Tawuran

291 61 327
                                    

Holla apa kabar?sehat selalu yh
Mbyul baru up lagi nih setelah sekian lamanya..

Happy Reading prend

" HOLA ALANA DATENGG GUYS, MANA TEPUK TANGANNYA YANG MERIAHHH, YUUU BISA YUUU " gadis berambut panjang sebahu itu berteriak kencang, sehingga siapapun yang mendengar suara merdunya menutup telinga.

" Woyyyy cacing, suara Lo jelek banget!! hidup gendut lagi "

Memang benar apa adanya Alana semakin menggemuk di tambah ada beberapa jerawat di pipinya, mungkin ini hormon ibu hamil. Porsi makannya semakin bertambah banyak dan  banyak permintaan-permintaan konyol.

Untung saja dia Memiliki kekasih yang selalu ada untuknya,Ahdan memanglah sangat sibuk. Selain sekolah dia juga bekerja paruh waktu. Bukan karena orang tuanya tak mampu bahkan lebih mampu untuk mencukupi kebutuhan negara.Ahdan tidak ingin hidupnya di tanggung oleh kedua orangtuanya, dia ingin merasakan bagaimana capenya mencari uang sendiri. Sesibuk apapun dia,Ahdan selalu menyempatkan waktu untuk Alana.

Tipe pacar ideal bukan?

" Sekali lagi Lo ngehina cewek gua!! hidup lo gak akan pernah tenang " ancam laki-laki berparas tampan bagaikan oppa-oppa Korea

" Wahh pawang nya ngamok " Jordan bergidik ngeri

Ardan menatap horor ke arah Jordan, sedangkan Alana hanya terkekeh pelan melihat wajah Jordan yang panik

" Jor yuu hina gue lagi,ternyata enak juga di hina "

Bukannya bersyukur, Alana malah meminta untuk di hina lagi.Tanpa mereka sadari ada seseorang yang melihat tak suka kearah mereka

" Secepatnya Lo akan merasakan nya Alana Tessara " orang itu menyeringai dan berlalu meninggalkan tempat dia berpijak.

♪•♪

" Selamat pagi anak-anak "

Kelas yang tadinya ramai kini hening ketika guru wanita berperawakan gendut berkacamata dengan pakaian hijau dan alis tebal seperti ulat bulu, siapa lagi kalau bukan buk Ona.

" Pagi buk "

" Okey saya tidak ingin membuang waktu, hasil tes IQ menyatakan jika.... " guru itu menggantung ucapan membuat para murid yang ambisius hatinya berdebar kencang

" Ekhemmmmmm Jikaaaaaaaaa " hampir ke habisan nafas, bu Ona memang ada-ada aja. Niat ingin menjadi cik gu besar di serial Upin Ipin namun gagal karena salah konsep.

" Jika apa Bu? cepetan jangan di gantung, nyesek tau di gantung itu apa lagi pas sayang-sayangnya " protes Zaki mendramatis

" Jika Alana Aibila terpilih menjadi Peserta olimpiade tingkat nasional  dengan IQ 298 di susul oleh Ardan dengan IQ 287, selamat untuk kalian berdua " semua orang yang mendengar penuturan Bu Ona bersorak gembira adapun yang mendengus kesal.

" Selamat untuk kalian berdua " Alana yang mendengar namanya hanya tersenyum tipis sangat tipis

" Enak yah jadi lo udah cantik, good rekening, pinter lagi pasti bapak lo bangga " Rara bersorak senang kerena teman sebangku nya menjadi perwakilan olimpiade tingkat nasional

Namun di antara kebahagiaan mereka ada orang yang tak suka apa yang mereka dapatkan " Secepatnya Alana Tessara, Lo akan jatuh se jatuh-jatuhnya dan gue pastikan kalo Ahdan bakal jatuh ke pelukan gue " senyuman devilnya tercetak jelas sangat jelas

" Selamat yah Lan, cie jadi perwakilan sekolah sama Ahdan lagi " Mela memeluk hangat tubuh Alana

" Makasih Mela " Alana membalas pelukan sahabatnya

ALANA AIBILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang