MGMH 4

228K 22K 1.8K
                                    

Hai pren, up lagi nih

Apa kabar kalian?

Kemarin 1300 kata, masih kurang mungkin chapter kali ini bakal lebih dari itu.

Makasih ya buat kalian yang udah baca MGMH, ajak teman-teman kalian juga lah:)

Oh iya pren, maaf ya kalo waktu up nya gak nentu. Jujur, cerita MGMH gak ada draf sama sekali, jadi aku tiap pagi harus nulis dulu buat chapter selanjutnya.

Jangan bosen nungguin My Gus My Husband yaaa...

Baca Ayara Albirru juga pren!!!

Inget pren, follow dulu sebelum baca.

Jangan lupa vote dan komennya yaaa.....

{HAPPY READING}

🌹🌹🌹

Tepat jam 03:00, Gus Maulana bangun dari tidurnya. Setelah mengumpulkan beberapa nyawanya, ia bergegas menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu, dan segera melaksanakan sholat tahajjud.

Selesai sholat, Gus Maulana membaca Al Quran nya, dan sedikit muroja'ah hafalannya.

Setelah selesai, ia tidak langsung tidur. Gus Maulana memainkan ponselnya sebentar untuk melihat-lihat instagram. Asik meng scrol beranda instagram, ia melihat satu vidio yang diposting diakun atas nama Nazwa Aulia.

Tanpa pikir panjang, Gus Maulana langsung mencek apakah itu akun Nazwa, atau hanya sekedar kebetulan nama yang sama.

Saat melihat bio instagram itu, senyumnya lagi-lagi terukir indah. Benar, akun itu milik Nazwa. Di bio tertulis bahwa dia salah satu santri di pondok pesantren al hafidz. Dan di pondok pesantren al hafidz, hanya Nazwa yang mempunyai nama itu.

Dilihat dari followers nya yang 1,2k. Tetapi, bukan disitu yang membuat Gus Maulana kagum dengan Nazwa. Walaupun followers nya banyak, di postingan instagram nya, tidak ada satupun foto dirinya. Yang ada hanya 1 vidio yang Gus Maulana tak sengaja temukan tadi.

Saat melihat semua sorotan instagram nya, hasilnya pun sama, tidak ada sama sekali foto Nazwa. Yang ada hanya quotes-quotes islami dan beberapa vidio pendek.

Entah kena angin apa, Gus Maulana tiba-tiba memfollow akun Nazwa. Ia tidak perduli nantinya akan difollback atau tidak, yang penting ia sudah dapat salah satu media sosial Nazwa, pikirnya.

"Nazwa, kamu memang beda dari perempuan yang pernah saya temui, kamu juga berhasil membuat saya penasaran dengan kamu."

"Tunggu saya siap, saya akan mengkhitbah kamu, Nazwa," ucap Gus Maulana seraya tersenyum tipis.

🌹🌹🌹

"Eh tadi yang jadi imam sholat subuh Gus Maulana kan ya?" tanya Atikah kepada tiga sahabatnya

"Iya, kenapa emang?" tanya Nayla.

"Suaranya bagus banget, kayanya cocok deh sama Nazwa," ucap Atikah tiba-tiba, hal itu membuat Nazwa memutar bola matanya malas.

"Semua aja bilang cocok sama aku," ujar Nazwa, para sahabatnya hanya cekikikan.

"Jangan kaya gitu loh, siapa tau kan jodoh," sahut Nabila

My Gus My Husband [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang