10 (Revisi)

127K 17.6K 1.2K
                                    

💜Happy Reading💜

••••••••••

Elle dibuat ternganga dengan gaun yang akan dia pakai untuk ke pesta ulang tahun lady Anastasia.

"Berasa Sultan gue." Tak henti-hentinya dia berdecak kagum akan gaun yang baru saja dikirimkan keluarga Baron yang memang memiliki usaha butik yang terkenal.

"Duchess?"

Elle langsung menoleh, ah dia bahkan sampai lupa jika Baroness (istri Baron) masih ada di sini dan mengamatinya sedari tadi dengan tatapan kagum yang tak menyurut. Sebenarnya bukan hanya satu gaun yang dibawa Baroness dan para pelayannya, melainkan banyak sekali dari berbagai desain dan warna.

"Apakah Duchess menyukainya?" Tanya Athana yang memiliki gelar sebagai Baroness.

Elle mengangguk antusias.
"Suka! Suka banget malah! Ini boleh dicoba kan?" Dia bahkan sampai meloncat-loncat kecil karena kegirangan tak sabar mencoba semua gaun cantik itu.

Para pelayan dibuat geli dengan tingkah Elle, begitupun dengan Athana yang terkejut akan sifat Elle yang terlihat sangat kekanak-kanakan tapi juga ramah dan ceria. Tidak seperti rumor buruk tentangnya yang menyebar. Justru Elle malah terlihat sangat positif dengan kecantikannya yang luar biasa mengagumkan. Bahkan saat pertama kali dia melihat bagaimana rupa Elle dari dekat, Athana benar-benar dibuat tertegun dan terpesona beberapa saat karena kecantikan yang Elle pancarkan. Sangat luar biasa menurutnya.

Tak henti-hentinya Athana tersenyum. Jika boleh jujur, hanya Elle saja yang benar-benar terlihat menyukai desainnya dan juga sangat menghormatinya. Tidak seperti bangsawan lainnya yang memperlakukannya dengan sedikit semena-mena hanya karena gelar pangkatnya yang paling rendah. Tak jarang juga mereka selalu mengkritik setiap gaun buatannya, tapi tentu Athana tak memasukkan perkataan menyakitkan mereka dalam hati. Dia hanya bisa tersenyum dan menunduk begitu mereka menghinanya melalui pakaian yang dia buat.

"Silahkan anda coba, Duchess. Ini semua adalah gaun terbaik yang pernah saya buat." Ucap Tania lembut dan anggun.

"Wokke!" Balas Elle dengan senyuman lebar dan juga acungan jempol nya. Dia langsung membawa satu gaun yang sedari tadi ingin dia coba dan menuju ke ruang ganti. Dua pelayan ikut menyusulnya untuk membantu Elle mengenakannya.

Semua orang di ruangan membungkuk hormat termasuk Athana saat Duke Arsen masuk dengan pakaian ala bangsawan yang membuatnya semakin memikat. Para pelayang dibuat menggigit bibir akan ketampanan seorang Arsenio Allerix. Tapi sayang seribu sayang, pria idaman kerajaan itu sudah memiliki istri, dan tak tanggung-tanggung istrinya itu juga memiliki paras bidadari yang membuat mereka minder seketika jika berhadapan dengannya.

"Di mana istriku?" Tanya Arsen menatap mereka satu persatu.

Ingin rasanya mereka semua menjerit keras-keras begitu Arsen menyebut Elle dengan kata 'Istriku'. Mereka seakan meleyot seketika dibuatnya. Ah, jadi membayangkan kembali bagaimana jika mereka yang menjadi Elle, pasti sangat menyenangkan memiliki suami berparas dewa layaknya Arsen.

"Duchess sedang mencoba salah satu gaun, Duke." Balas Athana sopan dan anggun. Tak lupa senyum formalnya.

Tak lama setelahnya, Elle keluar dari ruang ganti. Gadis itu terlihat bergaya layaknya model papan atas dan berjalan menuju Arsen dengan melenggak-lenggokkan tubuhnya.

Nyonya Duchess [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang