"Mas Kyungsoo? Kok disini? " tanya Rose sambil kucek kucek mata,
Iya, dia baru bangun, dan masih pakai piyama gambar BT21 favorit nya, semalem dia heboh nonton BTS live sampai begadang gara-gara nangisin salah satu Boygroup favorit nya yang bakal hiatus di kegiatan grup,
Bahkan saking baper nya kelopak mata Rose sampai bengkak, kok bisa? Entahlah Chandra dan Ayahnya pun sampai heran, sebenarnya Rose ini sejenis apa? Keturunan siapa? Perasaan Bunda Sandra kalem benget, lemah lembut dan tegas,
Ayah apalagi, ayah kan lemah lembut, kalem juga 🙂 kalau nggak percaya mohon di 'iyain ' aja deh,
"Rose? Kok belum siap siap? " Rose geleng kepala,
Iya, rencananya emang dia mau bolos hari ini, dia nggak mood mau kuliah, malu donk mata dia bengkak bengkak begini kaya habis di gelut orang,
"Kok enggak? Nggak ada jadwal apa gimana? "
"Aku malu mas, mata aku bengkak gini, mau aku kompres, air es nya di habisin abang" Kyungsoo paham, ya terlepas dari nyata atau nggak nya air es di habisin Chandra, bener sih kelopak mata Rose masih bengkak,
dia juga nggak keberatan kok nemenin Rose bolos sehari, lagian dia juga jenuh sama suasana di kelas,
"Eh Dekyung? Mau jemput Rose? " Junho keluar rumah dengan sedikit pincang,
"Iya om, om kenapa kok pincang gitu?"
"Oh ini? Biasa habis fitnes salah otot dikit"
"Hmmm fitnes apaan? Fitnes nyemplung selokan ?? "
bener-bener Roseanne kurang ajar, untung Junho super sabar, ingat? Jangan ngomel ngomel di depan calon mantu!, memalukan itu namanya,
"Adek mandi sana iler kemana mana itu" Rose berdecak tapi tetep nurut pergi mandi, malu juga masih kusut begini udah di samperin pacar,
Nungguin Rose dandan emang nggak lama, dan Kyungsoo suka itu, Rose selalu tampil fresh, cantik dan apa adanya, nggak neko-neko dan nggak peduli dengan trend, seenggaknya itu penilaian Kyungsoo buat mbak pacar,
Roseanne lebih mementingkan kenyamanan dalam berpakaian dari pada terlihat fashionable tapi aslinya bikin sumpek,
Lagi-lagi nilai plus buat pacarnya,
"Ayok mas"
"Widiiiihhhh kacamata siapa itu di pake? " tanya Chandra di ujung tangga, lebih tepatnya nyindir,,,
"Minjem bentar abang,,, " cih lagi butuh aja manggilnya abang,
"Sewa, 1 jam 5000! "
"Apa? Mahal banget mending beli di Malioboro murah dan banyak banget, bagus bagus lagi, nih aku balikin" kesel Rose tuh, udah tau uang jajan dia di korting Bunda Sandra gara-gara abang lapor kalau Rose sukses morotin ayah,
"Nggak usah pake kacamata, kamu malah kelihatan imut kaya artis Korea" puji Kyungsoo jujur,
Chandra hampir muntah di suguhi pemandangan seperti ini, belum lagi senyum malu adiknya, idiihhh nggak banget,
"Mas,, ajeng ten pundi to? " tanya Rose saat mereka sudah masuk ke dalam mobil,
Kyungsoo senyum sambil nglirik Rose yang masih sibuk memakai seatbelt,
"Kamu udah fasih bahasa jawa? " Rose geleng, tapi setelahnya dia ngangguk lagi
"Ya, ya lumayan sih, Bunda sering ajarin, saking pundi? Ajeng ten pundi? Maturnuwun, nderek langkung"
"Terus Lisa juga sering ajarin bahasa Jawa, misalnya Jancuk! , Munyuk!, telek! Cah pekok!,,, katanya itu cara yang baik manggil Jimmy" Kyungsoo kaget,
