MGMH 44

90.2K 10.7K 1.1K
                                    

Hai pren, up lagi nih.

Walaupun chapter kemarin vote belum 4k aku tetap up nih, kenapa pada susah banget sih buat vote.

Padahal kan gak buat jari kalian hilang 😌

Kali ini kalau belum 4k vote, jangan spam minta up ygy...

Bantu tandai yang typo...

{HAPPY READING}

🌹🌹🌹

Setelah beberapa menit Gus Maulana pun sampai di pesantren, saat ingin memarkirkan mobilnya di garasi ia melihat Ummi Latifah yang sedang duduk di teras dengan raut khawatir.

Dari dalam mobil Gus Maulana mengerutkan keningnya bingung, ia pun segera memarkirkan mobilnya di garasi, setelah itu ia menghampiri Ummi Latifah yang mungkin sudah lama menunggunya.

Saat Gus Maulana baru saja turun dari mobil, Ummi Latifah pun langsung menghampiri anak laki-laki ya itu.

"Ummi kenapa?" tanya Gus Maulana.

"Kamu kemana aja Nak?" tanya Ummi Latifah menghiraukan pertanyaan Gus Maulana tadi.

"Tadi Lana abis beliin Nazwa sate, maaf gak bilang Ummi dulu," ujar Gus Maulana seraya memegang kedua tangan Ummi Latifah.

"Ya Allah Nak, Ummi kira kamu kemana, Ummi telpon juga gak diangkat," ucap Ummi Latifah yang mulai lega.

"Lana gak papa Ummi."

"Gimana? Udah dapet buktinya?" tanya Ummi Latifah.

"Belum Ummi, tadi niatnya abis anterin sate buat Nazwa, Lana mau langsung pulang, tapi Nazwa ngerengek gak mau ditinggal," ujar Gus Maulana seraya terkekeh.

Ummi Latifah yang mendengar itu hanya tersenyum tipis, ia pun mengusap lembut pundak anaknya itu. "Ummi cuma bisa do'ain kamu, Nak. Jangan gegabah ya," pesan Ummi Latifah.

"In syaa Allah, Ummi," ujar Gus Maulana. "Lana masuk ya, belum sholat ashar soalnya," pamit Gus Maulana.

"Iya Nak, Ummi juga mau pulang," ujar Ummi Latifah.

"Iya Ummi."

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam warohmatuloh," jawab Gus Maulana. Setelah itu Ummi Latifah pun pergi dari rumah Gus Maulana, dan Gus Maulana pun langsung masuk dan membersihkan dirinya untuk sholat.

Setelah beberapa menit Gus Maulana pun selesai dengan ritual mandinya, ia pun segera melaksanakan sholat ashar, karena jam sudah menunjukkan pukul 17:00 sore, yang artinya Gus Maulana sudah terlambat satu jam.

Setelah selesai, Gus Maulana tidak langsung beranjak. Ia membaca wirid terlebih dahulu dan sedikit muroja'ah hafalannya. Selesai membaca wirid dan muroja'ah hafalan, Gus Maulana pun membereskan perlengkapan sholatnya tadi.

"Huft, udah jam lima lewat, dan sampai sekarang belum ada juga nemuin bukti itu," ujar Gus Maulana sambil menghela napas kasar.

Ia pun mengistirahatkan tubuhnya sebentar dengan merebahkan dirinya di kasur, Gus Maulana berbaring dengan mata melihat langit-langit kamarnya.

Ditempat lain, seorang wanita dan pria tengah asik menikmati minumnya sambil melihat pemandangan dari balkon rumahnya.

Mereka asik merayakan berhasilnya rencana pertama mereka, wanita yang menggunakan dress ketat diatas lutut itu tengah asik menikmati minumannya sambil memikirkan rencana untuk selanjutnya.

My Gus My Husband [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang