🌼🌼🌼🌼🌼
Malam ini Rose terlihat tampak cantik dan anggun dengan dress berwarna putih cerah dengan motif bunga-bunga yang terlihat begitu pas di lekukan tubuh dan kulit putih mulusnya.
Rose menatap dirinya di depan cermin tersenyum miris seraya memikirkan nasibnya, haruskah dia merelakan masa mudanya demi perjodohan konyol ini?
Rose sama sekali tidak mengerti dengan jalan pikiran kedua orang tuanya, terutama Papihnya. Kenapa begitu tega membiarkan anak semata wayangnya menikah dengan laki-laki yang bahkan Rose sendiri pun tidak mengenalnya sama sekali.
Lagi, Rose hanya bisa tersenyum miris dan menyemangati dirinya sendiri dalam pantulan cermin.
Tokk tokk tokk
Ambar mengetuk pintu kamar putrinya.
"Rose ayo sayang turun ke bawah, udah ada keluarga Jeffry di bawah." Ucap Ambar memberitahu putrinya dari luar pintu kamar.
"Iya Mih, sebentar lagi aku turun." Sahut Rose sedikit kencang.
"Oke, Mamih tunggu ya." Setelah itu Ambar kembali turun ke bawah untuk menyambut keluarga Jeffry.
Entah kenapa jantung Rose rasanya berdebar sangat cepat, dia tidak siap dengan semua ini. Namun jika dia menolak untuk bertemu dengan keluarga Jeffry Papihnya pasti akan semakin marah besar.
Lagipula Rose yakin kalau lelaki itu juga pasti menolak perjodohan ini karena mereka tidak saling mengenal sebelumnya, apalagi di zaman modern yang seperti sekarang pasti tidak akan ada yang mau di jodoh-jodohkan seperti ini, dan Roseanna adalah salah satunya.
Mau tidak mau Rose pun turun dengan perasaan tegang bersiap untuk menemui keluarga Jeffry.
🌼🌼🌼🌼🌼
Mata Jeffry terus saja tertuju pada Rose yang terlihat santai menikmati makanan di piringnya. Malam ini Rose benar-benar sangat cantik. Ah tidak, lebih tepatnya Rose memang selalu cantik bukan hanya malam ini saja bagi Jeffry.
Rose yang sadar terus di lihat seperti itu pun merasa risih, sedari tadi lelaki itu terus tersenyum ke arahnya sampai memperlihatkan lesung pipitnya.
Baiklah, Rose sekarang mengakui ketampanan dan kewibawaan seorang Jeffry tapi tetap saja baginya lelaki itu lebih pantas menjadi omnya dibanding suaminya.
"Rose ini sangat cantik yah persis sekali seperti Mamihnya." Puji Irene, Mamah Jeffry.
"Aduh Irene kamu terlalu berlebihan." Ucap Ambar terkekeh.
"Tapi memang benar Ambar, Rose ini cantik sekali." Kini giliran Hartono yang memujinya.
"Kalian ini bisa aja memujinya." Ucap Bram ikut terkekeh.
Sedangkan Rose hanya bisa tersenyum tipis sebagai balasan namun senyuman itu seolah mantra untuk Jeffry membuat lelaki itu ingin menikahi Rose detik ini juga.
"Oh iya mengenai soal perjodohan ini, apa kamu keberatan Jeff?" Tanya Bram.
Jeff menggeleng seraya tersenyum. "Saya menerima perjodohan ini om." Ucapnya sopan.
"Wah wah akhirnya ya kita bakal menjadi satu keluarga." Ucap Hartono tertawa dan dibalas gelak tawa oleh yang lain, kecuali Rose yang tampak shock mendengar jawaban Jeffry.
KAMU SEDANG MEMBACA
My sweet Husband (SUDAH TERBIT)
Romance🌼🌼🌼🌼🌼 [ SUDAH TERBIT ] Rose tidak pernah mengira bahwa diusianya yang masih tergolong muda, ia harus terjebak ke dalam perjodohan. Dan lebih parahnya lagi, ia dijodohkan dengan laki-laki dewasa seperti Jeffry, yang usianya 10 tahun lebih tua da...