Happy Reading 💜💜💜
•••••••••
Jantungnya seakan berhenti, nafasnya memburu dengan perasaan takut bukan main. Di pelukannya erat seseorang yang dia cintai, matanya meliar ke segara arah. Dia benar-benar seperti orang linglung saat ini.
"Nuraa....""Sayang, buka mata mu."
"Hei..."
Ditepuknya pipi istrinya pelan, berharap mata cantik itu terbuka. Tetapi nihil, didekapnya lagi tubuh istrinya.
"Sayang, jangan membuatku takut.""Nura, heiii..."
Jantungnya berpacu semakin cepat dengan tangan yang bergetar. Dekapannya semakin erat dengan mata yang semakin memanas.
"Mas du-ke......sesek!!" Tangan putih bersih dengan jari-jemari lentik itu menepuk-nepuk pundak Arsen agak bruntal.
Arsen melepaskan pelukannya dengan hati yang membuncah bahagia sekaligus lega.
"Nura, kau sudah sadar? Apa ada yang sakit? Dimana? Katakan! Perlu ku panggilkan tabib?!"Elle diam sejenak dengan wajah dongkol,
Ck, kenapa gue gak bisa pingsan sih anjir?! Padahal pengennya sekalian tidur gitu!! Udah capek-capek akting juga!! Kirain gue bakalan sekarat kek di pilem-pilem. Ini juga si mas Duke bikin gak tega aja buat ditinggal pingsan!! Ngeselin banget elah!! - tatapan sebal dia layangkan pada suaminya yang terlihat panik bukan kepalang. Ya gimana tidak panik, habis pingsan waktu bangun tiba-tiba diem aja terus tatapannya menusuk padanya secara langsung. Kan serem."Udah kelar belom?"
"Hm?" Bingung Arsen yang tiba-tiba saja ditanya seperti itu.
"Perangnya. Udah selesai belum? Bisa pulang nggak kita?" Ulang Elle lebih jelas.
Wajah Arsen seketika menggelap, melihat istrinya yang terlihat baik-baik saja tentu membuatnya lega akan tetapi juga sangat kesal. Tangannya terulur menangkup wajah Elle, di tatapnya lamat-lamat wajah cantik istrinya yang terlihat pucat itu, matanya menyipit tajam.
"Aku marah, Nura!""Hah?" Kini giliran Elle yang bingung.
"Kau membuat ku marah!!" Arsen mengguncangkan kepala Elle kesal bukan kepalang.
Elle mengerjab kan matanya pelan, pusing juga setelah digoyang-goyang oleh Arsen seperti itu. Kepalanya agak ia miringkan dan alisnya terangkat sebelah.
"Yakin mau marah?"Mendengus pelan,
"Tentu tidak! Tapi aku benar-benar marah! Sangat marah!"Elle terkekeh, kenapa Arsen jadi lucu begini sih? Lihatlah bibirnya yang agak maju itu, juga alisnya yang bertaut dengan mata berkaca-kaca, ah hidungnya juga memerah seperti tomat. Menggemaskan sekali.
Elle merentangkan tangan kanannya karena yang kiri tidak berani dia gerakkan, pergerakannya itu langsung dibalas pelukan oleh Arsen dengan sangat erat.
"Cup cup cup..."
"Anak ganteng gak boleh nangis, nanti gantengnya ilang loh." Elle menepuk-nepuk pelan punggung Arsen."Kupikir aku akan benar-benar kehilangan mu." Lirih Arsen dengan wajah yang berada di ceruk leher istrinya.
"Nura, kau bau."
![](https://img.wattpad.com/cover/293624130-288-k947552.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nyonya Duchess [END]
Fantasy[Proses Revisi] Nurul Bojonggede nyasar di tubuh orang? Wow! Impresif!! Nurallisa Rulline, gadis hiperaktif yang memiliki sifat absurd, percaya diri, terlampau berani dan cenderung seenaknya sendiri. Gadis dengan kehidupan normal yang sangat-sangat...