Wisuda adalah hal yang nggak pernah di sangka-sangka oleh Rose dan Lisa, inget banget mereka yang beda jurusan ini harus saling lempar semangat, dan dukungan saat salah satunya hampir di ambang menyerah menjalani skripsi, Sama-sama jadi Jomblo membuat mereka nggak ada penyemangat lagi,
Ya mungkin Jonam masih ngejar dia buat minta maaf, begitupun Lisa yang risih karena Jimmy Wahyu Alam yang berusaha nemplokin dia terus,
Nemplok cuma karena niatnya pengen misahin Lisa dari Rose barang sekejap, biar Jonam bisa ngomong berduaan doang sama Rose,
Ngomong ngomong soal Kyungsoo Rose udah putus komunikasi lumayan lama dari pemuda itu, denger-denger mantannya itu udah jadi pengacara sekaligus konsultan hukum yang sukses , terakhir mereka ketemu pas acara resepsi pernikahan Chandra, kakaknya udah nikah sekitar 6 bulan yang lalu, tepatnya 1 tahun setelah orangtua mereka rujuk ,
"Li,,, "
"APA? " jawab Lisa galak, di tambah nada sinis, Jimmy tau aja ih kalau mereka berdua lagi disini, menikmati gelato di suasana malam yang dingin, sembari merayakan kemenangan dari pertempuran mereka beberapa bulan di landa penat,
"Rose, serius Ros, Jonam lagi nggak baik-baik aja, dia mabuk Ros, sumpah lah aku bingung gimana nolongin dia, bapakku Haji Ros, nggak mungkin kan anaknya masuk ke Club malam, bisa-bisa di coret aku dari kartu keluarga! "
Rose dan Lisa sama-sama melotot, setahu dia Jonam adalah laki-laki baik, selama ini nggak pernah tuh yang namanya masuk club malam atau apapun yang berhubungan sama yang namanya dugem,
"Hah? Kok bisa sih Jim?"
"Ya makane kui Ros, tolong lah, Jonam bilang dia nggak kuat minum banyak kalau dia teler gimana? Yang namanya orang galau kan nggak pernah mikir panjang"
"Terus ngapain minta tolong sama Rose? Eh sahabatku emang nonis tapi dia juga nggak pernah masuk bar! Kalau dia di ganggu orang mabok gimana? " Jawab Lisa galak, dia bahkan tambah nyubit pinggang Jimmy karena tau maksud Jimmy ngomong gitu ke Rose itu kenapa, pasti nyuruh Rose masuk buat nyusulin,
Jimmy bergolek kesakitan, sumpah tangan Lisa antep banget kalau urusan kekerasan,
"Yaudah, biar aku susulin "
"Eh, sembarangan nanti kalau tante Dara tau, kamu habis Ros, dijodohin pasti! "
"Bunda nggak se kolot itu Lisa, udah deh mending kita kesana sekarang alamatnya dimana? Aku kesana duluan, biar nanti kalian berdua nyusul, soalnya kita udah terlanjur pesen gelato nih, kasihan mbaknya kalau kita di tinggal gitu aja"
"Aduh aku jadi nggak enak nih Ros"
"Nggak usah pura-pura nggak enak deh Setan! " sinis Lisa lagi ke Jimmy pokoknya dia emang akan selalu sinis sama manusia yang namanya Jimmy Wahyu Alam,
"Apaan sih?, eh Rose, alamatnya aku share ya?" Rose mikir sebentar sebelum akhirnya mengangguk, lalu jalan setelah pamitan sama Jimmy dan Lisa,
Dia mengendarai motor Beat Deluxe warna hitam dop miliknya dengan cepat, motor ini baru banget dia dapat tadi pagi, langsung turun dari dealer sebagai hadiah dari ayahnya karena dia udah berhasil menjadi lulusan terbaik di jurusannya.
💐💐💐💐💐
"Bisa tunjukkan KTP nya mbak? " dia baru mau masuk tapi lupa dompetnya dititipin ke Lisa, udah jelas berarti dia nggak akan bisa masuk, dia geleng kepala pada security dengan cengiran polosnya, belum lagi dia masih pakai helm bogo coklat hasil minjem dari Wenda, kakak iparnya istri Chandra
"Maaf mbak nggak bisa masuk"
"Tapi pak temen saya di dalem, kalau saya nggak masuk nanti temen saya bikin keributan,,, "
"Rose! " kalimatnya terputus setelah ia dengar panggilan dari belakangnya,
"Loh mas Jonam? Katanya mas lagi teler,,, " Jonam tersenyum, seneng rasanya ternyata dia masih di khawatirin,
"Mas bohongin aku lagi? "
"Maaf tapi kalau nggak gini kamu nggak akan ngasih aku kesempatan" Jonam berhasil ngambil kunci motor Rose sebelum gadis itu pergi menghindar,
"Mas Jonam itu pinter banget ya,,, "
"Jelas donk kalau nggak, nggak mungkin aku bakal jadi pengacara kaya sekarang" Rose nyaris tertawa , Jonam memang nggak pernah nyerah untuk perjuangin maaf dari Rose,
"Rose, aku salah dan aku pengecut maaf ya nggak ngomong jujur ke kamu dan,,, "
"Udah mas, aku juga udah capek marah sama mas Jonam, lupain aja, aku udah maafin mas Jonam"
"Hah? Serius? Alhamdulillah,, " Rose ketawa lagi,
"Kenapa nggak dari dulu sih Rose? Kangen tau nggak? Peluk sini" Rose berhambur memeluk Jonam kangen banget sama sahabatnya yang satu ini,
"Eh jalan jalan yuk" ajak Jonam niatnya melepas rindu,
"Kemana? "
"Bukit Bintang aja pasti cantik banget, kebetulan nggak mendung" Rose ngangguk setuju banget, emang dia udah lama sih nggak main malem malem , mentok mentoknya cuma di sekitaran rumah doang, efek skripsi yang lama banget membebani diri,
Sementara di suatu tempat Jimmy masih bingung, bingung mau bawa Lisa kemana, kalau mereka nyusul Jonam dan Rose yang ada rencana dia akrab in Jonam sama Rose balik lagi kaya dulu bakalan gagal, tapi kalau nggak dibawa kesana Lisa udah ngamuk karena daritadi Jimmy ngendarain motor honda suprafit milik bapaknya pelan banget, alasannya motor tua harus di jaga, padahal dia kelabakan nyari cara biar singa betina yang lagi dia boncengin nggak ngamuk dan berakhir nyakar dia dengan barbar,
Bahkan Jimmy sampai rela muter tugu jogja sampai 3 kali, ini demi persahabatan mereka pulih kembali meskipun pinggang berotot Jimmy yang harus jadi korban karena Lisa berulang kali nyubit dia seenaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Runner-up
Fanfiction"Dalam dunia ini aku percaya bahwa pemenang nggak harus ada di urutan nomor satu" "Sampai kapan keyakinan kamu begitu?" "Sampai saatnya aku buktiin kalo kepercayaan aku itu benar"