10

8.1K 767 89
                                    

Sekarang Jihoon sedang berada di depan pintu Hyunsuk bergulat tarung dengan pikiranya seperti ini.

'masuk?'

'jangan?'

'terobos aja lah'

'eh jangan deh tapi..'

Jihoon trus bergulat dengan tiba tiba

Ceklek

Hyunsuk membuka pintunya,menatap Jihoon sebentar lalu melangkah ingin pergi tapi Jihoon mencegahnya.

Melihat Hyunsuk yang membawa koper. itu cukup paham,jika Hyunsuk akan kabur dari rumahnya.

"Lepasin Hoon"

Jihoon ga jawab dia paksa bawa Hyunsuk masuk lagi ke kamar setelah itu Jihoon kunci kamarnya.

Ayooo mau ngapainnn

Setelah masuk kamar Jihoon melepasan cekalanya.

"Lo mau kabur?" Tanya Jihoon

"Ga"

"Trus itu isinya apa?"

"Hoon Lo gausah ikut campur urusan keluarga gue kalo Lo ga tau apa apa!"

"Lo kekanak Kanakan suk" ucap Jihoon kalimat yang Hyunsuk benci.

Hyunsuk tersenyum kecut,air matanya lagi lagi ia tahan tidak mau terlihat lemah.

"Kekanak Kanakan?"

"Emang salah kalo gue minta di perhatiin Hoon?"

"Gue pengen di sayangin kaya orang lain,di perhatiin,di manjain salah?"

"Gue kaya gini kar-"

Hyunsuk berhenti ia benar benar tidak kuat untuk menahanya akhirnya satu tetes terjatuh dan Jihoon Melihat itu.

"karena dua tahun lalu gue di sakitin sama orang yang gue cinta,Lo tau hal yang lebih menyakitkan? Di saat gue butuh seseorang sandaran semuanya ga ada,gue pengen cerita harus kesiapa Hoon? Haruto dulu ga tinggal sama gue,ayah sama bunda ninggalin gue tepatnya waktu gue di selingkuhin"

"Semuanya pergi ketika gue butuh seseorang,dan sekarang mereka pergi?"

"Percuma jadi orang kaya,tapi keluarga ga seharmonis yang lain"

Jihoon diam mendengarkan semua unek unek nya,ia paham karna posisi Jihoon itu anak broken home jadi dia tau,mungkin Jihoon ga kaya Hyunsuk karna dulu keluarga nya Harmonis dan Jihoon ngerti posisi Hyunsuk kaya gimana.

Jihoon menghampiri Hyunsuk duduk si sampingnya lalu memeluknya.

"Sekarang baikan?",tanya Jihoon membuat Hyunsuk menangis.

Jihoon tau dia elus elus rambut Hyunsuk pelan "nangisin semuanya ga boleh di tahan ga baik suk"

Hyunsuk makin kejer rasa sakitnya benar benar ia tangiskan,pelukan Jihoon benar benar nyaman itu yang di rasakan Hyunsuk hangat.

"Dengerin gue sekarang Lo gausah macem macem mau kabur,ada gue disni Lo bisa cerita ke gue"

"Keluh kesah Lo bisa Lo bagi ke gue"

10 menit Hyunsuk memeluk Jihoon akhirnya melepaskan pelukannya.

Jihoon liat itu gemes banget hidung merah mata bengkak bibir yang di kercutin. Benar benar membuatnya gemas ini seperti bukan Hyunsuk yang dia kenal di sekolah.

"Muka Lo jelek kalo nangis"

"Bangsat!" Ketus Hyunsuk

"Nah akhirnya Hyunsuk ngomong kasar"

Playboy {Hoonsuk}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang