ulat bulu

1.1K 149 114
                                    

" Haduh mamae gagal maning " gerutunya

Di sepanjang koridor Alana terus saja bersenandung entah apa yang dia nyanyikan membuat guru yang ada di depannya hanya menggeleng pelan kepalanya  " punya murid kok gini amat dahh, nasib jadi guru ganteng emang gini "

" Pak gak buka pendaftaran calon pacar apa? " bisik Alana, mereka kini tengah melewati kelas-kelas yang begitu  tenang dan hening, bahkan jangkrik sekalipun  tak terdengar suaranya

" Kamu mau jadi pacar saya Alana? " tanya pak yohan, guru yang terbilang cukup ganteng namun kisah percintaan nya begitu ngeness alias jones

" ngaklah pak, tapi kalo sama anu saya mau gak pak? " ucapan Alana membuat guru di depannya berhenti mendadak hingga membuat alana tersandung kakinya

" Anu kamu? "

"  Iyh itu pak yang berbulu tebal warna pink lagi, lucu kan " Ucapan Alana membuat guru di hadapannya tegang seketika

" Ouhh Anu kamu yhh " pak Yohan tersenyum smirk lalu memandang ke arah kepunyaan Alana

Alana yang sadar dengan pandangan pak Yohan langsung melanjutkan ucapannya yang sempat tertunda " iyh pak kucing saya namanya anumea, bapak mau kan? "

Anumea kucing kesayangan Alana yang bertubuh gempal dengan bulu yang tebal, berwarna pink dengan kalung bandul

" Alanaaaa kamu kira saya hewan, segala di jadohin sama siapa tadi nganu nganu "
Hayolahh kali ini pak Yohan sudah geram dengan anak didiknya, ucapan dan gerak-gerik gadis di hadapannya membuat jatuh dalam jebakan dan percaya begitu saja

"  Anu pak bukan nganu " koreksi Alana

" Terserah kamulah Alana " pak Yohan begitu frustasi harus berhadapan dengan murid ajaibnya. Salah Alana juga mengapa memberi nama kucing peliharaannya dengan nama yang jika di Dengar oleh orangmembuat otaknya silaturahmi.

"Lagian yah pak, bapak itu ganteng tapi sayang ngeness bangetttt " ejek Alana

" Saya dong pak masih bocah prik aja udah punya pacar " Ucapan Alana benar-benar menjengkelkan

" Awas kamu Alana saya tandain muka, dasar bocah prik " ucapan pak Yohan membuat Alana tertawa terpingkal-pingkal

" Uhhh seremmm ampun suhu "
•••

Alana tetaplah Alana gadis tengil dengan tingkah nyeleneh 'nya, tak heran jika banyak guru yang selalu naik darah jika berada di dekatnya, namun siapa sangka Alana yang tengil Memiliki masa lalu yang kelam.

" Huhh pak Yohan baperan juga mana marah terus di tinggalin lagi, mending gua nyerahin diri ajalah ke ruang BK lumayan ngurangin rasa gabut " gumam Alana lalu pergi menuju ruang BK

Salah aku juga 🎶
karena jatuh cinta🎶
Insan seperti dirimu🎶
Seanggun ulat bulu🎶

" Alana kamu manggil saya ulat bulu "
Wanita di hadapannya marah karena di panggil ulat bulu

Lahh tadi gua nyanyi kenapa Bu ona yang sewot batin Alana terus saja menggerutu karena selalu saja bertemu Bu ona jika ingin menyerahkan diri keruang BK

" Ngak tu Bu, Alana lagi nyanyi " bela Alana

" Halahh bilang aja kalo kamu itu ngejek saya dengan sebutan ulat bulu " marah Bu ona, tapi jika di pikir-pikir Bu ona mirip ulat bulu juga si dengan tubuh yang gempal alis yang tebal seperti ulat bulu dan jangan lupa pakaiannya pun berwarna hijau.

" maybe telinganya ibu salesman kali, saya lagi nyanyi kok Bu bukan ngehina ibu dengan sebutan ulat bulu "  jawab Alana sedikit mengejek

" Ngapain kamu kesini  Alana, ini masih jam pelajaran malah berkeliaran di luar kelas "

" Bu tadi saya bikin ulah banyak, saya nendang kursi di kelas lalu ngejodohin pak Yohan sama anu saya, terus berkeliaran di luar jam pelajaran. Saya minta hukuman Bu " adu Alana, jika orang menghindari dari hukuman dan ruang BK maka beda dengan Alana yang selalu nyerahin diri ke kantor dengan alasan yang konyol.

" maksud kamu apa alana jodohin pak Yohan dengan Anu kamu " tanya Bu ona sedikit tak suka dengan ungkapan Alana yang menjodohkan pak yohan dengan anumea

" Kucing saya namanya anumea Bu, ibu mau juga di jadohin sama kepemilikan
saya? "

" Sama-sama jomblo lagi kayak ibu cuma duda dia bu " ucapan Alana begitu meyakinkan mendengar kata duda Bu ona begitu antusias ingin mengetahui apa yang Alana maksud

" Bener duda, awas kamu bohong saya gak percaya " bu ona begitu was-was karena senyum terbit di bibir manis milik Alana

" ibu tenang aja, dia itu gede hot pokoknya Bu " Bu ona yang mendengar kata hot dan gede melebar bola matanya

" Ibu mau tau " tanya Alana lalu menggerakkan  tangannya agar telinga Bu ona lebih dekat ke arah bibirnya

" wswwswswswswswsw "  bisik Alana lalu pergi begitu saja setelah membisikan sesuatu ke arah telinga Bu ona

"Awas kamu murid nakalll " teriak Bu ona dengan muka merah padam karena telah menanggapi ucapan alana

"Awasss Bu ada ulatt bulu"





ALANA AIBILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang