04

64 15 2
                                    

Kyungsoo, laki-laki dingin keturunan Jawa-Minang dengan gigih mengutak atik sepeda motor antik miliknya, entah kenapa Tresno nama khusus untuk motor pitung th 1998 warna putih biru ini macet di pinggir trotoar jalan kaliurang, tepat di samping halte bus transjogja,

"Loh Mas Kyungsoo,,," sapa Rose, nggak percaya bakal ketemu Kyungsoo disini padahal baru aja dia mau ke rumah Kyungsoo, karena godaan bakpia kukus akhirnya ia milih turun dulu untuk membelinya,

"Kamu ngapain disini? "

"Aku baru turun dari bus Mas, mau kerumah Mas, tapi mau mampir beli bakpia kukus dulu" Kyungsoo diam, masih asik mengutak-atik motornya dan kini tangannya sudah penuh dengan warna hitam dari sisa sisa oli,

"Mas, Tresno mogok to? " Kyungsoo ngangguk doang, nggak mikir dari mana Rose tau kalo nama motor kesayangannya ini Tresno,

"Coba Mas minggir dulu, biar aku lihat"

"Nggak usah sok bisa deh, nanti kalo motorku tambah rusak, aku nggak akan maafin kamu ya"

"Tapi kalau motornya beneran jadi di tangan aku, Mas janji bakal ajakin aku jalan jalan seharian?? " permintaan Rose itu seakan dia bisa, Kyungsoo yang pada dasarnya nggak percaya kalo Rose bisa benerin motor ngangguk aja dari pada cewek ini nunjukin senyum imut kaya begitu,

"Deal!! " sudah 10 menit berlalu dan Kyungsoo masih belum juga menerima hasil yang memuaskan dari pekerjaan Rose, gadis itu memakai baju putih dan sekarang kaus dan juga wajahnya yang cerah tercoreng dengan oli sisa,

"Coba, di starter" perintah Rose setelah selesai memasang kembali tutup karbu dengan rapi, dan ternyata bener, Tresno hidup lagi, Kyungsoo menatap Rose dengan takjub dan tak percaya,

"Mas, oli motornya pernah bocor tuh, Karbu nya juga kotor, nggak pernah di bersihin ya?, jadinya macet, terus juga bensinnya nggak mau turun"

iya benar, oli motornya pernah bocor, dan itu yang bikin Jennie marah karena cipratan oli mengotori bagian bawah celana jeans biru cerah miliknya,

"Kok kamu bisa benerin motor? "

"Mas Jonam, bapaknya punya bengkel motor buesar cabangnya dimana-mana , motor aku pernah macet waktu plesiran ke Pacitan jadinya pakdhe ajarin aku bengkel sendiri, jaga jaga kalo ada kendala di jalan " lagi lagi Jonam yang selalu di sebut oleh Rose, apa mereka se deket itu? Pikir Kyungsoo,

"Oh, kamu deket ya sama Jonam? "

"Iya, kan aku udah pernah cerita, mas Jonam itu sahabat aku" Kyungsoo mengangguk santai, sekarang masalahnya adalah nepatin janji ke Rose atau jemput Jennie yang lagi webinar??

"Mas,, ayo tepatin janjinya" belum apa apa Rose udah naik duluan ke atas motor bukan duduk di atas boncengan tapi dia duduk di depan siap siap buat nyetir motor kesayangannya, kalo udah seperti ini Kyungsoo nggak bisa berkutik ia cuma bisa nurutin apa kemauan pacarnya ini,

"Aaaaa,,, Rose!! Kamu nyetir motor gimana sih?" teriak Kyungsoo panik karena sungguh Rose mengendarai motor seperti seorang pembalap, ia bahkan berkali kali menyalip kendaraan lain dan membuat yang di salip mengumpat,

"Rose!!!!"

