35

99.1K 17.8K 1.6K
                                    

Jangan lupa vote dan komennya manteman🥰

••••••••

Happy Reading 💜💜💜

••••••••

Sepanjang perjalanan mereka dibuat tercengang akan banyaknya mayat yang berserakan dengan keadaan yang sangat-sangat mengenaskan. Apalagi para perempuan yang sudah menangis dan juga lemas melihat hal semenjijikkan itu.

"Gosah cengeng, kalian calon penerus kerajaan kan? Jadi penerus itu harus gak kenal takut! Masak liat beginian doang udah lemes." Cibir Elle dengan tangan menggandeng lengan Frederick dan pandangan yang lurus ke depan.

Frederick yang mendengar itu hanya mendecih dalam hati.
Kau sendiri seperti akan meremukkan tulang lengan ku! - protesnya dalam hati.

"Stop! Disini ada beberapa pakaian yang biasanya mereka pakai. Jadi ganti pakaian kalian semua dengan pakaian yang ada di sini." Elle mengambil sebuah tumpukan baju dan membuangnya di depan orang-orang itu.

"T-tunggu...anda meminta kami untuk mengenakan pakaian lusuh itu?" Salah satu putri bertanya dengan tatapan horor pada Elle.

"Hm, Lo budek? Nggak jelas tadi gue ngomong apa, hah?!" Sentak Elle pelan yang membuat putri itu melangkah mundur dengan kepala tertunduk.

"Kami akan berganti pakaian." Ucap salah satu putri lainnya dan cepat-cepat mengambil salah satu pakaian.

Tindakannya itu diikuti yang lainnya termasuk Frederick.

Sedangkan Elle, dia tidak mengganti pakaiannya. Jika ada musuh yang mendekat, maka dialah yang akan menjadi sasaran mereka dan itu memang tujuannya. Elle akan melawan mereka sekuat yang dia bisa sampai bala bantuan datang.

"Mas Duke pasti dateng kan...." Lirihnya dengan mata yang menatap kosong ke depan.

Tapi kemudian senyumnya terukir.
"Yah! Pasti mas Duke bakalan dateng!" Serunya pelan. Sepercaya itu dirinya pada sang suami.

Beberapa menit kemudian, mereka sudah berdiri di depan Elle dengan pakaian lusuh yang melekat di tubuh mahal mereka.

"Anda tidak berganti pakaian?" Tanya salah satu putra mahkota menatap Elle dengan kening mengerut samar.

Elle menggeleng.
"Gue---ah, maksudnya aku akan menjadi pengalih perhatian jika saja ada musuh di depan sana. Dengan cara ini kalian bisa melarikan diri terlebih dahulu dan aku akan menyusul setelahnya." Kata Elle bijak.

Inilah saatnya gue jadi pahlawan!- batin Elle senyum-senyum sendiri.

Frederick menatap tajam pada Elle yang kini terlihat seperti tersenyum cerah di balik kain penutup itu.
"Aku akan bersama mu, Duchess." Ucapnya pelan yang hanya bisa di dengar oleh Elle.

"Gak perlu. Luka Lo pasti rasanya masih ngilu-ngilu kan? Lebih baik lo jangan banyak-banyak gerak."

"Mohon jangan meremehkan diriku, Duchess." Geram Frederick. Ah, sepertinya dia mulai mengerti dengan bahasa nyeleneh dari Elle.

Elle tersenyum mengejek.
"Halah habis sekarat aja sok-sok an kuat Lo."

Frederick membuang muka, dia kalah dan Elle tersenyum melihat itu. Manis sekali.

Nyonya Duchess [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang