"Udah semua Yo? "
"Bentar Bu, masih nungguin abang ngurusin surat pulang dulu, ibu masuk mobil duluan aja" Yoyo membuka pintu mobil degan cara di geser, membantu Marini naik dengan cara di gendong,
"Ayo, pulang"
"Kita bakal pulang ke rumah kita kan Kyung? "
Rumah? Masihkah ada tempat itu? Ketika Rumah yang dulunya jadi tempat mereka menata keharmonisan sudah tak lagi membawa kedamaian dalam hidup mereka, Yoyo bahkan tidak ingat kapan terakhir kalinya dia menginjakkan kaki di sana, mungkin hanya Kyungsoo saja yang masih bolak balik kesana hanya untuk mengambil beberapa potong pakaian yang masih tertinggal,
"Ibu tenang aja, kita tinggal di rumah abang, rumah abang baru lho Bu, gede lagi, lebih gede dari rumah Bapak, ibu pasti seneng deh tinggal disana, Yoyo jamin" Marini tersenyum menanggapi, meskipun dalam hati ia sendiri belum rela meninggalkan rumah yang telah lama ia tempati, mendengar kabar jika anak sulung nya sudah mampu membeli rumah sendiri itu sebuah kebahagiaan untuknya, sebuah kebanggaan seorang ibu pada anaknya,
"Kyung, ibu mau mampir rumah Sandra dulu ya, ibu denger Wenda istrinya Chandra udah mau melahirkan, sejak dia hamil kan Ibu belum pernah ketemu lagi sama Chandra dan istrinya"
"Ibu kan baru saja sembuh to, kok langsung ngajakin pergi, sebaiknya ibu langsung pulang ya, istirahat di rumah" alih alih setuju Kyungsoo justru menolaknya, sudah cukup hatinya berdenyut mendengar kabar jika Rose, mantan yang sampai sekarang masih menghuni seluruh hatinya sudah memiliki pengganti,
Kabar menyebar secepat angin, berawal dari postingan Jimmy dan Lisa yang tak sengaja melewati beranda instagramnya, foto Rose dan Jonnam yang sedang bersama si sebuah bukit, sebenarnya itu bukan hal baru untuk nya, selain caption ucapan selamat untuk kedua pasangan yang baru saja menapaki jenjang yang lebih serius,
Kyungsoo cukup paham, jika posisinya hanya sebagai masalalu Rose, tapi bolehkah ia jujur, jika sampai saat ini hatinya belum ikhlas, melepaskan gadis itu meraih kebahagiaan bersama orang lain,
"Hmm bilangnya nggak mau tapi nyatanya kesini juga" Sindir Yoyo, Kyungsoo sendiri tanpa sadar mengemudikan mobilnya menuju kawasan perumahan tempat dimana Rose tinggal, refleks atau bisa dibilang dia dulu terbiasa sih, antar jemput gadisnya melewati jalan ini,
"Dekyung tunggu disini aja ya bu" Sepertinya kurang memungkinkan juga jika dia ikut, dia belum siap bertemu Rose, belum lagi dia harus mengucapkan selamat pada nya, membayangkan saja hidungnya pengar menahan tangis,
"Iya gapapa, ibu bisa sama Yoyo,,, "
"Yakin nih ga mau ikut? Nanti kangen lagi,, " Sialan, Kyungsoo kepancing sama ucapan Yoyo, tanpa peduli dengan kata hatinya tadi dia menggapai tangan ibunya dan menggandeng dengan lembut ke arah pintu utama yang saat ini juga terlihat terbuka,
"Ehhh mbak Marini,,, udah pulang dari rumah sakit, kapan mbak? "
"Baru aja nih San, aku baru denger Wenda hamil, aku belum lihat dia dari setelah pernikahan kan,, "
"Astaga,,, mbakk" Sandra melotot tak percaya meraih bahu sahabatnya, tak lupa mengajak kedua anak bujang Marini masuk,
"Duduk dulu mbak, seharusnya mbak nggak usah repot repot, panggil aja kita kerumah mbak, Wenda juga pasti bakal seneng kok"
KAMU SEDANG MEMBACA
Runner-up
Fanfiction"Dalam dunia ini aku percaya bahwa pemenang nggak harus ada di urutan nomor satu" "Sampai kapan keyakinan kamu begitu?" "Sampai saatnya aku buktiin kalo kepercayaan aku itu benar"