Pagi nya Bilqis bangun dan membuat sarapan untuk dirinya dan suaminya walaupun tak di sentuh sedikit pun Bilqis tetap membuat nya.
Pagi ini ia akan bersekolah di SMA negri hanya setahun saja. Karena diri nya sudah duduk di kelas 12 .
Sedangkan Bian berkuliah di tempat yang sama dengan kedua sahabatnya hanya berbeda jurusan saja.
Tok tok tok
Bilqis mengetuk pintu kamar suaminya.
"Kak, jadwalnya kuliah ya kak? Jangan lupa sarapan." Ucap nya dari depan pintu.
Ceklek
Pintu kamar itu terbuka menampilkan laki laki tampan yang menggunakan jeans hitam, dengan kaos putih di lapis dengan jaket kulit hitam nya. Membuat Bilqis tak berkutik ditempat.
"Masya Allah."
(Ootd nye aje sama)
Hingga lamunan nya buyar ketika Bian menyenggol bahu nya kasar "minggir!"
"Astaghfirullah."
Bilqis tersenyum melihat Bian berjalan ke arah meja makan.
"Kaka mau makan masakan aku kan?" Tanya nya penuh harap.
"Gak minat! " Lalu ia mengeluarkan 5 lembar uang merah dari dompet nya dan menaruh nya di meja makan.
"Buat lo." Lalu Bian melegang pergi begitu saja.
"M-makasih kak" Ucap nya sedikit berteriak.
lalu mata sendu nya pokus ke pada masakan yang ia buat tadi, tak tersentuh sedikitpun.
Sebelum berangkat sekolah ia membungkus makanan itu untuk di bawa nya keluar.
Tentu ia tahu di mana alamat sekolah baru nya, karena abang nya memberitahu nya.
Ia berangkat menggunakan bus, Karena memang lumayan jauh.
Turun dari bus ia melihat anak anak yang sedang mengamen di pinggir jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
A B I A N : Insaf Boy [END]
ActionSequel "AZZAM" .. Abian Alghifari, seorang laki-laki yang hidup nya tak peduli sekitar, apalagi yang nama nya perempuan. Mengingat bagaimana mamah nya menyakiti papah dulu membuat Abian muak akan perempuan. Abian dijodohkan dengan Bilqis Latifah...