♥♥♥
Matahari terbit seperti biasa.
Di sebuah kamar resort mewah, di sekeliling kamar terdapat baju-baju pria dan wanita tergeletak begitu saja.
Dari baju, celana hingga pakaian dalam ada disana. Lalu di ranjang yang bernuansa warna putih, ada sepasang manusia berlawan jenis yang entah suami istri atau kekasih, yang tertidur disana tanpa sehelai benangpun yang terlilit di badan mereka, kecuali selimbut berwarna putih.
Kelihatannya mereka baru saja menjalani malam panjang dan panas disini.
Kriinggg!!!! Kriinggg!!!!!
Dering suara ponsel menggema di seluruh ruangan. Berasal dari jaket hangat sang wanita yang tergelatak di lantai.
Sang pemilik menggeliat sambil memegangi kepalanya yang pusing, ia menjerjapkan matanya, silau oleh matahari yang mengintip dicelah goden.
Mengesek-gesek kan matanya lalu ia melihat ke sekitar nampak asing.
Suara ponsel berhenti.
Lalu tibalah saat dia melirik ke arah kanan nya nampak seorang pria yang tengah asik tidur dengan nyenyaknya tanpa memakai baju.
"Pak Ardan?"
Alangkah terkejutnya dia lalu menarik selimut yang otomatis tubuh sang pria kini benar-benar polos, nampak bagian belakangnya yang terlihat kencang karena ia tidur telungkup dengan wajah menghadapnya.
Wanita itu pun mau tidak mau membagi selimut itu karena ia tak mau melihat tubuh polos bagian belakang Bossnya yang bernama Ardan itu.
Gadis it- Ah tidak. Kalau sudah seperti ini dia tak bisa di panggil gadis lagi kan? Ralat. Wanita itu mulai menangis dengan memegang kedua kakinya.
Ia bingung harus melakukan apa.
Haruskah ia tunggu sampai sang bossnya bangun??
Atau harus pergi sekarang?? Mumpung dia masih tidur??
Entahlah, dia bingung sekarang.
Lalu ia mencoba untuk mengingat apa yang terjadi semalam.
◇
Flashback On
Suatu malam yang cerah di hiasi bintang-bintang di langit. Tengah ada pesta di sebuah resort mewah dengan kolam renang yang besar dan luas.
"Cheers untuk tender besar hari ini!!" kata seorang pria yang ternyata itu adalah Boss Ardan. Ardan Wijaya Saputra. Nama lengkapnya.
"Kalian tidak perlu khawatir, selama 3 bulan ini, gaji kalian akan di kali lipat. Plus bonus!!" kata Ardan sempoyongan sambil memegang gelas berisi miras, lalu menunjungnya tinggi-tinggi.
Lalu diikuti dengan sorakan kebahagiaan oleh para pegawainya dengan pernyataan sang boss.
Di sudut pesta, ada seorang wanita yang terus menerus menyesap minuman ber alkohol itu tanpa henti di meja bar, sampai-sampai kini pipinya memerah karena mabuk.
Ia terus saja mengisi gelasnya dengan minuman ber alkohol. Entah sudah berapa botol yang ia minum.
Lalu teman dari wanita itu datang.
"Elisa. Katanya lo nggak dateng. Tiba-tiba disini aja, hah?" kata teman gadis itu yang bernama lengkap Elisa Widyanita Sarasvati tiba-tiba.
"Gue juga nggak tau. Gue bingung mau kemana lagi." katanya lalu mulai mengisi gelasnya lagi. "Haaahhh!!!!" Elisa menghela nafas panjang. "Gue putus sama Ben." penyataan Elisa dengan air mata yang mengalir tanpa henti dan kembali menyesap minuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hamil Anak Boss(REVISI)
RomanceWalaupun Ardan sudah mau menikahi Elisa yang tengah berbadan dua karenanya. Tapi itu hanya sebatas tanggung jawab saja. Yap, tanggung jawab untuk anaknya. Bukan karena ia ingin menikahi Elisa. Bagaimana kehidupan Elisa setelah dinikahi bossnya? Apak...