Untung dia belum jalanin mobil ibunya, kalau udah jalanin di jamin dia langsung injak rem mendadak,
"Sayang, kamu kalau di depan Ibu aku jangan ngomong begitu ya"
"Loh emang kenapa?" Kyungsoo menggeram kesal,
Ini Lisa bisa-bisanya ngajarin Rose ngomong kurang ajar, udah tau Rose itu polos ya walaupun nggak polos polos banget 🙂 , tapi kan ini soal bahasa yang nggak dia tau,
"Kalau kamu ngomong gitu di depan Ibu aku, kamu bakal di tendang dari daftar calon mantu! " Rose melotot, setelahnya dia biasa aja, toh dia nggak pernah ngomong begitu di depan Budhe Marini,
"Nggak kok mas, kan Lisa udah bilang itu panggilan khusus untuk Jimmy"
"Pokoknya nggak boleh ngomong gitu sayang,, ih nanti aku kasih tau artinya" Kyungsoo mulai menjalankan mobil membelah padatnya jalanan kota,
Rumah Roseanne memang berada di tengah kota, tepatnya di jalan Tamansiswa dekat stasiun lempuyangan, tidak terlalu jauh dari kampus mereka.
💐💐💐💐💐
"Rose mau jus??"
"Makasih" ucapnya menerima satu cup jus jambu yang baru saja Kyungsoo bawa,
"Mau kemana lagi? "
Nggak, Rose udah males apa lagi ketemu si itu tuh yang masih nunggu pesanan sosis bakar jadi, sok-sok an nggak sengaja ketemu,
Masa sih bisa nggak sengaja ketemu di tempat wisata begini? Naik ojol lagi tuh orang, udah gitu nanti pasti UUN- Ujung Ujungnya Nebeng,
Curiga ih, jangan jangan dia ngikutin mas Kyungsoo nya Rose kemana-mana,
Rose, kembali menyeruput jus jambu nya dengan kasar, sampai nyaris tersedak rasanya, untung nggak jadi, nggak elit donk kalau dia keselek, mana dia kalau keselek nggak ada aesthetic aesthetic nya lagi,
Kyungsoo melirik Rose dengan tatapan sendu, dia tahu banget saat ini Rose pasti kesel, marah, terlihat dari ekspresi nya yang nggak mood banget,
Jujur dia nggak nyangka banget ketemu Jennie disini, ngapain coba Jennie disini?
Di Embung potorono,
Ngapain seorang Jennie yang rajin, bela-belain bolos sampai sini?
Dan juga kok Jennie tau dia ada disini?
Oh iya, pasti Johnny yang ngasih tau, secara tadi Johnny nelfon dia nanyain kenapa dia bolos, dan sekarang dia posisi ada dimana?
"Loh loh,, mas mau kemana? "
"Sssttt diem aja mumpung Jennie nggak lihat, ayo cari tempat lain buat pacaran" gimana Rose nggak jatuh cinta sama Kyungsoo kalau mas pacar aja makin hari makin sweet begini, Rose jadi gemes sendiri heheh,,,
"Ayok, hehehe" sementara mereka berlari dengan tawa, ada Jennietan Nastitia yang melihatnya dengan pedih,
Melihat punggung Kyungsoo dan Rose yang berlari menjauh dari dirinya, Jennie tau pasti Rose yang udah ngomporin Kyungsoo supaya ninggalin dia, dia yakin itu
"Awas aja kamu Rose,,, kalau kamu tau kenyataan sesungguhnya apa kamu masih bisa ketawa seperti itu, aku yakin nggak! " Jennie mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi seseorang,
"Halo?,,, Yuta! Aku butuh rekaman itu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Runner-up
Fanfiction"Dalam dunia ini aku percaya bahwa pemenang nggak harus ada di urutan nomor satu" "Sampai kapan keyakinan kamu begitu?" "Sampai saatnya aku buktiin kalo kepercayaan aku itu benar"