MGMH 11

201K 19.6K 1.6K
                                    

Hai Hai pren, up lagi nih.

Jangan lupa vote dan komennya pren biar besok up lagi.

Ini belum chapter halalnya Gus Maulana sama Nazwa ya, mungkin di chapter 12/13/14 nanti mereka bakal nikah.

Oh iya, grup WA MGMH udah aku buat pren, udah ada beberapa juga yang masuk. Kalau kalian mau ikutan, aku bakal taro link nya di bio instagram aku.

Linknya gak lama ya aku taro, mungkin jam 10 nanti udah aku hapus, jadi kalian yang mau gabung langsung cari link gc nya di bio instagram aku!!!!

Aku opmem nya gak banyak pren, kalau udah memenuhi kapasitas sebelum jam 10, linknya bakal aku hapus. Jadi cepet cepetan yaaaaaa.

{HAPPY READING}

🌹🌹🌹

Waktu berjalan begitu cepat, detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, hari berganti minggu, minggu berganti bulan.

Dan sekarang, tak terasa semua santri dan santriwati akan melaksanakan Ujian kelulusan selama seminggu kedepan.

Semua santri dan santriwati tengah memasuki ruang ujian mereka, ada yang masih membaca kitab, dan ada yang masih menghafal.

Begitu juga dengan Nazwa, ia masih membaca kitabnya. Tadi malam Nazwa tidur jam sebelas malam karena terlalu asik membaca kitab.

Belakangan ini, Nazwa jarang bertemu dengan Gus Maulana. Entah karena Nazwa yang sibuk belajar, atau karena Gus Maulana yang sibuk dengan undangan acara.

Nazwa juga belakangan ini jarang bermain dengan Gus Alwi, terhitung semenjak selesai ujian tahfidz Nazwa dan Gus Alwi jarang bertemu.

Sekarang jam menunjukkan pukul 14:00 , yang artinya ujian akan segera dimulai.

Tak lama, Ning Huda pun masuk. Semua santriwati pun segera meletakkan kitab-kitab mereka, setelah itu mereka mengambil kertas soal.

Soal ujian kali ini berjumlah dua puluh lima soal, dan santriwati hanya diberi waktu mengisi selama enam puluh menit.

Ruang ujian pun senyap, semua santriwati fokus mengerjakan soal ujian mereka. Didalam kelas ada sekitar tiga puluh santriwati, dan tentunya mereka duduk sendiri-sendiri.

Ning Huda pun selalu memantau mereka, sebenarnya Ning Huda yakin jika semua santriwati nya akan jujur dan tidak ada yang menyontek. Tapi karena amanah dari sang mertua, jadilah ia harus fokus memantau santriwati yang sedang ujian, mengingat ini adalah ujian kelulusan mereka semua.

"20 menit lagi ya, setelah waktu habis Saya harap semua mengumpulkan kertas soal dimeja Saya!!!" perintah Ning Huda.

"Na'am Ustadzah," ucap santriwati serempak.

Mereka pun kembali mengerjakan soal ujian mereka. Tak lama Nazwa mengumpul kertas soalnya lebih dahulu, santriwati yang lain pun tak heran kenapa Nazwa bisa menyelesaikan dua puluh lima soal dengan waktu kurang dari enam puluh menit.

"Ini Ustadzah." Nazwa memang memanggil Ning Huda ustadzah ketika sedang dikelas.

"Terimakasih Nazwa, kamu boleh istirahat," ujar Ning Huda.

Nazwa pun menganggukkan kepalanya, setelah itu ia berpamitan untuk keluar kelas.

"Huft, hari pertama ujian lumayan sih, masih ada jam kedua lagi. Ayo Nazwa kamu semangat," ujarnya menyemangati dirinya sendiri.

My Gus My Husband [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang