"Kak Chai! Kak Haven! Apa kalian sudah gila?!"
Bagaimana tidak kaget? Sepasang kawan masa kecil itu memercayai sesosok roh jahat?! Yang benar saja!
"Kak, ia itu roh jahat! Kenapa kalian malah memercayainya? Bagaimana jika semua perkataannya itu hanyalah tipu muslihatnya saja agar ia bisa mencelakai kita semua dan para warga?! Secara tidak langsung, kita malah membahayakan roh-roh baik di sini!" Tutur Kenzie tidak menerima penjelasan Haven tadi.
"Itu benar! Kalau boleh jujur, aku selalu tidak menyukai keberadaannya. Karena seperti yang dikatakan Kenzie, ia adalah roh jahat. Ia bisa saja berbuat hal yang tidak-tidak pada kita ataupun para roh baik di wilayah Hao ini," timpal Faine setuju dengan ucapan temannya tersebut.
Sedangkan, Elan, Asher, dan Aaron hanya diam sembari menyaksikan perdebatan itu di kursi halaman belakang. Omong-omong, sekarang mereka berada di halaman belakang. Elan, Asher, Faine, Kenzie, dan Aaron yang melihat kedua teman mereka membawa masuk Allard yang merupakan sosok roh jahat tentu saja terkejut dan beberapa dari mereka tidak terima.
Sebenarnya, Elan, Asher, dan Aaron bingung harus bereaksi apa tadi. Jujur, mereka bertiga sendiri ada sedikit rasa percaya pada Allard. Sedangkan, Faine dan Kenzie tentu menolak keras keberadaan Allard yang katanya bisa membahayakan mereka bertujuh dan roh-roh di sini.
Chaiden dan Haven hanya saling melirik satu sama lain, bingung harus berkata apa lagi setelah mendengar protes dari kedua teman yang lebih muda dari mereka.
"Sudah, sudah! Faine, Kenzie, aku tahu kalian menolak keberadaan Allard di sini. Tetapi, kita bisa membicarakan ini baik-baik dan menggunakan kepala dingin," ucap Asher menghentikan perdebatan yang membuat sepasang kupingnya lama-kelamaan makin panas.
Faine menghela napas gusar, sementara Kenzie hanya mencebik dengan perasaan kesal.
"Terserah kalian saja!"
"Jadi, kita harus bagaimana?"
"Tunggu sampai Nathan pulang," celetuk Elan pada akhirnya setelah sedari tadi hanya diam di kursi.
"Tetapi, Kak─"
"Aku tahu. Makanya, kita harus mempersiapkan mental dan pikiran masing-masing. Terutama, kalian berdua." Elan menatap Chaiden dan Haven dengan sorot mata sulit diartikan.
࿇࿇࿇
"Ada apa ini? Kenapa kalian tegang begitu?"
Setelah Nathan pulang, ternyata roh baik itu terluka cukup parah karena energinya terkuras banyak dan memutuskan untuk beristirahat penuh selama beberapa hari agar benar-benar pulih.
Sekarang, mereka sedang berada di ruang tengah. Sebenarnya, ketujuh pemuda itulah yang mengajak Nathan untuk membicarakan sesuatu yang sangat serius. Namun, saat ini malah mereka yang takut karena pembahasan ini sangat sensitif untuk Nathan sendiri. Mereka tahu kalau mereka tidak seharusnya membicarakan hal ini di depan Nathan, tetapi ini demi mendapatkan kepercayaan Nathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEI ISLAND (DISCONTINUED)
FantastikLegenda mengatakan bahwa Pulau Sei adalah sebuah pulau yang menjadi tempat tinggalnya para roh. Tidak peduli baik atau jahatnya mereka, semua makhluk tak kasat mata itu berkeliaran di pulau tersebut. Roh-roh di sana pun akan sangat terbuka pada man...