Xiaokai tak main-main dengan ucapannya kemarin.
Lewat satu Minggu setelah pembicaraan itu, saham keluarga Garl terus saja anjlok.
Bahkan ada perusahaan kecil Garl yang sengaja dijual untuk menutup hutang.
"Apa ini tak keterlaluan?"
Sekarang Shinta sedang dikamar dengan Xiaokai, Shinta bersandar di dada Xiaokai yang tengah menonton siaran berita.
"Kejutan besar belum dimulai sayang..."
"Maksudmu?"
"Besok... Saat kita pergi dari sini berita yang lebih besar akan terbit!"
"Apa tak berpengaruh untukmu?"
"Tentu tidak... Dan ini semua aku pastikan tak akan berpengaruh juga untukmu sayang..."
"Baiklah... Tapi jangan membahayakan diri ya..."
"Tidak sayang..."
"Mereka bisa merencanakan pembunuhan yang begitu matang dan tanpa jejak"
"Tapi mereka tak tahu kalau suamimu ini merupakan orang yang handal soal pembunuhan dan menyusun taktik"
"Kamu masih di duniamu itu?"
"Tidak... Aku sudah melepaskan pekerjaan itu"
"Kenapa kamu bekerja seperti itu? Aku yakin kamu tak kekurangan uang"
"Kamu percaya kalau ini hobi!?"
"Hobi membunuh?"
"Aku bekerja dalam organisasi, seperti kau lihat pertama kali itu!?"
"Aku kira kamu itu bagian dari militer"
"Hahaha.... Aku ini bayaran... Aku bekerja untuk misi apapun sayang, memata-matai, membunuh, membangkrutkan"
"Kau kejam"
"Bisa dibilang....10 tahun aku berada di dunia itu, darl... 10 tahun itu aku memiliki keluarga yang siap mati bersama "
"Hmm..."
"Semenjak mama meninggal, papa selalu sibuk dia akan bekerja tanpa lelah dan aku sangat kesepian "
"Lalu ibu tirimu?"
"Dia hidup dengan uang..."
"Kau melewati masa yang berat sayang..."
"Bisa dibilang begitu... Aku menyelesaikan S2 sekaligus pendidikan agen dan setelahnya bekerja disana... Meninggalkan rumah"
"Tapi sekarang aku rumahmu..."
"Ya... Aku memiliki rumah yang hangat sekarang..."
Shinta tersenyum cerah dan mengecup dagu Xiaokai pelan.
"Besok kita akan kembali kerumah kita... Sebelum kembali mau pergi jalan dahulu?"
"Tidak.... Aku hanya ingin pulang dan membuat rumah yang hangat untukmu dan Chris.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Simpanan
Romance21+ Dia adalah surgaku, dan dia juga adalah nerakaku. Dia menyelamatkanku dari semua musibah yang menderaku, mengangkatku kembali dan menghidupkan duniaku kembali... tapi dia juga mesin penghancur dalam hidupku. Setiap kebahagiaan ku dia turuti, tap...