatan kedua untuk menebus semua kebodohan ku di masa lalu, kesempatan ini tak akan...