Extra Part 3 : The Real Happy Ending

39.9K 1.2K 19
                                    

Votenya ya gays gratis kok 😁🙏

Ardan POV

Hari ini tepat 1 tahun anniversary pernikahanku dan Elisa.

Ini adalah anniversary kami yang pernikahan ke2. Karena kami anggap disitulah kami memulai hidup baru.

Aku membuat acara kejutan untuknya di hotel tempat dulu pertama kali kami ehem, kalian pasti mengerti.

Sengaja aku adakan di tempat ini Dan memesan kamar yang sama. Supaya kami juga bisa memberi Aresa Adik secepatnya.

"Surprise!!! 🎉🎉🎉"Semua orang berteriak saat Ardan membawa Elisa dan membuka penutup matanya.

El tersenyum dan matanya berkaca-kaca.

"Happy anniversary sayang."Kata Ardan lalu mencium kening El dan memeluknya.

"Untukmu juga."Balas El.

Semua orang pun menikmati pesta dengan senang.

El tengah menikmati pesta dengan sahabat-sahabatnya, sedangkan Ardan mempersiapkan sesuatu untuk El.

"El, ayo minum"Ajak Dhito.

"Nggak deh Dit, gue nggak mau minum"El menolak Dhito yang mengajaknya minum miras.

"Ih kenapa, nggak seru deh. Lo kan udah nggak menyusui El"Kata Caca. Memang El baru beberapa bulan ini melepaskan mengASIhi Aresa, karena Ardan tidak mau El selalu bolak-balik ke kamar Aresa setiap malam.

Mereka pun lebih memilih untuk memberikan Aresa susu formula yang bukan susu sapi. Karena kalian tahu kan, kalau Aresa alergi susu sapi.

"Tetep aja. Gue nggak minum"Tolak El lagi.

"Kalau gitu, kamu minum ini aja, sayang"Ardan datang dengan sebuah jus di gelas besar.

El menerima jus itu. "Terima kasih."El meminum habis jus itu, karena ia merasa haus sedari tadi, sehingga meminta lagi dari Ardan.

"Kayaknya kita harus pulang sekarang deh mas. Aku khawatir sama Aresa, nggak enak kalo lama-lama ditinggal sama Bi Imah"Kata El pada sang suami.

"Ya nggak bisa dong sayang. Disini masih banyak tamu, nggak enak juga kalau kita selaku yang punya acara pulang duluan. Nanti ya, kita kita pulangnya. Aku mau kesana dulu"Ardan pun pergi meninggalkan El dan menghampiri tamu.
~

El berjalan dengan sempoyongan di tengah kerumunan pesta outdoor itu.

Ia pun melihat Ardan yang sedang berbincang dengan tamu pentingnya. El langsung memeluknya dari belakang.

"Suamiku sayang!!!"Cengengsan El. Lalu Ardan membalikam tubuhnya dan memegang tubuh El yang sempoyongan.

"Kamu kenapa?"Tanya Ardan padahal ia tahu dan ini adalah rencananya, untuk membuat El mabuk.

Sebelumnya jus yang Ardan berikan untuk El itu dicampur dengan miras yang kuat. Sekali teguk saja sudah membuat orang yang meminumnya mabuk.

"Sayaaannggg!!! Hmmm!!"El bertingkah imut di pelukan Ardan.

"Ah ini tidak bisa terjadi. Tak akan ku biarkan sembarang orang melihat kau saat menggemaskan begini. Kalian nikmati saja pestanya. Aku dan istriku akan beristirahat. Ayo"Ardan pun menggendong El ke kamar yang sudah ia pesan.

~

Mereka sampai di kamar dan Ardan merebahkan El di ranjang sana.

Ardan melepaskan jas dan dasinya.

Tiba-tiba El bangun dan berkeliling di sekitar kamar.

"Uh!! Ini kan kamar,, "Ardan tersenyum. Walaupun sedang mabuk El mengingatnya.

Hamil Anak Boss(REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang