8. maling mukena

23.1K 2.4K 143
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











Bilqis bingung dengan sikap sekarang, tadi malam mereka tidur sekamar, dan pagi ini Bian menahan Bilqis. memeluknya erat dan enggan untuk melepaskan.

"Disini aja, aku sakit loh. Tega ninggalin suaminya yang sakit? " rengek Bian yang semakin mengeratkan pelukan nya.

"ya Allah, aku ada ujian kak." Kesal Bilqis yang melihat kelakuan suami nya itu.

"Susulan aja," jawab Bian enteng.

"Gak mau ah, lepas ya kak."

"ASSALAMUALAIKUM BILQIS! " salam Leta yang langsung menerobos masuk ke dalam kamar Bilqis.

Ia membuka pintu kamar Bilqis, karena yang ia tahu Bilqis berbeda kamar oleh suaminya yang gak ada otak itu.

Ceklek.

"ASTAGHFIRULLAH! MAAP MAAP GANGGU YA? " buru buru Leta menutup pintu lagi.

Nonis tapi bilang astaghfirullah?Leta sedikit ketularan Bilqis, apa lagi mayoritas teman nya muslim, ya reflek ikut bahasa mereka.

Bilqis menunduk malu pipi nya sudah bersemu merah, Leta melihat diri nya sedang berpelukan, berasa ke gep selingkuh saja.

Bian tertawa gemas dan mencubit pipi Bilqis. Merenggangkan pelukan mereka

"Aku izinin kamu sekolah, tapi langsung pulang ya?" ucap Bian tak tega melihat wajah Bilqis yang ingin berangkat sekolah.

Bilqis mengangguk seraya tersenyum manis. "Aku buatin sarapan dulu,"

"Susu coklat mau?" tawar Bilqis dan mendapat anggukan mantap dari Bian.

"Astaghfirullah lucu juga suami aku kalo gini." Batin Bilqis.

..

Sedangkan di meja makan sudah ada Leta yang tengah menyantap masakan Bilqis dengan khidmat. Sering kali, Leta sarapan di rumah Bilqis karena ia tahu masakan Bilqis tak akan di makan suami not akhlak itu. lagi pula, orang tua Leta jarang berada di rumah untuk menyiapkan sarapan untuk nya.

"EHKHEMM! maap nih ganggu lo tadi," Ucap leta yang sedang duduk itu.

"Gapapa." Jawab Bilqis malu malu.

"Udah baikan? Dia gak jahat sama lo lagi? "

"Iya allhamdulilah udah, kak Bian sedikit demi sedikit berubah."

"Kalo jahat lagi lo kabur aja Qis, gue aja capek liat lo di gituin." Saran Leta yang tak masuk akal pikir Bilqis.

Bilqis hanya tertawa menanggapi saran sahabatnya itu.

"Bentar ya, mau anter ini ke kak Bian." Bilqis membawa nampan susu coklat dan roti untuk Bian yang berada di kamar nya.

**

A B I A N : Insaf Boy  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang