Tap..Tap..Tap...
Suara langkah kaki menggema di ruangan yang begitu hening, gemercik air hujan di padukan dengan suara petir yang begitu menggelar di langit malam membuat kesan horor. Kepala banteng terpampang jelas di depan pintu utama sedangkan bingkai foto kayu yang sangat besar terpampang jelas di dinding. Terdapat rumah kayu yang di kelilingi pohon-pohon besar di dalamnya. Bingkai itu begitu menyeramkan jika di lihat dengan jarak yang begitu dekat.Kediaman keluarga Senopati di kenal sebagai keluarga yang haus akan kekuasaan serta tumbuhnya pada predator penyuka suara teriakan permohonan.
Senopati Gargano adalah kepala keluarga sekaligus pengusaha yang licik, dirinya sering terlibat dalam transaksi narkoba ataupun menjual minuman keras dengan harga yang fantastis. Arogan,keras kepala serta kasar membuat namanya melambung tinggi sehingga siapapun yang mendengar akan merasa takut.
Anak gadis yang begitu Malang selalu menjadi pelampiasan emosi, obsesinya terhadap kesempurnaan, berjudi, bahkan bermain wanita sudah menjadi kesehariannya. Semenjak Putri keduanya meninggal dunia, Alana kehilangan figur seorang ayah.Meskipun dirinya tak seperti kakaknya Alia yang selalu di manja, dia tetap bersyukur setidaknya memiliki kakak yang selalu membelanya dari maki-an sang ayah.
Alano Senopati Gargano seorang pria penyuka alkohol, sama seperti Senopati.
Alan selalu memperlakukan Alana bagaikan budak ataupun mainan ketika dia di Landa masalah. Jeritan permohonan Alana sangat Alan sukai, menurutnya Suara Alana sangatlah merdu. Alan itu laki-laki bejat dan brengsek, ketika Alana pingsan tak ada rasa belas kasih, ia memperkosa adiknya sehingga Alana terbangun.Sungguh gadis yang malang, dengan tangan yang di ikat di ranjang serta mulut yang di bekap dengan kain. Alan itu brengsek, Alan tak memiliki hati nurani, setelah tahu adiknya di perkosa hingga hamil, dengan sengaja ia menumpahkan hasrat nya kepada adiknya.
Dalam pikirannya hanya tentang bagaimana cara menumpahkan hasrat tanpa harus mengeluarkan uang. Bukan sekali ataupun dua kali Alan melakukan ini,Alana terus saja di ancam oleh kakaknya agar tidak memberitahu kepada siapapun tentang ini.
Bahkan tak segan-segan, Alan menyayat tangan Alana dalam keadaan mereka sedang melakukan hubungan badan.
Bisa di bayangkan bagaimana terlukanya gadis ini. Helen tidak mengetahui ini karena dirinya sangatlah sibuk.Malam ini malam yang begitu panjang dan menyiksa bagi Alana, di tempat yang berbeda, waktu yang berbeda serta orang yang berbeda. Dirinya kini tengah berada di kamar bernuansa hitam dengan bingkai tengkorak yang bertengger manis di dinding kamar.
Dirinya mendapatkan kekerasan seksual lagi dan lagi, namun dengan jumlah yang berbeda. Dirinya di perkosa secara bergilir oleh ke 3 pemuda hiperseks. Perutnya yang membuncit karena tengah hamil tak di pedulikan oleh ke3 pemuda ini. Alan sebagai dalang utamanya, di bantu oleh Deros dan Kevin teman clubingnya.
" Hati-hati itu lagi hamil " peringat Kevin
" Bodo amat yang penting gue bisa salurin nafsu gue " jawab Alan acuhBagaimana dengan Alana? Dirinya sudah histeris menangis sejadi-jadinya, lagi dan lagi dirinya di lecehkan secara tak manusiawi. "Syutt berisik Lo bicht!! " maki Deros, tidak ingin mendengar suara Alana dengan sengaja dia menyuntikkan obat tidur sehingga Alana kehilangan tenaganya.
" Nahh dari tadi dong!! " maki salah satu dari ketiga pemuda itu " Sekarang giliran gue " ucapan mengambil posisi di atas lalu memasukan sesuatu kedalam kemal*an Alana dengan kasar.
♥•••♥
Alana tersadar dari tidurnya ketika cahaya menerobos masuk kedalam ventilasi. Tubuhnya begitu remuk, hatinya hancur kembali. Air matanya tak mampu di bendung lagi. Sehina inikah dia sehingga di perkosa secara bergilir?
Ya Allah Lana pengen bahagia, jemput Lana dengan cepat. Lana udah gak kuat, dunia ini kejam!! Lana pengen terbebas dari ini batinnya menangis. Berbarengan dengan itu, kini rasa cemas Alana datang secara tiba-tiba. Di tambah dia berhalusinasi melihat ada gadis selain dia sedang menangis di ujung sana.
" Haii kamu kenapa nangis? " tanya Alana
" Aku di perkosa sama tiga pemuda, aku takut " gadis di pojok itu menangis meraung-raung. Hal itu membuat Alana iba namun setelah Alana mendekat ke pojok sana, gadis itu menghilang begitu saja." Hei kamu kemana? " tanya Alana tubuhnya berjalan kesana kemari mencari gadis itu sehingga dirinya cape lalu berteriak menangis namun juga tertawa.
" Hahahaha...hiksss kamu kemana hahahaha hikss kamu kemana "
•♪•
Haii haii haiii haiii
Gimana kabarnya?Baik-baik kan?
Gimana sama Part ini?
Jujur aku ngetiknya sesak namun ini faktanya, kalian tau tentang wanita yang di perkosa secara bergilir? Nahh aku terinspirasi dari itu. Sedih banget rasanya ketika melihat wanita yang begitu rapuh harus di perlakuan tidak baik oleh sesama manusia lain, namun kenyataannyalah yang memang begitu. Seharusnya laki-laki itu menjaga bukan merusak.Buat kamu siapapun itu, aku tau kamu kuat, kamu hebat. Dunia ini memang kejam dan cara mereka memperlakukan mu tak senonoh. Dengan cara menulis, aku turut prihatin atas perlakuan mereka.Siapapun kamu, semoga Allah memberikan kebahagiaan untuk mu.
Spam coment and nextt!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANA AIBILA
Teen FictionJanda muda jandanya para remaja🎶 Yang selalu merasa menggodahhh🎶 Tak pernah mau mengalahhh🎶 Janda muda janda yang berapi-api🎶 ••• Cerita ini mengisahkan tentang gadis tengil dengan tingkah nyeleneh yang selalu bersenandung ria dengan menggant...