Pulau Sei, yaitu sebuah pulau misterius yang konon, pulau tersebut ditinggali oleh makhluk tak kasat mata yang disebut dengan roh. Banyak rahasia yang tersimpan di pulau misterius itu, tidak ada yang tahu apa yang ada di dalam Pulau Sei hingga sekarang.
Ajaib dan penuh misteri, itulah Pulau Sei. Selain banyak rahasia, pulau itu juga dianggap berbahaya karena energi pada seluruh wilayah di pulau roh tersebut sangat kuat hingga mustahil bisa sampai di sana dengan selamat dan aman.
Wilayah di Pulau Sei terbagi menjadi dua, yaitu wilayah Hao dan wilayah Emo. Wilayah Hao adalah wilayah para roh baik. Mereka ramah dan terbuka dengan siapa pun, termasuk manusia. Namun, mereka juga sangat menjaga wilayahnya dari gangguan para roh jahat yang mencoba mengacau ataupun manusia yang memiliki niat jahat terhadap wilayah mereka.
Wilayah Emo adalah kebalikan dari wilayah Hao. Wilayah itu merupakan wilayah para roh jahat. Mereka suka mengganggu dan sama sekali tidak bermoral. Bisa dibilang, para roh jahat itu hampir mirip dengan iblis. Hanya saja, mereka tak kasat mata.
Pulau Sei tidak pernah terjamah oleh manusia mana pun. Katanya, pulau itu dilindungi sebuah kubah sihir tak terlihat yang tidak bisa ditembus oleh siapa pun.
Entah benar atau tidak, namun Pulau Sei masih menjadi misteri yang belum terpecahkan sampai sekarang.
Laki-laki tinggi itu membaca setiap kalimat yang tertulis di salah satu lembar halaman buku tua tersebut dengan teliti.
"Pulau para roh? Apakah pulau itu benar-benar ada?" Gumam Aaron penasaran.
Pulau Sei? Ia memang tidak pernah mendengar nama pulau itu sebelumnya, tetapi Aaron pikir Pulau Sei bukanlah pulau biasa tanpa penghuni. Rasanya, ia ingin sekali pergi ke pulau tersebut untuk mengobati rasa penasarannya. Tetapi, apakah bisa?
"Aku akan memberi tahukan hal ini pada teman-temanku," ucap Aaron. "Ku harap reaksi mereka tidak terlalu buruk seperti yang ku bayangkan."
࿇࿇࿇
DUA HARI KEMUDIAN...
Sekarang, ketujuh laki-laki itu sedang berkumpul di rumahnya Faine. Tak ada alasan khusus, mereka hanya ingin menghabiskan waktu luang dengan bermain catur atau kartu bersama-sama.
Kini, Chaiden sedang bermain catur dengan salah satu teman dekatnya, Haven. Mereka tampak fokus bermain, sedangkan yang lainnya hanya memperhatikan keduanya yang sedang berkonsentrasi.
Kedua laki-laki itu seperti tidak mau kalah satu sama lain. Chaiden yang kompetitif dan Haven yang penuh strategi pun bersaing dalam permainan catur.
Setelah setengah jam berlalu, akhirnya yang memenangkan permainan catur kali ini adalah Haven.
"Sudah pasti Haven yang menang kalau soal permainan catur. Jadi, tak perlu heran lagi," ujar Asher yang sudah mengetahui siapa pemenang dalam permainan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEI ISLAND (DISCONTINUED)
FantasyLegenda mengatakan bahwa Pulau Sei adalah sebuah pulau yang menjadi tempat tinggalnya para roh. Tidak peduli baik atau jahatnya mereka, semua makhluk tak kasat mata itu berkeliaran di pulau tersebut. Roh-roh di sana pun akan sangat terbuka pada man...