Alana datang dengan perasaan hancur, hatinya menohok. Inikah hasil dari perjuangan nya? Kakinya terkulai lemas, seperti tidak ingin menapak. Apa? Kakaknya penyebab utamanya? Sungguh sakit, ingin percaya. Tapi kata-kata itu terus terang jangan buang dalam pikirannya.
"Dan lo tau? Kakak lo ngejual lo ke gua! Karena kalah judi, dia rela ngasih tubuhlo demi lunasin hutang!!"
Ucapannya begitu menohok, setega itukah kakaknya menjual dirinya demi melunasi hutang? Pantas saja, malam itu. Dia seperti melihat bayangan kakaknya, tapi ternyata itu benar. Ini ulah nya, masa depannya hilang karena ulah nya.
"Sayang, jangan ngelamun." Ah dan menepuk pelan pundak Alana, dirinya sangat lemas.
"Aku tidak terima, kita harus buka kasus ini lagi!" dalam pikiran kalutnya, Alana terus saja menangis tergugu. Hatinya terus terasa nyeri, apakah air matanya sudah mengering? Mengapa dia menangis namun tak mengeluarkan air mata. Aneh, namun itu tampak nyata.
"Sudah, berhentilah menangis," ucap Ahdan. Kali ini bukan hanya Ahdan, tapi Helenpun ikut andil melihat persidangan ini.
Selepas pulang dari pengadilan, Alana terus saja diam. Di sana banyak sekali wartawan yang menanyai tentang segala hal, terlebih Deros adalah anak pejabat yang terkenal di kalangan masyarakat. Bukan hanya itu, namanya yang menyandang status hamil di luar nikah.
Membuatnya terkenal di media sosial, Alana adalah selebgram sekaligus konten kreator. Banyak sekali konten-konten yang di buatnya viral sampai keluar negeri. Namun kali ini berbeda, jika dulu banyak yang memuji nya. Kali ini banyak warga net yang menghinanya, adapula yang turut prihatin atas musibah yang dia alami.
Sama seperti sekarang, namanya di perbincangkan. Puluhan saluran televisi yang menayangkan siaran saat dia mengamuk di persidangan. Ada pula yang live secara langsung di FB maupun Tiktok. Namanya semakin terkenal, kasus ini sudah di dengar oleh pihak sekolah maupun kerabat.
"Ya Allah nak, namamu di perbincangkan di sosial media." Helen menghela nafas berat, prihatin sekali. Anaknya menjadi bahan gunjingan, bagaimana jika suaminya murka? Apa yang harus dia lakukan.
"Ya sudah lah bund, bubur sudah menjadi nasi. Mau bagaimana lagi, kalo nasibnya sudah begini," jawabnya sedikit memelas. Tak ingin ambil pusing dengan ucapan warga net, Alana lebih baik menyendiri dan memikirkan langkah kedepannya. Dirinya di runding gelisah, bagaimana jika dirinya bertemu dengan Seno.
"Kamu jangan terlalu di pikirkan, ingat kamu lagi hamil."
Helen sedikit memperingati Alana, dia tidak ingin calon cucunya kenapa-napa. Sejauh ini, dia terus mendukung dan memberi semangat untuk putri satu-satunya. Bagaimana lagi, hanya Helen lah orang yang dengan Alana.
"Aku antar kamu kerumah? Atau mau ketempat biasa?," tanya Ahdan.
"Kerumah saja, aku lelah mengeluarkan banyak tenaga hari ini."
🐘🐘🐘
Sudah kebiasaan nya, jika bertemu dengan Alana, Seno selalu saja membentak ataupun melampiaskan amarahnya. Seperti kali ini, tanpa alasan. Setelah mendengar kabar di berita, Seno tersulut emosi. Namanya tercoreng karena Alana menggunakan nama keluarga nya, bukan hanya itu. Dia kalah dalam tender di perusahaan, hampir dia bangkrut karena mengeluarkan trik agar menang dalam tender ini. Amarahnya bergejolak saat melihat putrinya di persidangan.
"Kamu buat saya malu Alana!"
"Muka saya tercoreng karena kamu, dasar wanita mu*ahan!"
"Pergi kamu dari rumah ini! Nyesel saya pungut kamu. Andai saja saya tidak pungut kamu, takan pernah sial menghampiri kita!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANA AIBILA
Teen FictionJanda muda jandanya para remaja🎶 Yang selalu merasa menggodahhh🎶 Tak pernah mau mengalahhh🎶 Janda muda janda yang berapi-api🎶 ••• Cerita ini mengisahkan tentang gadis tengil dengan tingkah nyeleneh yang selalu bersenandung ria dengan menggant...