"Apa sih mas? Aku biasa naik motor begini kok, tenang aja pegangan!!!! " berbeda dari Kyungsoo yang histeris, Rose malah terlihat asyik berkendara ngebut di jalanan,

"Rose!!! Biar aku yang di depan"

"Nggak mau nanti mas Kyungsoo ingkar janji! " tau aja Rose, atau mungkin dia hafal, yang jelas sekarang Kyungsoo ketakutan bahkan dia sampai merem dan pegangan jaket Rose dengan kuat,

💐💐💐💐💐

"HP kamu mana mas? " tanya Rose, Kyungsoo nggak jawab, kaki dia masih gemeteran lagi pula ngapain Rose nanyain hp dia segala,

Dan ajaibnya Rose hari ini, dia nggak lagi ada kata isin, atau jaga image di depan Kyungsoo kaya biasanya, Rose dengan nggak sabar langsung merogoh saku celana milik Kyungsoo dan mengambil HP nya, terlihat ada beberapa panggilan tak terjawab dan itu dari Jennie,

Jennie 🧚‍♀️

Dengan emoticon peri cantik, bikin Rose panas aduhai, sedangkan name contact punya Rose aja cuma,

Roseanne Silver

Udah gitu doang, name contact nya lebih mirip nama toko perhiasan daripada nama orang,

Hanya itu, nggak ada tambahan emoticon apapun, seolah posisi Rose di hidup Kyungsoo itu cuma temen Kampus yang baru sekali ketemu, nggak ada spesial spesial nya sama sekali,

"Mau ngapain sih? "

"Matiin HP kamu, terus HP aku juga, soalnya Lisa sama Jeko kalau jalan bareng pasti gitu, biar nggak di ganggu orang NGGAK PENTING"

"Kalo ibu aku yang telfon?? Nggak penting juga? " Kyungsoo salah menilai kepintaran Roseanne, buktinya sekarang Kyungsoo terkejut saat gadis itu menunjukkan bukti chat whatsapp antara Rose dan ibunya, dan ibunya sendiri yang mengatakan nggak akan menggangu mereka selama kencan berlangsung,

Pro banget ibunya dengan Rose, Kyungsoo akui perlakuan Ibunya pada Rose dan Jennie itu sangat berbeda, maka dia nggak heran jika Yoyo adiknya juga ikut berperilaku demikian,

"Huft,, sekarang kita mau ngapain? "

"Mau bikin gerabah" senyum Rose nggak pernah pudar hari ini, di depan sanggar gerabah daerah Kasongan, Rose menarik paksa tangan Kyungsoo untuk mengikutinya ke dalam,

"Aku nggak bisa bikin gerabah! " datar Kyungsoo, dia pikir setelah ngomong datar gitu Rose bakal ngalah?, nggak semudah itu ternyata, Rose yang keras kepala malah menuntun tangan Kyungsoo untuk menyentuh dan membentuk gerabah dengan telaten,

Perlahan, Kyungsoo mulai tertarik dengan seni seperti ini, butuh kesabaran dan ternyata Rose adalah gadis yang sabar dan telaten, tambah lagi pengetahuan Kyungsoo tentang pacarnya yang sebelumnya ia sama sekali nggak tau apapun,

"Mas, nanti Sore ke HEHA skyview, terus malemnya ke 0 km ya?, eh tapi kita makan bakmi Jawa dulu, aku tau itu makanan kesukaan kamu kan? Dan aku tau mas bakmi Jawa yang enak banget, nanti ikut aku ke sana" Kyungsoo diem aja, kali ini dia memang harus nurutin Rose, sesuai janji dia tadi,

"Mas,,, " panggil Rose,

Kyungsoo menoleh ke arah samping, tepat suara rose terdengar dan,

Hup,

Wajah Kyungsoo kena lempung, atau tanah Merah yang biasa di pakai untuk membuat gerabah,

"Hahahah mas lucu banget" Kyungsoo yang nggak trima langsung bales dendam, hingga tak sadar waktu siang ini mereka habiskan dengan tawa, Rose juga bahagia melihat Kyungsoo tertawa karenanya,

"Ohhh berani ya sekarang? " wajah rose udah cemong tapiasih tetap cantik kok,

"Hehe ampun mas, Rose sayang banget sama mas Kyungsoo"

Runner-upTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang