Follow sebelum baca!
Ocha mencintai Leon sejak mereka masih kecil, gadis manja yang selalu mendapatkan semua keinginannya sejak kecil itu pantang menyerah dalam memperjuangkan cinta pertamanya. Walau penolakan dari Leon sudah tidak bisa dihitung lag...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tiba-tiba saja ada dua orang perempuan dari kelas sebelah yang datang menghampiri Leon dan Ocha sambil membawa sebuah kado dan coklat.
"Leon, ini buat kamu." Salah satu perempuan itu menyerahkan sesuatu yang dibungkus dengan kertas kado.
"Ini juga, aku belikan coklat khusus buat Leon." Teman perempuan di sampingnya juga ikut menyerahkan coklat yang dibawanya untuk Leon. Tapi respon Leon cukup datar, dia tidak menerimanya sama sekali. Sampai akhirnya kedua perempuan itu meletakan pemberian mereka di meja, tepatnya di samping mangkok bakso Leon.
"Heh, kalian itu apaan sih? Ganggu banget tahu. Kalian gak liat kalau Leon lagi makan berdua sama Ocha? Lagian Leon gak mau tuh nerima pemberian kalian, tuh mending ambil aja lagi. Asal tahu aja, Leon kan gak suka makanan manis." Ocha yang cemburu tentu saja kesal melihat dua orang siswi dari kelas sebelah datang menggoda Leon dan mengganggu makan siangnya dengan Leon, padahal Ocha kan sedang ingin berduaan saja.
"Dih, siapa elo ngatur-ngatur. Sadar diri dong, Leon itu risih dideketin mulu sama lo. Kita sih mending ngedeketinnya gak senyosor elo, kita masih menghargai privasi dan ketenangan Leon!" cibir salah satu siswi yang bernama Heni.
"Sini gue kasih tau, kata Leon kita berdua mau kakak adean dulu. Lah, kalian sendiri apa dong hubungannya sama Leon. Masih mending gue dong, lagian sejak kecil kita itu udah bareng. Gue dulu waktu kecil sering banget tuh tidur bareng Leon, berenang bareng, main bareng, dan masih banyak hal intim lainnya." Ocha membuat Leon melotot tak percaya, bisa-bisanya Ocha mengatakan hal itu dengan santai. Meskipun itu terjadi saat mereka masih kecil, tapi Leon merasa geli sendiri mendengarnya.
"Dasar muka tembok, kasihan banget sih Leon selama ini harus menderita dideketin sama cewek kegatelan yang ngintilin dia ke manapun." Heni memang sudah memusuhi Ocha sejak awal mereka masuk SMA.
Brakk....
Leon yang merasakan bising akibat perdebatan para perempuan yang mengejarnya itu sampai menggebrak meja lalu berdiri.
"Berisik!" ujarnya dingin kemudian pergi meninggalkan mereka tanpa menyelesaikan makannya.
"Tuh kan, Leon jadi pergi, ini semua gara-gara kalian!" kesal Ocha kemudian ikut pergi mengejar Leon.
"Hiiiih, gue kesel banget sama itu cewek!" geram Heni.
"Sama!" jawab Gita, temannya yang juga menyukai Leon.
***
Sore ini Ocha sedang duduk bersantai di ruang keluarga sambil memakan chiki kesukaannya, dia sedang menonton drama percintaan remaja. Sementara itu Brandon dan Sonya, selaku kedua orangtua Ocha terlihat berpakaian rapih sambil menyeret kopernya.
"Cha, mama sama papa mau pergi ke Jepang buat ngurusin bisnis papa yang ada di sana. Kami akan pergi lama, sekitar satu bulan. Kamu akan kami titipkan ke rumah om Liam dan tante Ara ya?" tanya papanya secara mendadak.
