"Bahagia banget kayaknya" Sindiran halus Jonam yang Jomblo karena di lupakan oleh sahabatnya Roseanne,
"Nam,, nam, banyak cewek yang lebih cantik, pinter dari Rose, mending move on cari yang lebih bisa hargain perasaan mu" Jimmy Wahyu Alam, sahabat Jonam anak sastra yang nggak pernah suka sama Rose, baginya Rose itu cewek bodoh yang mau mau aja ngejar cowok yang udah jelas nggak cinta sama dia,
"Wedokan akeh, ngapain masih nungguin yang nggak pasti? " Jonam melirik Rose yang sedang asyik tertawa bersama kekasihnya, sejujurnya udah nggak kuat Jonam akui itu, tapi bertahan dengan menjadi center hiburan buat Rose itu bikin Jonam merasa dia itu special buat Rose,
Pernah nggak sih punya perasaan pengen dianggep special? Nah Jonam juga seperti itu, nggak susah sebenernya kalo dia berniat misahin Rose dari Kyungsoo, tinggal ikutin rencana Jennie untuk membongkar kebenaran selama ini, bukan hanya Jonam, tapi hampir seluruh anak departemen Hukum pasti tau drama yang terjadi tahun lalu, dimana Kyungsoo bersedia menerima dare dari Yuta dan ngerendahin harga dirinya buat pacaran dengan cewek yang selama ini dia tolak mentah mentah, dare sialan pada saat acara ulang tahun Jackson,
"Hai Mas Jonam, Hai Mas Jimmy"
"Ngapain kesini? Udah di buang ya sama pacarnya? " Jimmy memang seperti itu jika sudah berhadapan dengan Rose, nggak pernah bisa bicara dengan lembut, pokoknya nggak bisa,
"Jim!"
"Ngopo? Aku ngomong jujur lho iki" Rose merasa canggung dengan Jimmy yang semakin tidak ramah, bahkan tak segan segan melemparkan tatapan Jimmy to the point menyatakan bahwa 'dia nggak suka sama Rose' titik!..
"Ros, nek koe ra iso ngenei harapan, ojo dadekno Jonam kui taman hiburan! " setelahnya Jimmy pergi, Jonam hampir memekik, untung saja Rose nggak begitu paham bahasa Jawa, jadi gadis itu cuma diam dengan bingung menatap kepergian Jimmy,
"Aku nggak jadiin kak Jonam taman hiburan kok"
Doeng,,
Jonnam gelagapan,
Kacau sudah kelegaan Jonam, ternyata Rose ngerti, dan ini bukan masalah kecil setelah ini pasti Rose bakal nyiptain jarak di antara mereka berdua dan Jonam nggak suka itu,
"Jangan di dengerin, Jimmy emang suka ngomong ngawur, mau makan apa biar aku pesenin? " Rose menggeleng pelan, setelahnya dia terlihat sibuk mengetik sesuatu di HP nya, lalu beranjak untuk pamitan pada Jonam,
"Mas Jonam, aku pulang duluan ya"
"Tunggu! aku anterin.. " Jonam langsung menyahut kunci mobilnya sebelum Rose sempat menolak,
"Tapi aku di jemput bang Chandra"
"Chandra sibuk, aku tau itu, ayo pulang"
"Nggak usah Mas, kalo bang Chandra sibuk aku bisa nyuruh Lisa anterin aku"
"Lisa lagi jalan sama Jeko, tadi aku ketemu Jeko juga disini"
"Aku bisa naik bus" ngelihat Rose yang semakin karas kepala mau tak mau Jonam harus menyeret Rose ke parkiran secara paksa, selama ini ia selalu ngalah buat parkir dan makan siang di Fakultas Kedokteran tempat Rose menimba ilmu, jadi dia nggak kesulitan buat nemuin gadis itu kapanpun,
💐💐💐💐💐
"Aku nggak ngasih kesempatan buat kamu ngehindar ya? Sorry tapi emang nggak akan bisa! ", suara Jonam di tekan membuat Rose tak berani mengangkat wajahnya,
"Roseanne, dengerin aku, aku sayang sama kamu lebih seorang kakak ke adek atau sahabat kamu juga pasti ngrasain itu kan?, tapi kalau kamu belum bisa ngasih aku kesempatan itu aku bakal nungguin sampai kamu sadar, aku nggak mau kamu menghindar lagi" Rose melihat ketulusannya, Jonam sangat manis dan terkadang Rose juga merasa ia membutuhkan laki laki ini, lelaki dengan lesung pipi yang sangat manis, juga perhatian yang nggak pernah absen ia berikan ke Rose,
"Mas makasih banget tapi maaf aku,,,,"
"Aku tau, aku paham kok , tapi jangan jauhin aku ya, aku cuma pengen kamu selalu anggep aku berarti, itu udah cukup kok Rose, aku nggak berhak untuk minta lebih" Dan Rose menangis, dia terharu dengan ketulusan Jonam, pantas saja selama ini banyak banget yang mendukung hubungan dia dan Jonam berlanjut menjadi sepasang kekasih,
Namun bukankan rasa cinta nggak bisa di paksain? Kalau Rose cinta nya sama Kyungsoo maka itu sudah pasti karena bukti selama ini dia sabar banget jadi backdrop buat Kyungsoo, sebagai alasan untuk keindahan, namun bukan untuk di tatap tapi di belakangi,
Dia kalah dari Jennie, mungkin takdir dia bernama Silvermist, bukan Goldenmist yang selalu akrab dengan juara satu, dia hanya bisa bertahan sebagai runner-up di kehidupan yang nyata,
"Aku sayang banget sama kamu Roseanne Silvermist, jangan jauhin aku ya"
Rose mengangguk saat Jonam meraih pundaknya untuk di peluk, bahkan Kyungsoo saja belum pernah memeluknya seperti ini senyaman ini, apakah hati Roseanne tetap bertahan atau sudah terbang ke arah pria yang kini masih memeluknya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Runner-up
Fanfiction"Dalam dunia ini aku percaya bahwa pemenang nggak harus ada di urutan nomor satu" "Sampai kapan keyakinan kamu begitu?" "Sampai saatnya aku buktiin kalo kepercayaan aku itu benar"