33

5.3K 513 55
                                    

Hello~ maaf baru update hehe😁

.

.

.

.

.

Hyunsuk yang udah baikan gamau tinggal di rumah sakit lebih lama,dan akhirnya ia pulang bersama jihoon.

Tapi hyunsuk masih trauma ketika hendak menginjakan kaki ke halaman rumahnya sendiri.

Tanganya meremat baju jihoon kuat dan sang empu tau itu.

Jihoon menelusupkan jarinya ke jari hyunsuk lalu tersenyum memberi semangat.

"Kamu bisa" ucap Jihoon lembut.

Mereka berdua pun melangkah masuk,lalu setelah membuka pintu terdapat ayah, bunda dan adeknya yang seperti menunggu mungkin?.

Hyunsuk mendunduk "su-"

"Sukkie butuh waktu" sela hyunsuk.

Nyonya choi sangat sedih melihat anaknya yang seperti ini,ia berharap bisa memperbaiki semuanya.

Jihoon memapah hyunsuk memasuki kamar.

Setelah di kamar hyunsuk duduk dan trus melamun.

Jihoon duduk di samping hyunsuk, tangan kananya mengelus rambut hyunsuk lembut.

"Semuanya butuh kesempatan,aku tau kamu baikkk banget, sekarang turun dan bicarain semuanya baik baik"

Hyunsuk menatap Jihoon lalu memeluknya erat "i love you" ucapnya dengan kepala mendusel di bidang dada Jihoon.

"I love you too sayang"

"Makasih kamu selalu ada buat aku,sayang banget sama jiunnn.makasih nerima aku apa adanya,makasih udah bertahan dan maaf buat semuanya"

"Udah hak aku jagain kamu,dan kamu gausah makasih ataupun minta maaf. Kamu tau ga hal yang paling berharga?"

Hyunsuk mendongakan kepalanya "apa?"

"Kamu. Kamu itu paling berharga setelah mama aku.kamu itu permata berlian aku"

Pipi Hyunsuk merah merona "gausah gombal"

Chup!

"Jiunnnn" rengek hyunsuk ketika jihoon mengecup bibir hyunsuk singkat.

"Udah ayo ke bawah" hyunsuk mengangguk.

Ketika hyunsuk dan jihoon turun dari tangga ayah dan bundanya menatap hyunsuk.

"Sayang maafin bunda hiks,bunda udah gagal jadi seorang ibu bunda minta maaf bunda salah.bunda nyesel sayang bunda minta maaf" lirih sang bunda dengan menatap hyunsuk.

Hyunsuk tidak mengucapkan satu kata apapun namun ia langsung memeluk ibunya.

"Bunda ga salah,maafin sukkie karna sukkie yang terlalu kekanak kanakan"

"Ga sayang kamu ga salah kamu wajar bilang kaya gitu bunda ngerti ko,bunda nyesel maafin bunda ya sayang"

"Sukkie sayang bunda"

"Bunda juga sayang kamu maafin bunda ya".

Mereka pun melepaskan pelukanya, sang bunda yang mengahapus air mata anaknya lalu tersenyum "sekarang bunda akan lebih perhatiin kamu sama haruto juga"

"Makasih bunda"

Hyunsuk memundurkan langkahnya sampai di samping jihoon.

"Ka" Panggil haruto

Hyunsuk tersenyum menatap sang adik "kaka sayang sama haru maafin kaka ya" ucapnya.

Haruto hendak akan memeluk sang kaka tapi tiba tiba dadanya di tahan sama jihoon.

"Gausah peluk peluk" ujar jihoon

"What? Gue adeknya bang"

"Gue aja sama Jeongwoo jarang peluk peluk"

"Ck,daras posesif!" Ketus haruto.

Hyunsuk tertawa kecil.

"Ayah ga bisa batalin perjodohan ini" celetuk sang ayah.

Hyunsuk refleks menatap sang ayah.

"Yah/Mas!" Ucap Haruto dan sang bunda bersamaan.

"maaf.tapi kalo kita batalin perjodohan perusahaan kita bakal bangkrut dan mereka sedang di perjalan ke sini"

Hyunsuk tak bisa berkata apa apa ia hanya meremat baju jihoon kuat dan menahan emosinya kembali.

"AYAH LEBIH MENTINGIN PERUSAHAAN DARI PADA KA HYUNSUK!?" tanya Haruto sedikit berteriak.

"Haruto jaga nada bicara kamu" ujar Sang ayah.

"Bolehkah saya ikut menemani hyunsuk?" Ucap jihoon tiba tiba.

"Maaf jihoon kamu bukan siapa-"

"Jihoon pacar aku yah" sela hyunsuk "jihoon harus ada di samping aku kalo engga hyunsuk bakal pergi dari sini"

Sang ayah menghela nafas panjang "fine ayah turutin kemauan kamu".














Dan benar saja malam ini semuanya berkumpul menunggu kedatangan calon jodohnya hyunsuk.

Dan tak lama suara bel berbunyi.

"Bunda yang buka ya" ucapnya.

2 menit bunda lisa datang bersama seorang pemuda dan seorang wanita yang cukup tua.

"Selamat malam maaf kami terlambat" ucapnya wanita itu sopan

"Ahh.tidak apa apa silahkan duduk" jawab bunda lisa.

"Dimana tuan-"

"Maaf tadi saya-"

"Kim Jihoon" ucap pria itu seketika melihat jihoon di samping hyunsuk.

Jihoon menatap pria itu dengan penuh emosi seketika masa lalu terlintas di pikirannya "Park jihoon nama saya park jihoon bukan kim jihoon ingat itu" jawab Jihoon penuh penekanan.

Suasana menjadi canggung dan tegang,ibu dari anak jodohnya pun menatap jihoon.

"Kamu siapanya hyunsuk?" Tanya wanita itu yang bernama yoon yunji.

"Anda pikir anda siapa?" Ketus jihoon

"Jihoon jaga ucapan kamu" ujar Kim jiwoon yang ternyata ayah kandung jihoon yang selama ini meninggalkanya hanya demi selingkuhannya.

"Ayah dia siapa? Tanya pria itu yaitu ayen dari anak selingkuhanya.

"Permisi" ucap jihoon lalu pergi meninggalkan rumah hyunsuk.

"Maaf tante hyunsuk bakal jawab jihoon siapa nya hyunsuk. Jihoon itu pacar hyunsuk dan hyunsuk sayang sama jihoon maaf tante hyunsuk pamit" ujar Hyunsuk lalu pergi tanpa mendngarkan ayahnya yang memangil sedari tadi.





.......

Kawan kawan mon maaf yahhh aku lama ga update soalnyaaaaaa ya gitu ga ada kreatif kreatifnya ini otak dan ga ada mood nulis dan akhirnya sekian lama aku update hari ini..

Walaupun ga jelas ceritanya sksksk tapi gpp aku strong.

Makasih yang udah mau baca dan stay nunggu book ini🙆♥️

Makasih yang udah mau baca dan stay nunggu book ini🙆♥️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Playboy {Hoonsuk}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang