AS_20

2.5K 108 4
                                    

Shinta benar-benar hidup dengan damai, lingkungan ini begitu mendukungnya.

Ya, sudah satu Minggu Shinta tinggal disini. Setiap pagi sebelum beraktivitas, Shinta akan kerumah sakit untuk menyerahkan ASI miliknya.

Entah kenapa dia sangat suka saat Shinta menyerahkan ASI kerumah sakit.

Dia akan menyelamatkan anak-anak yang kekurangan ASI bukan.

Shinta dengan santai berjalan keluar rumah sakit, dan berjalan  kaki untuk menuju rumahnya. Bukankah dia harus mencari kerja.

Shinta akhirnya menemukan ide untuk membuat sebuah kedai kopi dengan bunga-bunga didepan kedai yang bisa mereka beli untuk dibawa pulang.

Ini sangat cocok dengan rumahnya yang memiliki halaman lumayan luas.

Shinta segera merogoh kantung celananya, dan menghubungi Jeck.

"Yes Shinta .. ada apa?"

"Apa kamu memiliki waktu luang Minggu ini?"

"Nanti sedikit siang aku tak ada pekerjaan penting, ada apa?"

"Aku ingin memiliki kedai kopi dan kue kecil"

"Oh  bagus itu... Mencari ruko?"

"Tidak... Halaman rumah saja..."

"Oh baiklah.... Aku akan mengirimkan beberapa konsep untukmu"

"Terima kasih...."

"Sama-sama...."

Shinta segera mematikan sambungan telponnya dengan Jeck dan kembali berjalan pulang.

Beberapa orang yang sudah hafal dengan Shinta akan menyapa, dan Shinta akan tersenyum ramah pada mereka.

"ben je weer uit het ziekenhuis, shinta?"

(Kau dari rumah sakit lagi, shinta?)

"ja mevrouw goedemorgen...."

(Ya nyonya.... Selamat pagi)

Shinta melambaikan tangan, dan berlalu pergi.

Shinta termasuk cepat belajar bahasa Belanda yang lumayan susah ini. Walau masih pasif, Shinta dapat berkomunikasi dengan lancar.

Setelah dari rumah sakit, Shinta menunggu Jeck didepan rumah. Ya, lelaki itu berjanji untuk datang setelah dua Minggu menghilang.

Duduk di ayunan teras, Shinta mengecek sosial medianya yang sudah Hiatus beberapa waktu selama penyembuhan sampai sekarang.

Beberapa pesan dari teman-teman universitas, serta postingan-postingan yang sudah lumayan lama. Dan ada satu postingan dari akun gosip yang menampilkan Xiaokai, bukan skandal atau gosip tapi lebih menyoroti penampilan baru Xiaokai, sang CEO muda.

Perbandingan Xiaokai dulu yang berpenampilan kasual lebih kearah lelaki arogan, dan sekarang Xiaokai berpenampilan lebih matang dan dewasa dengan setelan formal mahal.

"Mungkin foto lama ini sudah beberapa tahun lalu...."

Ya, karena Shinta tak pernah melihat Xiaokai  berpakaian seperti itu, dia lebih sering melihat Xiaokai berpakaian formal dan kasual keren.

Shinta melihat foto itu sekali lagi, dia tak mengerti kenapa lelaki ini begitu tampan dan melekat dibenaknya.

Foto terbaru itu memperlihatkan Xiaokai berjambang dengan rambut sedikit panjang, mungkin dia hidup dengan tenang sekarang.

"Kamu begitu serius, sedang melihat apa?"

Shinta terperanjat saat ada seorang yang berbicara serta duduk disampingnya.

Aku Simpanan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang