Pagi ini pagi yang sibuk untuk Kyungsoo, sejak mendudukkan diri di gazebo, mata Kyungsoo tak pernah luput dari tumpukan buku buku yang ada di depannya,
"Kyungsoo!!!" Hanbin Atthalanares , salah satu teman sekaligus sahabat Kyungsoo di Fakultas Hukum berlari menghampiri Kyungsoo yang tengah sibuk bergulat dengan buku yang ia pinjam,
Bolos satu hari sedikit membuat ia kewalahan dengan menyusul materi,
"Kyung! Gawat banget Ya Allah gusti!!" saking paniknya Hanbin Lupa caranya atur nafas,
"Nih minum dulu, pie ono opo? " Hanbin menyedot habis habis satu cup es jeruk milik Kyungsoo,
"Itu, hah hah hah,,, pacarmu lagi jambak jambakan sama Jennieta di,,,,"
Brak,,, Kyungsoo kaget, kenapa Hanbin nggak ngomong dari tadi bisa-bisa keburu rontok rambut Jennie,
Iya Jennie, karena Kyungsoo tau banget kekuatan pacarnya itu seperti apa, Rose gadisnya itu strong banget, jadi dia nggak terlalu khawatir,
Kyungsoo di ikuti Hanbin berlari tak tentu arah, padahal Hanbin belum kasih tau lokasi perjambakan itu terjadi,
"Astaghfirullah Dekyung,,, Rose sama Jennie di depan ruang auditorium! " Kyungsoo puter balik, dia salah jalan ternyata, ya maklum dia panik,
Sampai di Koridor Kyungsoo udah bisa lihat Rose lagi ngetekin kepala Jennie, dan itu bikin si empu berontak, belum lagi mahasiswa yang lain bukannya bantuin malah nontonin, ada juga yang videoin,
"Rose,,, sayang, sayang lepasin ya" bukannya lepasin, Rose malah semakin mengeratkan pitingan nya nya di kepala Jennie,
"Kyungsoo tolong aku ke cekik! Dia udah gilak! "
Kondisi semakin ramai, Tiba-tiba tubuh Jennie tertarik ke belakang dan tubuh Rose terdorong hingga membentur sudut dinding, pelaku nya adalah Johnny, dia datang sebagai penyelamat Jennie saat itu juga,
"Jangan dorong dorong jancuk!, banci koe lawan cewek? " tantang Jonam yang baru datang dan langsung membantu Rose untuk berdiri, dia kemudian ambil posisi di depan Rose, menghadang tatapan Johnny yang tertuju pada gadis kesayangan Jonam,
"Cewek itu yang nggak punya otak! Jennie juga kesakitan! Picek to matamu? "
Sementara Kyungsoo lebih milih buat datengin pacarnya, mastiin kondisi Rose apakah baik baik aja?, itu lebih penting!
"Kamu gimana? Sakit? Ayo ke klinik aja" Rose geleng kepala, dia nggak mau pergi dulu, sebelum tahu alasan Jennie nyerang dia duluan itu apa?
Tapi punggung Rose pasti sakit terbukti dengan ringisan yang keluar dari mulutnya,
"Tapi punggung kamu pasti sakit " Rose geleng kepala lagi,
"Nggak mau mas!, aku mau tau alasan mbak Jennie jambak duluan rambut aku itu kenapa? " emosi Rose, ubun ubun nya sakit sekali karena jambakan Jennie, belum lagi punggungnya yang sepertinya lecet akibat terbentur sudut dinding,
"Kamu tuh yang nggak tau diri! dasar kurang ajar! " balas Jennie tak kalah sengit, dia bahkan menunjuk nunjuk wajah Rose di depan semua orang, meskipun sebagian dari penonton sudah di bubarkan oleh Hanbin dan Jimmy yang tadi datang bersama Jonam,
"Nggak usah nunjuk nunjuk bisa nggak Jen? Ngomong aja yang jelas, KENAPA KAMU JAMBAK RAMBUT ROSE? " Jennie kaget, dia nggak pernah di bentak Kyungsoo seperti ini,
"Kyungsoo kamu bentak aku? Jelas aku marah, dia yang udah nyuruh kamu ninggalin aku di embung kemarin? Kamu tau nggak Kyungsoo aku nyariin ka,,, "
"Aku yang ngajakin Rose lari buat ngehindarin kamu! Udah jelas belum? Stop nuduh nuduh kayak gitu" Jennie tertawa sarkas, dia nggak nyangka bakal dengar pengakuan yang menyakitkan itu dari Kyungsoo,
KAMU SEDANG MEMBACA
Runner-up
Fanfiction"Dalam dunia ini aku percaya bahwa pemenang nggak harus ada di urutan nomor satu" "Sampai kapan keyakinan kamu begitu?" "Sampai saatnya aku buktiin kalo kepercayaan aku itu benar"