Nyonya Duchess [END]

19

Happy Reading 💜💜💜

******

"Mas Duke jadi kan ke kerajaan tetangganya?" Tanya Elle dengan menatap tepat di mata Arsen yang juga tengah menatapnya dengan sangat intens.

Kini posisi mereka berdua adalah tengah tidur berdampingan dengan saling berhadapan dan tangan Elle yang berada di depan dada bidang Arsen serta tangan kiri Arsen yang melingkar di pinggang ramping Elle dan tangan kanannya yang menjadi bantalan kepala Elle.

"Ya. Aku tidak bisa membatalkannya begitu saja. Ini acara formal yang akan dihadiri beberapa kerajaan." Balas Arsen masih setia menatap Elle.

"Kalo boleh tau, nama kerajaannya apa ya?"

"Kerajaan Roswell."

Ah, jadi bukan Norwegia ya, sekalipun ada juga gak minat ikut gue. - batin Elle.

"Besok kan?"

Arsen mengangguk sebagai jawaban.

"Kalo gitu mas Duke tidur sekarang, kalo nggak tidur besok ngantuk loh."

Terkekeh pelan mendengar penuturan Elle.
"Aku bukan anak kecil, Nura."

Menahan nafas, wajahnya kembali memanas.
"Nu-ra?"

"Ya. Nurallisa. Nura." Mempererat pelukannya dan membuat Elle semakin mendekat pada Arsen.

"O-oke. Aku ngantuk. Mau tidur." Cicit Elle gelagapan dengan wajah yang memerah sampai telinga, memejamkan matanya dan mencari posisi tidur yang nyaman.

Ini lah kenikmatan dunia! Bisa peluk-peluk cogan sepuasnya! - jeritan kegirangan Elle dalam hati dan semakin memepetkan tubuhnya dengan tubuh Arsen.

Mengulas senyum, Arsen membungkus badan mereka dengan selimut dan ikut menutup matanya untuk tidur.

Aku tidak akan melepaskan mu, Nura.

Tidak akan pernah.

*******

Keesokan paginya, Elle dibuat jengkel karena harus bangun pagi-pagi untuk menggantikan Arsen di markas militer.

"Mas Duke beneran perginya satu pekan?" Tanya Elle dengan lesu.

Arsen memakai jubah hitamnya dan berjalan menuju Elle dengan tenang.
"Kau sudah bertanya seperti itu hampir sepuluh kali. Jika kau ingin ikut, maka ikut lah."