A B I A N : Insaf Boy [END]

awalan

YUHUUUUU  SELAMAT DATANG DI DUNIA FIKSI NYA QILAHHH

KALI INI AKU MASUK KE TAHAP REVISI YA.. JADI AKU UNPUB DULU.

Ikuti terus perjalan aku AHAHAHAHA.

Cuma beberapa yg di revisi kok.. perbedaan / penambahan dialog ye..

💗HAPPY READING💗

-PROLOG-

Tatapan tajam membuat perempuan cantik nan manis bergamis hitam diam ketakutan. Mata yang indah itu hampir mengeluarkan air, setelah mendengar ucapan laki laki di depan nya.

"Jangan urusin gue!"

Bilqis memberanikan diri menatap Abian yang sekarang sah menjadi suami nya.

"Tapi sekarang kakak udah jadi suami aku...."

Bilqis menyodorkan makanan ke arah Abian. Namun dengan tak berdosa nya ia tepis hingga terjatuh ke lantai.

"Jangan sok perhatian sama gue. Lo denger gak sih gak usah urusin gue!"

Bilqis menunduk takut, seumur hidup nya ia di besarkan dari keluarga yang lemah lembut tak ada kata kasar sedikit pun.

"Kita cuma di jodohin. Jadi kita masing masing aja, gak usah peduliin gue."

Abian Al-Ghifari, hidup nya yang lempeng dan tak peduli sekitar, apa lagi yang nama nya perempuan.

Mengingat bagaimana mamah nya dulu berselingkuh di depan papah nya langsung membuat Abian muak akan perempuan.

Ia terpaksa di jodohkan dengan Bilqis Latifah Altamis. Gadis berparas cantik dan berhati malaikat, keperibadian nya sudah tak di ragukan lagi. ia berasal lagi keluarga yang kuat akan agama nya.

Awal menikah memang Abian tak peduli akan Bilqis. Namun dengan seiring nya waktu cinta itu tumbuh. Cinta itu terus mengalir begitu deras untuk Bilqis. Entah kapan Abian mulai mencintai Bilqis.

"Gue cemburu liat lo pulang sama cowok lain."

"Gue mohon jangan tinggalin gue Qis...." Mata Abian memohon.

"Gak akan kak, kan kak Bian suami aku." Bilqis tersenyum hangat kepada pria di depan nya ini.

Mereka menjalani rumah tangan mulai dari awal. Hingga kesalah pahaman terjadi di antara mereka, yang membuat Bilqis pergi ke Mesir, untuk melanjutkan sekolah nya.

"Kak Bian jahat! Kakak ciuman sama wanita lain. Aku liat dengan mata kepala aku sendiri!" Bilqis menangis tersedu sedu setelah apa yang ia lihat itu. Abian menahan Bilqis untuk pergi dan terus mengeleng seakan itu bukan seperti yang Bilqis lihat.

Sudah cukup hati nya selalu tersakiti oleh suaminya itu. "Terimakasih atas luka nya kak."

Setengah tahun mereka tak berjumpa, selama itu juga Abian menempuh hidup nya dengan belajar di organisasi bernama "Hijrah Akbar" Memperbaiki diri agar lebih dekat pada sang Maha pencipta dan menyesali semua perbuatan nya.

Ia mulai belajar dari memaafkan kesalahan mamah nya dulu, hingga meminta ampun kepala Allah karena tak bisa menjadi imam yang baik.

Pembimbing Hijrah Akbar menyuruh Abian untuk mengisi acara dakwah disana. dengan segala keberanian ia tampil di atas panggung itu.

Mata nya menatap gadis cantik yang ia rindukan selama ini, mata mereka beberapa saat bertemu. Bilqis tak menyadari kalau yang sedang berdakwah itu suami nya, karena wajah Abian tertutup sorban putih.

"Tunggu aku kembali, Zaujati." Ucap Abian dalam hati.

ingin menjemput Bilqis di rumah kakak ipar nya namun terlambat, Bilqis sudah kembali ke Mesir.

Hingga esok pagi nya Abian dan Alzam, kakak ipar nya menginjakkan kaki mereka di negeri seribu menara, Mesir.

"Kak Bian?" Abian langsung memeluk erat istri nya itu, dan berulang kali mengucap maaf, maaf dan maaf.

"Kita pulang ke rumah ya? Aku kangen kamu banget.Maafin semua kesalahan aku." Bilqis mengangguk tersenyum, kini suami nya sudah berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

Yuhuuuu!!!!!

Komen dong bestie😙 vote juga.

BABAYY👋