Genting

65 5 0
                                    

Keadaan sekitar semakin genting, ucapan preman itu semakin memperkeruh keadaan. Terlebih keselamatan Beno nomer satu, dirinya masih saja di todongkan pisau. Tangisan nya semakin menyaring, ingin rasanya Alana berlari menuju Beno tapi Ahdan memaksanya untuk tetap diam di sampingnya.

"Hey, berani apa kalian kepadaku? Maju sini satu-satu. Akan ku hajar kalian habis-habisan." Preman itu menantang Ahdan dan pengunjung yang lain, nyali-nya cukup besar. Tidak ada gurat ketakutan sedikitpun. Tempat ini begitu gaduh, terlebih preman itu menghancurkan barang-barang yang ada di sekitarnya.

Baru awal puasa ada saja orang yang berbuat gaduh, pasti lebaran nya banyak minta maaf.

"Rata-rata 9/10 Juta di Indonesia yang minta maafnya banyak, pasti sering buat gaduh." Alana mengomentari preman ini, beberapa pelanggan mengabadikan pertikaian ini. Baru saja kelar dari gosip di persidangan, kini Alana harus tersorot saat adanya kegaduhan. Segitu rindukah media sosial kepadanya.

"HEIII JANGAN MERUSAK BARANG DI TEMPAT KU!," teriak wanita paruh baya. Tangannya menggenggam centong nasi yang terbuat dari kayu. Dengan pukulan kuat, ibu-ibu itu memukul preman di bagian kepala, tangan dan badannya.

Pletok
Pletok
Pletok

Tiga pukulan keras mendarat di tubuh preman itu, pukulan nya cukup keras suaranya menyaring. Preman itu merasakan kesakitan, bukan kesekian kalinya preman itu berbuat gaduh.
"Aduhh, ampun Mak. Saya tidak akan mengulang lagi." Dirinya meracau kesakitan, wanita itu terus saja memukul. Bukan sekali-dua kali preman ini mengeluh kesakitan, Bu Ropeah pemilik rumah makan ini sudah geram dengan ulahnya.

Tidak ingin membuang kesempatan, anak kecil bertubuh gempal itu lari menuju Alana.
Dirinya terus saja menangis dalam dekapan Alana, air matanya terus saja terjatuh. Ternyata ada satu sayatan di kulit Beno. Saat sedang di pukuli, tidak sengaja pisau yang preman itu todongkan menggores  leher Beno.
Dengan hati-hati Alana mengobati luka itu, tangisanya mulai mereda. Preman itupun sudah di bawa ke pihak yang berwajib, ulahnya menggegerkan warga sekitar.

Hari ini Alana banyak menerima pelajaran, seperti mata hatinya terbuka. Untuk apa mengeluh tapi ternyata ada orang yang lebih sulit dari dia. Bagaimana cara kita bersyukur atas nikmat yang Tuhan berikan. Masih banyak orang yang lebih sulit dan rumit masalah nya dari pada dia, semakin Alana kenal dengan baik dunia. Semakin dia menemukan orang-orang yang lebih sulit darinya.

Hari ini dia lebih banyak bersyukur, dia masih memiliki orang yang selalu ada di samping-nya. Semakin banyak kamu bersyukur, semakin Tuhan lipat gandakan kenikmatan nya.

"Vir," panggil Alana

"Kenapa hm?"

"Aku bersyukur, Tuhan mengirim mu untuk selalu ada di sisiku!"

"Ya, akupun sama. Bersyukur memiliki kamu yang tak membenci kekurangan mu!"

🐘🐘🐘

"Mungkin kebanyakan orang menghabiskan waktu saat berpuasa itu dengan mengaji, memperbanyak amal. Terlebih jika di bulan puasa, amalan kebaikan akan di lipat gandakan. Ada pula yang menghabiskan nya dengan rebahan lalu tidur, katanya ada yang bilang tidurnya orang yang berpuasa itu ibadah. Tapi jika sesehari tidur tanpa mengerjakan apapun itu termasuk ibadah? Mari kita simak penjelan dari Ustadz  Abdul Somad." Ucap narator di sebrang sana, Alana kini tengah membaca  tausiyah kajian bulan Ramadhan.

"Umat islam bersuka cita menyambut bulan suci Ramadhan. Di bulan yang penuh berkah ini, segala amalan akan di lipat gandakan. Kegiatan positif yang akan menjadi pahala ketika sedang menjalani ibadah puasa. Salah satunya tidur. Ada hadist yang menerangkan jika seseorang yang berpuasa itu tidur maka tidurnya aka menjadi pahala. Lalu bagaimana hukumnya jika orang yang menjalankan ibadah puasa itu tidur sepanjang hari?"

Alana terus saja menbaca dengan serius, kadang dirinya mengangguk-nganguk sendiri. Tak sadar jika gerak-geriknya mengundang banyak sepasang mata yang melihatnya dengan tatapan yang tak bisa di artikan.

Menurutnya, tidur sepanjang hari selama bulan ramadhan tidak di larang dan tidak membatalkan puasa. Namun saat menjalankan ibadah puasa di anjurkan memanfaatkan waktu untuk kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat dan mendatangkan pahala.

"Maksudnya orang yang berpuasa dia tidur? Maka puasanya sah, pahalanya itu kosong," ucapnya.
Ustadz Abdul Somad mengatakan ketika seseorang tidur sepanjang hari saat puasa, kewajibannya selesai.

Akan tetapi tidak ada pahala bagi orang yang tidur sepanjang hari saat puasa karena pahala yang di dapatkan ketika kita berhasil melewati ujian saat menjalani ibada puasa.

"Tak ada ujian mana ada pahala. Ada ujian, ujian mata turun dari sini nampak orang pakai celana pendek, (kita) menunduk, itu dapat pahala," kata Ustadz Abdul Somad.

Sesekali Alana membulat kan bibirnya, karena begitu serius dia tak sadar jika ada orang yang duduk di sebelah nya.

"Tumben lo tobat Lan," sindir orang itu.
Alana hanya menatap sekilas, seperti enggan menanggapi ucapannya.

"Yang rajin ya bu Ustadzah," ejek Tiara.

"Dunia semakin tua bro, manusia tempatnya salah. Banyakin pahala, bukan main di Koyo." Alana mengejek balik, niatnya hanya bercanda. Tapi sepertinya  ada perubahan raut wajah Tiara saat dirinya menyebut 1 tempat.

"Gue bercanda Ra, jangan di bawa ke ginjal ucapan yang tadi." Alana merasa tidak enak dengan ucapan yang tadi.
"Hehehe iya," Tiara menjawab gugup.

ALANA AIBILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang